Minggu, 08 Juni 2025

GEBERBUMN DORONG PRESIDEN PRABOWO REALISASIKAN PENGHAPUSAN OUTSOURCING: MULAI DARI BUMN!

Administrator - Minggu, 04 Mei 2025 17:49 WIB
GEBERBUMN DORONG PRESIDEN PRABOWO REALISASIKAN PENGHAPUSAN OUTSOURCING: MULAI DARI BUMN!
Ist
Jakarta, — Gerakan Bersama Buruh BUMN (GeberBUMN) menyampaikan apresiasi atas pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang berkomitmen untuk menghapus sistem kerja outsourcing. GeberBUMN mendorong agar langkah awal penghapusan ini dimulai dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga:

"Mulai saja dari BUMN, Pak Presiden. Perusahaan negara harus jadi contoh terbaik dalam menegakkan hak pekerja," tegas Achmad Ismai, Koordinator GeberBUMN.

GeberBUMN menilai bahwa sebagai entitas yang dimiliki oleh negara, BUMN memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk menunjukkan kepatuhan terhadap arah kebijakan Presiden. Negara memiliki kontrol penuh terhadap perusahaan-perusahaan tersebut dan dapat segera mengimplementasikan kebijakan tanpa harus menunggu proses panjang.

Sejak tahun 2013, berbagai rapat lintas lembaga — DPR RI, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian BUMN — telah merekomendasikan penghentian sistem outsourcing di BUMN. Namun hingga kini, praktik tersebut masih berlangsung di sejumlah BUMN besar seperti PLN, Pertamina, Telkom, dan Pelindo.

"Semua risalah dan keputusan rapat sudah ada. Implementasinya hanya menunggu perintah dari Presiden. Dan sekarang, dengan pernyataan publik yang lantang, kami percaya Presiden siap mempertaruhkan ucapannya di hadapan rakyat," kata Ismai.

GeberBUMN juga memperingatkan bahwa kegagalan menghapus outsourcing di lingkungan BUMN akan melemahkan daya dorong kebijakan ini di sektor swasta.

"Jika BUMN tidak bisa menjadi teladan, maka sektor swasta akan abai. Ini bukan hanya soal kebijakan ketenagakerjaan, tapi soal kemanusiaan dan pekerjaan yang layak," pungkasnya.

GeberBUMN menyatakan siap mengawal proses penghapusan outsourcing ini secara serius, demi memastikan visi Presiden berjalan konkret dari perusahaan negara terlebih dahulu.rel

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru