Minggu, 08 Juni 2025

Gubernur Batalkan Dua Komisaris Non-Independen Bank Sumut, Ada Dugaan Aroma Arogansi Kekuasaan?

Administrator - Sabtu, 29 Maret 2025 13:22 WIB
Gubernur Batalkan Dua Komisaris Non-Independen Bank Sumut, Ada Dugaan Aroma Arogansi Kekuasaan?
Istimewa
Keputusan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) untuk membatalkan pengajuan atau pengangkatan dua komisaris non-independen Bank Sumut, Ismael P. Sinaga dan Armand Effendy Pohan.ist

Baca Juga:

Medan | Sumut24.co

Keputusan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) untuk membatalkan pengajuan atau pengangkatan dua komisaris non-independen Bank Sumut, Ismael P. Sinaga dan Armand Effendy Pohan, menuai kontroversi. Keduanya sebelumnya telah diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendapatkan persetujuan, namun secara tiba-tiba, Gubsu membatalkan keputusan tersebut tanpa alasan yang jelas.

Pembatalan Mendadak, Ada Apa?

Ismael P. Sinaga dan Armand Effendy Pohan telah melalui serangkaian tahapan seleksi dan telah diajukan ke OJK sebagai bagian dari kepengurusan Bank Sumut yang baru. Namun, keputusan mendadak dari Gubernur Sumut untuk membatalkan pengangkatan mereka tanpa penjelasan detail memunculkan spekulasi di publik.

"Keputusan ini terkesan diambil secara sepihak tanpa adanya transparansi yang memadai. Jika memang ada alasan kuat, seharusnya dijelaskan ke publik agar tidak menimbulkan spekulasi liar," ujar pengamat Sosial dan Ekonomi Syahrir.

Keputusan ini memunculkan berbagai pertanyaan mengenai independensi Bank Sumut sebagai lembaga keuangan daerah. Banyak pihak menduga adanya faktor politik di balik pembatalan ini, mengingat pentingnya posisi komisaris dalam mengarahkan kebijakan perusahaan.

Pro dan Kontra Mencuat

Langkah Gubernur Sumut ini memicu reaksi beragam. Sebagian pihak berpendapat bahwa kepala daerah memiliki hak untuk menentukan siapa yang duduk di jajaran komisaris Bank Sumut. Namun, banyak pula yang melihatnya sebagai bentuk intervensi yang berlebihan.

"Bank Sumut adalah institusi keuangan yang harus dijalankan secara profesional dan independen. Jika setiap keputusan strategis bisa diubah secara mendadak tanpa dasar yang jelas, kepercayaan investor bisa terganggu," kata Syahrir.

Di sisi lain, beberapa pemegang saham Bank Sumut mengaku tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan ini. "Kami mempertanyakan alasan di balik pembatalan ini. Seharusnya ada komunikasi yang jelas dengan pemegang saham agar tidak menimbulkan ketidakpastian," ujar seorang pemegang saham yang enggan disebut namanya.

Dampak bagi Bank Sumut

Pembatalan mendadak ini berpotensi mengganggu stabilitas manajemen Bank Sumut. Beberapa analis menilai bahwa ketidakpastian dalam kepemimpinan dapat menghambat pertumbuhan bisnis dan menimbulkan ketidakpercayaan di kalangan nasabah serta investor.

Selain itu, keputusan ini juga bisa berdampak pada persepsi regulator seperti OJK, yang bertugas mengawasi perbankan di Indonesia. Jika proses seleksi dan persetujuan dari OJK bisa diubah begitu saja tanpa alasan yang jelas, maka bisa muncul pertanyaan mengenai independensi lembaga keuangan daerah.

Kesimpulan: Langkah Bijak atau Intervensi Berlebihan?

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Gubernur Sumut terkait alasan pembatalan ini. Publik dan pemegang saham masih menunggu kejelasan mengenai motif di balik keputusan tersebut.

Apakah ini benar-benar langkah strategis demi kepentingan Bank Sumut, atau ada agenda lain yang tersembunyi? Publik berhak tahu jawabannya.tim/red

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Wali Kota menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Bank Sumut Tahun 2025
LSM Suara Proletar Pertanyakan Penunjukan Komisaris Bank Sumut Tanpa Fit and Proper Test
Pemerhati Politik UMSU Dukung Kenaikan Gaji Komisaris Bank Daerah: "Fatoni Layak Dihargai Lebih"
Diangkati Jadi Komisaris Bank Sumut Tuai Sorotan, Agus Fatoni "Rakus Jabatan"
Wali Kota bersama Kepala Bank Sumut Cabang Pematangsiantar didampingi sejumlah pimpinan OPD bertemu Dirut PT Bank Sumut di Kantor PT Bank Sumut
KORSA Minta Gubernur Sumut Tak Terpengaruh Tekanan Publik soal Dirut Bank Sumut
komentar
beritaTerbaru