sumut24.co -
Paluta,
Bupati Padang Lawas Utara (
Paluta) H. Reski Basyah Harahap, S.STP., M.Si., melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Dr. Patuan Rahmat Syukur P. Hasibuan, S.STP., MM, mengikuti rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan di Provinsi Sumatera Utara.
Baca Juga:
Rapat ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Kamis (9/10/2025).Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah strategis menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang dan longsor. Kegiatan juga diisi dengan paparan BMKG Wilayah I Medan mengenai prediksi puncak musim hujan tahun 2025 di wilayah Sumatera Utara.
Dalam pemaparan BMKG, disebutkan bahwa curah hujan di Sumatera Utara mulai meningkat pada bulan Oktober dengan intensitas sekitar 11 persen, dan mencapai puncaknya di bulan November dengan potensi curah hujan hingga 81 persen.Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi seluruh pemerintah daerah agar memperkuat kesiapsiagaan bencana dan pelayanan darurat di lapangan.
Menanggapi hal tersebut, Sekda
Paluta Dr. Patuan Rahmat Syukur P. Hasibuan menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menghadapi musim penghujan."Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara akan melakukan pelayanan pencegahan dan mitigasi, serta memperkuat komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat melalui BPBD Kabupaten. Kami juga memastikan kesiapan satgas BPBD untuk bergerak cepat jika terjadi banjir atau longsor," ujar Sekda
Paluta.
Beliau menambahkan, pemerintah daerah juga akan melakukan kunjungan lapangan secara berkala sebagai langkah antisipasi di titik-titik rawan bencana.Selain itu, surat edaran tentang himbauan kesiapsiagaan dan antisipasi bencana hidrometeorologi telah diterbitkan untuk memperkuat koordinasi lintas perangkat daerah.
Dalam kegiatan koordinasi tersebut, Sekda turut didampingi oleh Kepala BPBD Kabupaten
Paluta, Lairar Rusdi Nasution, S.STP., MM, beserta para kepala bidang terkait.BPBD
Paluta kini tengah memperkuat tim siaga 24 jam, memastikan seluruh peralatan dan posko tanggap bencana dalam kondisi siap pakai.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab
Paluta untuk melindungi masyarakat dari risiko bencana, sekaligus mendukung program kesiapsiagaan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.Selain penguatan di sisi internal pemerintahan, Pemkab
Paluta juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah dan mengurangi dampak bencana.
Melalui berbagai kanal informasi, BPBD akan terus menyampaikan edukasi tentang tanda-tanda awal bencana, jalur evakuasi, hingga langkah penyelamatan mandiri.(zal)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News