
LKP DPW PKB Sumut Gelar Konsolidasi Kaderisasi di Dapil Sumut 7
DPW PKB Sumut Gelar Konsolidasi Kaderisasi di Dapil Sumut 7
kotaBaca Juga:
Warga Desa Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, kembali mengeluhkan keberadaan Pabrik CV. Sedap Jaya yang memproduksi kerupuk. Keluhan utama warga adalah pencemaran limbah cair dan bau busuk menyengat yang dihasilkan pabrik tersebut, yang diduga tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memadai.
Menurut keterangan warga, limbah cair dari pabrik tersebut dibuang langsung ke parit di sekitar pabrik tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu.
Setidaknya ada tiga saluran pembuangan limbah yang mengalirkan cairan pekat, yang tidak hanya merusak kualitas air di sekitarnya, tetapi juga menyebabkan aroma tak sedap yang mengganggu aktivitas sehari-hari warga.
Seorang warga setempat, Riwat (37), yang ditemui pada Senin (09/09/2024), mengungkapkan bahwa mereka telah lama merasa terganggu dengan bau dan limbah pabrik tersebut.
"Sudah lama kami merasa keberatan dengan limbah dan bau busuk ini, tapi tidak ada respons. Tahun lalu beberapa warga sempat mengajukan gugatan, tapi hasilnya tidak jelas sampai sekarang," ujarnya dengan nada kecewa.
Upaya untuk menghubungi pimpinan Pabrik CV. Sedap Jaya, Ahua, tidak berhasil. Meski pesan melalui WhatsApp sudah terkirim, Ahua tidak memberikan balasan. Hingga berita ini ditulis, pihak manajemen pabrik belum memberikan tanggapan terkait keluhan warga tersebut.
Menanggapi permasalahan ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simalungun, Daniel Silalahi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan inspeksi ke lokasi pabrik.
"Kami sudah meninjau lokasi dan memberikan rekomendasi agar pabrik menutup pipa yang langsung membuang limbah ke parit dan segera membangun kolam IPAL untuk mengolah limbah sebelum dibuang ke saluran pembuangan," jelas Daniel.
Ia menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan pengecekan ulang untuk memastikan pabrik mematuhi instruksi yang telah diberikan.
Daniel juga menegaskan bahwa jika pabrik tidak segera memperbaiki sistem pengolahan limbahnya, pihak Dinas Lingkungan Hidup akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Warga berharap agar pihak terkait segera menindaklanjuti permasalahan ini demi menjaga kesehatan lingkungan dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh limbah pabrik terhadap kehidupan sehari-hari mereka.(ES))
DPW PKB Sumut Gelar Konsolidasi Kaderisasi di Dapil Sumut 7
kotaBupati Solok Ikuti Rapat Pembahasan Penguatan Pertanian Sumatera Barat Bersama Menteri Pertanian
kotaKuasa Hukum Intan Br Simanullang Pertanyakan Kompetensi Dokter SFZ, Diduga Lakukan Malapraktik di Klinik Kecantikan
kotaBupati Solok Ikuti Rapat Pembahasan Penguatan Pertanian Sumatera Barat Bersama Menteri Pertanian
kotaJAKARTA SUMUT24.co Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) menyelenggarakan Lokakarya Penyelarasan Koordin
NewsMedan Sumut24.co Kegiatan Diklat dan Penyegaran Wasit Nasional Kyorugi dan Poomsae resmi digelar di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (15
SportKembalikan Dunia Kampus Rektor Bukan Ajang Transaksi, Tapi Mercusuar Intelektualitas
kotasumut24.co TANJUNGBALAI , Anggota DPRD Tanjungbalai dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dedi Sanatra menyoroti soal adanya penurun
Newssumut24.co PAKPAK BHARAT , Bupati Pakpak Bharat. Franc Bernhard Tumanggor meninjau persiapan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) d
Newssumut24.co Medan Ketua TP PKK Kota Medan, Airin Rico Waas, mendorong kader PKK di setiap kecamatan terus mengembangkan pangan lokal melalu
kota