BANJIR SUMATERA DISEBUT BUKAN MUSIBAH ALAM, MELAINKAN “BENCANA KEBIJAKAN”
BANJIR SUMATERA DISEBUT BUKAN MUSIBAH ALAM, MELAINKAN &ldquoBENCANA KEBIJAKAN&rdquo
kota
Baca Juga:
BALIGE - Atlet belia berusia 14 tahun di cabang olahraga (cabor) dengan nomor Waterski Trick, Nisrina Naila Komaruddin, optimis meraih prestasi di Danau Toba pada PON XXI Sumut - Aceh 2024, Selasa (10/9/2024). Pasalnya, atlet termuda di cabor ini sudah empat kali menjajal Danau Toba.
Diketahui, Nisrina masih berusia 14 tahun dan duduk kelas 9 SMP. Walaupun demikian, ia bertekad memeroleh medali emas. Saat menjalankan pertandingan, ia merasa gembira bisa menjajal perairan Danau Toba.
"Main hari ini airnya tenang dan bagus, jadi cocok buat pertandingan, ada support juga dari teman-teman dan bunda aku. Terimakasih buat semua dukungannya. Main di Danau Toba ini merupakan pengalaman keempat kalinya," ujarnya.
Ia juga mengutarakan, dirinya baru pertamakali mengikuti pertandingan pada PON. "Ini pengalaman pertama saya ikut PON, saya senang banget bisa ikut PON dan saya menargetkan bisa bawa pulang medali emas, semoga semuanya lancar sampai babak final," pungkasnya.
Soal persiapan, Reno Alfian sebagai pelatih menyebutkan, persiapan telah dilakukan sejak tahun 2022. Ia juga bangga melihat anak didiknya menyelesaikan pertandingan awal dengan baik.
"Persiapannya itu dari awal kita sejak tahun 2022 sudah melakukan kegiatan latihan fisik dan latihan di air, dan sudah sering mengikuti program latihan di luar termasuk coaching clinic di berbagai tempat termasuk di Malaysia," ujar Reno, Selasa (10/9/2024).
Menurut Reno, mengasah mental dan visualisasi diri Nisrina merupakan tantangan khusus. Karena ia merupakan atlet termuda. "Visualisasi itu membayangkan diri sendiri atau membayangkan sesuatu yang lebih baik dimana kita berada di sebuah kompetisi dan itu akan membuat mental kita akan lebih baik lagi," tuturnya.
Dalam pertandingan ini, Naila bersaing dengan 9 atlet lainnya yakni , Nur Alimah (Jawa Timur), Aldisa Dameitha (Banten), Azila Khaira (DKI Jakarta), Amanda Salsabila (Sulawesi Selatan), Andi Rafika Airind (Sulawesi Selatan), Ni Eka Dewi (Jawa Barat), Raihannah (Kalimantan Timur) dan Ummu Thoyib Sholikah (DKI Jakarta).
BANJIR SUMATERA DISEBUT BUKAN MUSIBAH ALAM, MELAINKAN &ldquoBENCANA KEBIJAKAN&rdquo
kota
Disdukcapil Kota Solok Turut Berpartisipasi Dalam Kegiatan Korpri Peduli Bencana
Kota
19 Pegawai DPKUKM Kota Solok Terdampak Banjir Diberikan Bantuan Sembako
kota
Pra/Muscab keX IBI Cabang Kabupaten Solok Sekaligus Ajang Kumpulkan Donasi untuk Korban Bencana di Kabupaten Solok
kota
Ketua TPPKK Kabupaten Solok Dampingi Ketua TPPKK Kota Sawahlunto Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir
kota
Wabup Solok H. Candra Imbau Masyarakat Waspada Link Phishing di Tengah Bencana
kota
PT Hitay Daya Energy Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Kabupaten Solok
kota
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Bantu Pemerintah Kabupaten Solok dana sebesar Rp500 juta.
kota
Evaluasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi, Sekda Medison Tekankan Laporan Data dan Percepatan Pembersihan Pasca Bencana
kota
Polda Sumut Pastikan Kelancaran Distribusi Bantuan, Polri Siap Berkolaborasi dengan Semua Pihak
kota