Praktisi Hukum Joni Sandri Ritonga Bela Sikap Cak Imin: “Ajakan Tobat Itu Bentuk Kepedulian Negara Terhadap Rakyat”
Praktisi Hukum Joni Sandri Ritonga Bela Sikap Cak Imin &ldquoAjakan Tobat Itu Bentuk Kepedulian Negara Terhadap Rakyat&rdquo
kota
Baca Juga:
- Proses Pengadaan Tanah Tor Hurung Natolu Berujung Jeruji Besi: Hotman Tuding Eks Walikota
- Tokoh Pemuda Sumut Daffasya Sinik Apresiasi Bobby Nasution: “Gerak Cepat Gubsu Kembalikan Kejayaan Olahraga Patut Diapresiasi”
- Peringati Harlah ke-97, Pemuda Muslimin Indonesia Padangsidimpuan Gelar Donor Darah Bersama PMI
MEDAN-Setiap orang memiliki cara berbeda-beda saat memberikan dukungan ke tim atau provinsi yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara. Salah satu yang unik datang dari suporter Papua.
Sekelompok suporter terlihat mengunyah sirih atau pinang muda saat jelang menyaksikan pertandingan PON XXI cabang olahraga (cabor) Hockey Indoor Papua di Gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan (Unimed).
Tentu pemandangan ini menarik perhatian. Para suporter dari Papua ini terlihat berdiri-diri di trotoar depan Gedung Serbaguna Unimed sambil makan pinang.
Apa yang suporter Papua lakukan ternyata memiliki makna tersendiri. "Bagi kami makan pinang dan sirih ini serasa ngunyah permen karet. Merileks kan pikiran dan menghilangkan bau mulut," ungkap Patrik.
Pria yang sejak 3 September 2024 sudah tiba di Medan dengan perjalanan pesawat turut membawa bekal pinang muda dari daerahnya di Kota Biak.
"Ini sudah menjadi tradisi di Papua, mulai dari anak-anak hingga orang tua suka makan pinang," imbuh pria berusia 54 tahun itu.
Dan kebiasaan tersebut tidak hanya dilakukan di tempat tinggalnya, tapi juga ketika dirinya melakukan perjalanan ke daerah lain.
Meskipun pinang muda bisa saja didapatkan di lokasinya berada, namun dirinya malah tetap membawa pinang asli dari Papua.
Bentuk pinang yang dikonsumsinya lebih kecil dengan kulit yang masih sangat hijau. Kemudian dinikmati dengan buah sirih yang bentuknya panjang.
Sementara itu Mama Manggara menjelaskan cara makan pinang dan sirih juga memiliki aturan main.
Mulanya dia memakan pinang, selanjutnya barulah makan buah sirih yang dicelup sedikit kapur. "Jangan makan buah sirih sama kapur duluan, nanti lidah terbakar," tambahnya.
Mama Manggara mengatakan alasan mengapa sampai dirinya harus repot membawa pinang dan buah sirih jauh-jauh dari Papua sampai-sampai ikut naik pesawat, padahal bisa juga didapat di lokasi dirinya berkunjung.
"Biar lebih mudah saja. Jika sudah terbiasa makan pinang, beberapa jam enggak makan pinang kita jadi gelisah. jadi makan pinang ini juga bisa bikin candu," imbuhnya.
Jelang pertandingan sebelum masuk ke arena pertandingan Mama Manggara bergabung bersama supoter Papua lainnya menikmati pinang muda sambil membincangkan berbagai hal.
Praktisi Hukum Joni Sandri Ritonga Bela Sikap Cak Imin &ldquoAjakan Tobat Itu Bentuk Kepedulian Negara Terhadap Rakyat&rdquo
kota
LIPPSU Soroti APBD Sumut 2026 Rp11,67 Triliyun Tidak Berpihak ke Rakyat, Jangan Jadi Bancaan Korupsi Politik
kota
PERMAK Desak Kejati Sumut Tangkap F. H & M. H dan A. H. L dalam Skandal Korupsi Smart Board.
kota
BANJIR SUMATERA DISEBUT BUKAN MUSIBAH ALAM, MELAINKAN &ldquoBENCANA KEBIJAKAN&rdquo
kota
Disdukcapil Kota Solok Turut Berpartisipasi Dalam Kegiatan Korpri Peduli Bencana
Kota
19 Pegawai DPKUKM Kota Solok Terdampak Banjir Diberikan Bantuan Sembako
kota
Pra/Muscab keX IBI Cabang Kabupaten Solok Sekaligus Ajang Kumpulkan Donasi untuk Korban Bencana di Kabupaten Solok
kota
Ketua TPPKK Kabupaten Solok Dampingi Ketua TPPKK Kota Sawahlunto Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir
kota
Wabup Solok H. Candra Imbau Masyarakat Waspada Link Phishing di Tengah Bencana
kota
PT Hitay Daya Energy Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Kabupaten Solok
kota