Senin, 14 Juli 2025

Pentingnya Governansi Dalam Pengelolaan Industri Jasa Keuangan

OJK Governansi Insight Forum di Sumatera Utara
Amru Lubis - Selasa, 18 Februari 2025 16:15 WIB
Pentingnya Governansi Dalam Pengelolaan Industri Jasa Keuangan
Medan I Sumut24. co
,

Baca Juga:

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penerapan tata kelola yang baik diiringi dengan integritas tinggi guna memperkuat industri jasa keuangan dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam sambutannya pada kegiatan Governansi Insight Forum (In Fo) dengan tema "Bersama OJK Membangun Sektor Jasa Keuangan yang Berintegritas" di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Selasa. (18/2).

Sophia menyampaikan pentingnya penerapan tata kelola di sektor jasa keuangan mengingat perannya dalam dalam menjaga stabilitas keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Total exposure industri jasa keuangan di Indonesia yang menjadi objek pengawasan OJK cukup besar. Itu sebabnya tata kelola yang baik dan penegakan integritas di keseluruhan sektor jasa keuangan sangat diperlukan," kata Sophia.

Lebih lanjut, Sophia memaparkan bahwa OJK juga turut mendorong terwujudnya Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya di butir ke-7, yaitu tentang upaya pemberantasan korupsi, melalui improvement atau perbaikan terhadap pengaturan, pengawasan serta praktik-praktik di Industri Jasa Keuangan.

Sophia juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai tujuan tata kelola yang baik.

"Tata kelola di sektor jasa keuangan sangat penting untuk menjaga stabilitas keuangan, kepercayaan publik, melindungi kepentingan stakeholder serta mendorong akuntabilitas dan kepatuhan," kata Sophia.

Sistem pengawasan yang proaktif dan penerapan sistem manajemen risiko yang lebih baikjuga merupakan hal yang penting untuk dijadikan konsentrasi.

"Kami sudah berhasil melakukan sertifikasi ISO 37001 pada tahun 2024 untuk seluruh satuan kerja, unit kerja dan OJK juga mendorong industri jasa keuangan untuk mengimplementasikan sistem manajemen anti penyuapan di seluruh sektor, tidak perlu berbasis ISO tapi juga bisa mengampu atau mengadop panduan cegah korupsi dari KPK,"kata Sophia.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni, Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien dan berbagai pihak terkait, termasuk industri jasa serta civitas academica.

Pada kesempatan tersebut, OJK mengajak seluruh peserta untuk menjadi agen perubahan dalam penguatan tata kelola dan integritas serta diharapkan dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya integritas dan peran serta mereka dalam menjaga sektor keuangan yang bebas dari kecurangan.(red)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pererat Hubungan Antar Daerah, Bupati Solok Terima Kunjungan Silaturahmi Bupati Kampar
Wagub Sumbar Vasco Ruseimi Serahkan Bantuan di Masjid Babussalam Jorong Subarang Nagari Koto Baru
KPPU Mulai Sidangkan Perkara Tender Konstruksi Jembatan di Kabupaten Rokan Hilir
KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Pembangunan Fly Over
komentar
beritaTerbaru