Sabtu, 12 Juli 2025

RUPS Bank Sumut Hasilkan 9 Putusan Penting, Dana CSR Rp. 22 Miliar Hingga Pembatalan Komisaris

Amru Lubis - Jumat, 21 Maret 2025 23:05 WIB
RUPS Bank Sumut Hasilkan 9 Putusan Penting, Dana CSR Rp. 22 Miliar Hingga Pembatalan Komisaris
RUPSTahunan dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution, selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP).ist
Medan I Sumut24. co

Baca Juga:

PT.Bank Sumutmenggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, Tahun Buku 2024, pada Kamis 20 Maret 2025. Rapat dihadiri para pemegang saham, dewan komisaris, direksi, dan menghasilkan 9 keputusan penting untuk memperkuat bisnis Bank Sumut.

RUPSTahunan dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution, selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP).

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyampaikan apresiasi atas kinerja positifBank Sumutsepanjang Tahun Buku 2024, dan mendorong perseroan untuk terus meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan daerah, mempercepat transformasi digital, serta memperkuat tata kelola perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan audited Tahun Buku 2024,Bank Sumutberhasil membukukan laba sebesar Rp. 741 miliar, melampaui target laba sebesar Rp. 704 miliar pada akhir Desember 2024.

"Dengan peningkatan yang telah berhasil dicapai, sebagaimana pernyataan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tadi, saya minta agarBank Sumutdapat lebih meningkatkan kinerjanya. Kami juga berharapBank Sumutdapat mendukung program program prioritas Pemerintah Daerah maupun prioritas nasional agar bisa terlaksana dengan baik," ujar Bobby.

Bobby Nasution juga menilai,RUPSTahun Buku 2024 merupakan momentum yang tepat dimana umumnya kepala daerah selaku pemegang saham yang hadir masih baru saja dilantik. Sehingga sinergitas antara pemerintah daerah denganBank Sumutdapat menjadi salah satu peluang dalam percepatan pemenuhan visi dan misi menyejahterakan masyarakat.

Pemerintah daerah dengan APBD-nya juga membutuhkan stimulus agar program lima tahun masa jabatan dapat berjalan. DalamRUPSini, disepakati beberapa keputusan strategis.

Pada agenda pertama,RUPSmenyetujui laporan tahunan dan mengesahkan laporan keuanganBank SumutTahun Buku 2024 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Hanny Erwin & Sumargo, member of Kreston Indonesia, dengan opini Wajar dalam semua hal yang material.

Selain itu, para pemegang saham juga memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada direksi dan dewan komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2024.

Pada agenda kedua,RUPSmenyetujui penggunaan laba setelah pajak untuk pembagian dividen tunai kepada pemegang saham dengan rasio 85%, sementara 15% sisanya dialokasikan sebagai cadangan umum.

Selain itu, disetujui pula pembayaran tantiem bagi pengurus sebesar 7,50% dari laba bersih Tahun Buku 2024, serta pencadangan biaya untuk pembayaran tantiem pengurus di Tahun Buku 2025 dengan persentase yang sama.

Dalam agenda ketiga,RUPSmenyetujui penetapan anggaran untuk penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) Tahun Buku 2025 sebesar Rp. 22 miliar.

Dari jumlah tersebut, sebesar Rp. 18 miliar dialokasikan untuk Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota melalui Program Kemitraan. Sementara Rp. 4 miliar akan dikelola langsung oleh PT Bank Sumut.

Penyaluran CSR ini wajib direalisasikan hingga 31 Desember 2025, dan tidak dapat dialihkan ke tahun berikutnya.

Agenda keempat,RUPSjuga memberikan kewenangan kepada dewan komisaris untuk menyetujui penerbitan saham yang telah disetor penuh oleh pemegang saham, yang akan dituangkan dalam notulen rapat dewan komisaris dan dituangkan dalam akta notaris untuk disampaikan ke Kementerian Hukum dan HAM serta regulator.

Pada agenda kelima, dewan komisaris juga diberikan kewenangan untuk menunjuk akuntan publik atau kantor akuntan publik sebagai auditor independen dalam pelaksanaan audit umum, review, dan/atau audit interim laporan keuanganBank SumutTahun Buku 2025.

Agenda keenam memutuskan persetujuan atas Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) PT.Bank SumutTahun Buku 2024 sesuai dengan ketentuan POJK Nomor 5 Tahun 2024.

Pada agenda ketujuh,Bank Sumutmenyetujui penerbitan obligasi senior tahun 2025 dengan nilai maksimal sebesar Rp. 1 triliun, dengan tetap mempertimbangkan kondisi likuiditas, pasar, serta faktor internal dan eksternal lainnya.

Agenda kedelapan,RUPSmemberikan izin prinsip bagi manajemen untuk melaksanakan aksi korporasi dalam bentuk private placement melalui penerbitan saham seri B, dengan pelaksanaannya tetap harus mendapat persetujuan RUPS.

Terakhir, agenda kesembilan,RUPSmenyetujui pembatalan pengangkatan dan penetapan Ir. H. Muhammad Armand Effendy Pohan, M.Si, dan DR. Drs. M. Ismael Parenus Sinaga, M.Si, sebagaiKomisarisNon Independen PTBank Sumutsebagaimana ditetapkan dalamRUPSLuar Biasa pada 29 November 2024.

Direktur UtamaBank SumutBabay Parid Wazdi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan.

Bank Sumut, kata Babay, akan terus berkomitmen memperkuat fundamental bisnis, meningkatkan kinerja keuangan, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi daerah.

RUPSTahunanBank SumutTahun Buku 2024 mencerminkan optimisme perusahaan dalam menjaga pertumbuhan yang sehat, memperluas kontribusi sosial melalui program CSR, serta melaksanakan aksi korporasi strategis untuk memperkuat permodalan dan daya saing di industri perbankan nasional.

Sepanjang tahun lalu, Bank Sumut meraup laba bersih senilai Rp740,72 miliar, tumbuh 0,09% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp740,08 miliar.

Bank Sumut membukukan pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar Rp2,49 triliun, naik 0,28% YoY dari Rp2,48 triliun.

Selain itu, pendapatan berbasis komisi alias fee-based income masih tumbuh positif 0,40% dari Rp193,7 miliar pada 2023 menjadi Rp194,48 miliar pada 2024. Kinerja intermediasi Bank Sumut tumbuh positif dengan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah yang mencapai Rp31,99 triliun pada 2024, naik 9% dari Rp29,35 triliun pada 2023.

Aset perseroan juga tumbuh 2,38% menjadi Rp45,45 triliun. Capaian itu diiringi dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang turun dari 2,38% pada 2023 menjadi 2,19% pada 2024. NPL net juga melandai dari 1,13% menjadi 0,92%.

Dari sisi pendanaan, simpanan atau dana pihak ketiga (DPK) Bank Sumut tumbuh 2,61% YoY hingga mencapai Rp35,93 triliun. Pertumbuhan DPK ini terutama ditopang oleh deposito yang naik 10,58% YoY menjadi Rp19,09 triliun.

Sementara itu, tabungan tercatat tumbuh 3,08% menjadi Rp13,28 triliun, sedangkan giro terkoreksi 26,87% ke angka Rp3,56 triliun. Komposisi dana murah alias CASA Bank Sumut berada pada level 46,87% dari total simpanan.(red)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bupati Asahan Bersama Forkopimda Tinjau Pos Pam Lebaran Tahun 2025
komentar
beritaTerbaru