Pembangunan SDM Sehat Menuju Sumut Bebas TBC 2030
Pembangunan SDM Sehat Menuju Sumut Bebas TBC 2030
kota
Baca Juga:
- Kodim 0212/Tapsel Gelar Tes Kesegaran Jasmani Semester II 2025, Bukti Komitmen Tingkatkan Profesionalisme Prajurit
- Bangun Sinergi Positif,AKBP Dr. Wira Prayatna Sambut Audiensi BEM Nusantara Padangsidimpuan dan Tapsel
- Golkar Tapsel Sentuh Hati Masyarakat di HUT ke-61, Rahmat Nasution : Komitmen Tulus Berikan Dukungan dan Solusi
Curah hujan tinggi menyebabkan sungai meluap dan merendam ratusan rumah warga. Tidak hanya itu, bencana ini diperparah oleh munculnya ribuan kubik kayu gelondongan yang terbawa arus, menghancurkan puluhan rumah dan berbagai fasilitas umum.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kalaksa BPBD Tapsel, Puput Mashuri, meskipun tidak ada korban jiwa, dampak bencana ini sangat signifikan. Sebanyak 30 rumah dilaporkan terdampak langsung, sementara 700 warga dari Desa Kota Tua dan sekitarnya terpaksa mengungsi. Ratusan kepala keluarga (KK) kini kehilangan tempat tinggal dan harus menghadapi situasi sulit di pengungsian
*Ribuan kubik Kayu Gelondongan Perparah Dampak Banjir*
Selain banjir yang merendam rumah, arus deras membawa kayu gelondongan dalam jumlah besar dalam taksiran ribuan kubik yang menghantam rumah warga, fasilitas umum. Kerusakan akibat kayu ini menciptakan beban tambahan bagi warga dan pemerintah daerah.
Timbul dugaan bahwa, Kehadiran ribuan kubik kayu gelondongan yang hanyut diduga berasal dari aktivitas ilegal, seperti penebangan liar di kawasan hulu sungai. Praktik ini memperburuk daya dukung lingkungan, menyebabkan tanah longsor, dan memperbesar potensi bencana saat hujan deras turun.
"Banjir kali ini berbeda, kerusakan lebih parah akibat gelondongan kayu yang berskala besar menghantam rumah kami," ujar salah seorang warga Desa Kota Tua yang terdampak.
Fenomena kayu gelondongan yang terbawa arus menjadi sorotan utama. Penebangan liar atau deforestasi yang tidak terkendali menunjukkan lemahnya pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) dan hutan di wilayah Tapanuli Selatan.
Untuk menangani pengungsi, BPBD Tapsel mendirikan tiga titik lokasi penampungan, yakni di Somaninggir, Istana Hasadaon Kota Tua, dan Gereja KPA Kota Tua. Di lokasi tersebut, telah didirikan tenda darurat dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi.
Tidak hanya itu, air bersih juga telah disediakan guna menjaga kesehatan para korban banjir. "Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik agar para pengungsi tetap sehat dan mendapatkan kebutuhan dasarnya selama masa tanggap darurat ini," ujar Puput Mashuri.
Namun, upaya tanggap darurat ini hanya solusi jangka pendek. Untuk mencegah kejadian serupa, diperlukan tindakan preventif yang melibatkan penegakan hukum terhadap dugaan penebangan liar, reboisasi di kawasan hulu, serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem.zal
Pembangunan SDM Sehat Menuju Sumut Bebas TBC 2030
kota
Tokoh Pers Sumut, Haji Teruna Jasa Said, Tutup Usia
kota
Dua Unit Rumah di Perumahan Kuis Indah Permai Terbakar, Diduga Akibat Cas HP
kota
PERS NASIONAL BERDUKA,H. TERUNA JASA SAID BIN H. MOHAMMAD SAID BERPULANG KE RAHMATULLAH
kota
sumut24.co PAKPAK BHARAT, Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menghadiri Temu Pisah Kepala Kejaksaan Negeri Dairi.Pucuk pimpinan
News
sumut24.co TANJUNGBALAI, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim menginginkan agar setiap OPD , Kecamatan dan Kelurahan segera melakukan
News
sumut24.co TANJUNGBALAI, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kota Tanjung balai, Mashandayani Mahyaruddin
News
sumut24.co TANJUNGBALAI, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim membuka kegiatan pelaksanaan sosialisasi terhadap Peraturan Presiden (Pe
News
sumut24.co TANJUNGBALAI, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi Pimpinan Cabang (PC) Muhamma
News
Malang, Di tengah arus industrialisasi pangan dan kebijakan agraria yang kian terpusat, sekelompok budayawan, akademisi, dan pegiat masy
Umum