Kamis, 09 Oktober 2025

Wabup Atika Nasution Ajak Pedagang Pindah dengan Hati: Pemkab Madina Utamakan Pendekatan Persuasif di Pasar Kuliling

Administrator - Rabu, 08 Oktober 2025 23:14 WIB
Wabup Atika Nasution Ajak Pedagang Pindah dengan Hati: Pemkab Madina Utamakan Pendekatan Persuasif di Pasar Kuliling
Istimewa
sumut24.co -Madina, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menunjukkan komitmen tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat dengan mengedepankan pendekatan humanis dalam relokasi pedagang Pasar Kuliling.

Baca Juga:
Pada Senin, 6 Oktober 2025, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution kembali turun langsung ke lapangan di Kelurahan Panyabungan I untuk berdialog dengan para pedagang.

Langkah ini menjadi tindak lanjut dari hasil pertemuan antara Pemkab, DPRD, tokoh masyarakat, dan perwakilan pedagang dua pekan sebelumnya. Dalam pertemuan itu, semua pihak sepakat bahwa pedagang akan dipindahkan ke Pasar Tapanuli di Kelurahan Kayujati tanpa dikenakan biaya sewa hingga Desember 2025.

"Waktu itu masyarakat sudah menyatakan kesiapan untuk pindah, tapi di lapangan ternyata belum sepenuhnya terealisasi. Jadi hari ini kami turun untuk melakukan pendekatan secara persuasif," ujar Wabup Atika saat berdialog dengan pedagang.

Wabup Atika menegaskan bahwa pemerintah daerah sebenarnya memiliki dasar hukum untuk melakukan penertiban. Namun, Pemkab Madina tidak ingin menggunakan cara-cara yang berpotensi menimbulkan konflik sosial.

"Kalau bicara aturan tata ruang, posisi pasar ini memang sudah menyalahi. Tapi kami tidak ingin langsung menertibkan karena ini menyangkut ekonomi masyarakat, menyangkut perut rakyat. Pemerintah harus hadir dengan empati," jelasnya.

Pendekatan yang dilakukan Atika menekankan sisi kemanusiaan, dengan mengutamakan komunikasi terbuka bersama pedagang agar mereka merasa dihargai dan didengarkan.

Dalam kunjungannya, Wabup Atika juga mengimbau para pedagang — terutama pedagang sayur, ikan, dan kebutuhan harian — agar segera menempati Pasar Tapanuli yang telah disediakan pemerintah.

"Kami juga meminta masukan dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan pemerintah kelurahan untuk sama-sama mencari solusi terbaik. Masalah ini tidak bisa diselesaikan sendiri, tapi dengan kolaborasi," katanya.

Ia menambahkan bahwa pasar baru tersebut dibangun menggunakan dana rakyat, sehingga keberadaannya harus dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan bersama.

Atika tak menutup mata terhadap sejumlah kekurangan di Pasar Tapanuli, seperti sarana pendukung dan fasilitas yang belum sepenuhnya optimal. Namun, menurutnya hal tersebut bukan alasan untuk menunda pemindahan.

"Karena pasar ini masih baru, tentu masih ada satu dua hal yang perlu dibenahi. Tapi itu bukan alasan untuk menunda perpindahan dan pemfungsian. Justru dengan aktif digunakan, kekurangannya bisa kita perbaiki bersama," tegasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Wabup Atika turut didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Muktar Afandi Lubis, Kepala Satpol PP dan Damkar Yuri Andri, Kalaksana BPBD Mukhsin Nasution, Kepala Diskominfo Azhar Paras Muda Hasibuan, serta Kepala DLH Khairul. Selain itu, beberapa personel Satpol PP juga turut mengamankan jalannya kegiatan agar proses dialog dan peninjauan berjalan tertib.(zal)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Bambang Sumantri
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Gencarkan Sosialisasi! Polres Padangsidimpuan Dukung Program Diskon Pajak Kendaraan Bermotor
Target PAD Sumut 2025 Terancam Gagal Total: Realisasi Seret, Strategi Pemprov Dikecam DPRD
PKB Sumut Tembus Rp974 Miliar, Pemutihan Pajak Ringankan Beban Warga hingga Desember
Target PAD 100 Persen, Bapenda Sumut Optimis Pemutihan Pacu Kepatuhan Wajib Pajak
15 Ribu Kenderaan Plat Merah di Sumut Nunggak Pajak, Rp10,8 Miliar Raib
Kabar Gembira! Pemprov Sumut Gelar Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor 2025 Mulai 1 Oktober
komentar
beritaTerbaru