sumut24.co -
Tapsel, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, menjadi saksi semangat gotong royong antara
Polres Tapsel,
Forkopimda, dan masyarakat tani, Sabtu, 27 September 2025,
Baca Juga:
Mereka bersama-sama melaksanakan
Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program swasembada pangan nasional.Acara ini diawali dengan Zoom Meeting bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang memimpin panen raya serentak se-Indonesia dari Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan penyerahan 90 Kg bibit jagung kepada Kelompok Tani Mulia Bakti Desa Sumuran, yang diketahui mengelola lahan seluas 13 hektar. Untuk panen kali ini, dari 4 hektar lahan, berhasil dipanen 24 ton jagung berkualitas produktif.Dalam sambutannya, Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Yon Edi Winara, S.H., S.I.K., M.H., mengajak seluruh masyarakat untuk mensyukuri capaian panen jagung yang berhasil dilaksanakan.
"Alhamdulillah, berkat ridho Allah SWT, di Kabupaten
Tapsel kita bisa melaksanakan panen raya jagung serentak Kuartal III. Ini bukti bahwa kerja sama lintas sektor bisa membuahkan hasil yang luar biasa," ungkap Kapolres.Beliau juga menanggapi sejumlah pertanyaan publik di media sosial terkait peran polisi dalam urusan pangan hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Banyak yang bertanya, kenapa polisi ikut mengurus panen jagung? Kenapa polisi juga terlibat dalam MBG? Jawabannya jelas: ini semua adalah bentuk dukungan Polri terhadap program utama Presiden Prabowo Subianto. Beliau adalah pemimpin, dan Polri sebagai alat negara wajib mendukung penuh setiap kebijakan untuk kesejahteraan rakyat," tegas AKBP Yon Edi.Kapolres menekankan, keberhasilan panen raya bukan hanya hasil kerja polisi semata, tetapi juga berkat dukungan pemerintah daerah, kelompok tani, dan seluruh stakeholder.
"Polri tidak bisa bekerja sendiri.
Panen raya ini sukses karena adanya dukungan semua pihak, baik pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat. Sinergi inilah yang harus terus dijaga," tambahnya.Selain pangan, Kapolres juga menyoroti pentingnya keamanan berbasis masyarakat. Melalui pendirian Poskamling, masyarakat diajak lebih peduli menjaga lingkungannya sendiri.
"Poskamling itu sederhana tapi efektif. Kalau kita ikhlas, keamanan di kampung bisa terjaga dengan baik," ujarnya.Kapolres juga menyinggung tentang peran Polri yang terus berkembang. Meski masih menghadapi stigma dan tantangan, Polri berkomitmen untuk semakin transparan dalam penegakan hukum.
"Kami sadar personel Polri terbatas, tapi dengan keterbukaan dan kerja keras, kami ingin menunjukkan bahwa Polri bisa terus bertransformasi. Selain melindungi, mengayomi, dan melayani, tugas kami sekarang juga adalah memuaskan masyarakat," jelasnya.
Panen raya ini juga mendapatkan apresiasi penuh dari Bupati
Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu, yang hadir bersama Ketua DPRD H. Rahmat Nasution,
Forkopimda, tokoh masyarakat, serta Kelompok Tani Mulia Bakti.
Menurut Bupati, langkah
Polres Tapsel dalam mendukung ketahanan pangan sejalan dengan visi pemerintah daerah yang menempatkan sektor pertanian sebagai tulang punggung pembangunan ekonomi.Dengan hasil panen 24 ton dari lahan 4 hektar, Desa Sumuran kini bukan hanya menjadi simbol ketahanan pangan lokal, tetapi juga bagian dari gerakan nasional swasembada pangan 2025.
Keterlibatan
Polres Tapsel bersama
Forkopimda membuktikan bahwa Polri bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga pendorong kesejahteraan masyarakat.(zal)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News