Rabu, 15 Oktober 2025

Era Digital Tanpa Etika, Bahaya! Ini Wejangan PWI Tabagsel untuk Pelajar Sidimpuan dalam JMSI Tabagsel Go To School

Administrator - Rabu, 15 Oktober 2025 08:48 WIB
Era Digital Tanpa Etika, Bahaya! Ini Wejangan PWI Tabagsel untuk Pelajar Sidimpuan dalam JMSI Tabagsel Go To School
IstimewaB
sumut24.co -Padangsidimpuan, "Menulis adalah cara paling elegan untuk berpikir kritis," begitu pesan Mohot Lubis, Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tabagsel, saat menjadi narasumber dalam kegiatan Go To School JMSI Tabagsel di SMKN 1 Padangsidimpuan, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga:
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Tabagsel dengan tema "Literasi Digital untuk Generasi Emas: Bijak Bermedia, Cerdas Berkarya."

Mohot Lubis menjelaskan bahwa dunia jurnalistik di kalangan pelajar bukan sekadar tentang menulis berita, tetapi tentang melatih cara berpikir kritis, objektif, dan bertanggung jawab terhadap informasi.

"Menulis itu bukan hanya soal merangkai kata, tapi juga soal keberanian untuk berpikir dan mengungkapkan gagasan dengan tanggung jawab," ujarnya.

Menurutnya, di tengah derasnya arus informasi digital, pelajar perlu memiliki ruang untuk berekspresi secara positif. Jurnalistik sekolah bisa menjadi wadah yang sangat efektif untuk menyalurkan ide kreatif sekaligus melatih kemampuan analisis dan etika informasi.

Jurnalistik Sekolah: Wadah Ekspresi dan Pembelajaran Etika Informasi.

Mohot Lubis menegaskan bahwa kegiatan jurnalistik sekolah dapat menjadi jembatan bagi siswa untuk memahami realitas sosial dengan sudut pandang yang lebih luas.

Dalam proses menulis berita, opini, atau karya jurnalistik lainnya, pelajar belajar untuk menyaring informasi, memverifikasi fakta, dan menilai kebenaran sebuah isu sebelum disebarluaskan.

Ia menambahkan bahwa kemampuan ini sangat penting di era digital, di mana banjir informasi sering kali tidak disertai dengan verifikasi.

"Kebebasan berekspresi tidak berarti bebas tanpa batas. Ada tanggung jawab moral di balik setiap tulisan dan setiap kata yang kita sebarkan," tegasnya.

Dengan semangat tersebut, Mohot Lubis mendorong agar pelajar tidak takut menulis dan berpendapat, tetapi juga belajar memahami etika jurnalistik sebagai pedoman agar kebebasan berekspresi tetap berada di jalur yang benar.

Etika, Integritas, dan Tanggung Jawab di EraDigital.

Selain Mohot Lubis, kegiatan Go To School JMSI Tabagsel ini juga menghadirkan Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dr. Wira Prayatna, S.H., S.I.K., M.H. sebagai narasumber.

Dalam materinya yang berjudul "Etika, Integritas, dan Tanggung Jawab di EraDigital," Kapolres menekankan bahwa teknologi adalah pedang bermata dua.

"Etika digital berarti kita memahami aturan moral dalam menggunakan teknologi. Tidak menyebarkan hoaks, menghormati hak cipta, menjaga sopan santun dalam komunikasi online—itulah bentuk nyata dari integritas digital," jelas AKBP Dr. Wira Prayatna.

Ia menegaskan, kemajuan teknologi seharusnya membawa manfaat, bukan mudarat. Namun faktanya, saat ini masyarakat, termasuk kalangan pelajar, masih rentan terhadap penyebaran hoaks, cyberbullying, pelanggaran privasi, dan ujaran kebencian.

"Integritas adalah melakukan hal yang benar, bahkan ketika tidak ada yang melihat." ujar Kapolres sembari mengingatkan para peserta.

Pesan ini menjadi pengingat penting bahwa dunia digital bukan ruang tanpa aturan. Apa yang kita tulis dan sebarkan mencerminkan nilai moral serta tanggung jawab kita sebagai pengguna teknologi.

Kegiatan Go To School JMSI Tabagsel di SMKN 1 Padangsidimpuan menjadi bukti nyata kolaborasi antara insan pers, aparat penegak hukum, dan dunia pendidikan dalam memberikan edukasi digital kepada generasi muda.

Ketua JMSI Tabagsel, Yusrizal Nasution, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masa depan pelajar sebagai generasi penerus bangsa.

"Kami di JMSI Tabagsel ingin membangun budaya literasi digital yang sehat di kalangan pelajar. Di era serba cepat ini, kemampuan berpikir kritis, menulis dengan tanggung jawab, dan menyaring informasi menjadi kunci untuk melahirkan generasi emas yang berintegritas," kata Yusrizal Nasution.

Ia menambahkan, JMSI Tabagsel berkomitmen untuk terus hadir di sekolah-sekolah dalam program literasi digital sebagai bagian dari tanggung jawab sosial media.

"Kita ingin pelajar tidak hanya jadi konsumen informasi, tapi juga produsen konten yang positif dan inspiratif," tambahnya.

Yusrizal juga mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah, terutama kepada Kepala SMKN 1 Padangsidimpuan, Adanan Harahap, S.Pd, yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut hingga diikuti oleh ratusan siswa dan siswi dengan antusias.

Ia menilai dukungan pihak sekolah menjadi fondasi penting dalam menanamkan nilai etika digital dan semangat jurnalistik sejak dini.(zal)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Bambang Sumantri
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kepala SMKN 1 Padangsidimpuan Adanan Harahap Apresiasi Kegiatan Literasi Digital JMSI Tabagsel
Ketua Kerajinan Nasional Daerah Pakpak Bharat Meninjau Pabrik Tahu Si Empat Rube
Kabupaten Deli Serdang dan Mandailing Natal Paling Banyak Zona Merah Narkoba di Sumut
Kesbangpol : 23 Titik Zona Merah Narkoba di Sumatera Utara
Kredit Program Perumahan Percepat Pemerataan Hunian Layak
Inflasi Melejit Capai 5,25 Persen, Pemprov Sumut Pilih Beli Cabe Jember
komentar
beritaTerbaru