
Marak Togel di Tembung, Warga Resah: Polisi Diminta Tindak Tegas Penulis Judi
Marak Togel di Tembung, Warga Resah Polisi Diminta Tindak Tegas Penulis Judi
kotaBaca Juga:
- Ketua KPPU Temui Luhut, Soroti Minimnya Respons Pemerintah Atas Saran Kebijakan Persaingan Usaha9 opp
- Satresnarkoba Polres Asahan Tangkap Pengedar Sabu Dengan BB 10 Gram di Kisaran Barat
- Satres Narkoba Polres Asahan Gagalkan Peredaran Narkoba Dari Tangan Kurir Dan BB Narkotika Sabu 50 Kg di 2 Lokasi
Dikutip dari laman LPDP, enam guru besar tersebut berasal dari berbagai bidang keilmuan yang berbeda dari Hukum hingga Geologi. Berikut daftar namanya.
Pertama, Prof. Dr. Yasmirah Mandasari Saragih, S.H., M.H. Di usianya yang menginjak 37 tahun, Prof. Dr. Yasmirah menjadi Guru Besar termuda di bidang hukum di LLDIKTI Wilayah 1 Sumatera Utara.
Prof. Dr. Yasmirah saat ini menjadi Guru Besar Hukum Pidana di Universitas Panca Budi (UNPAB) Medan, S3 Hukum di Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang Jawa Tengah.
Mewakili alumni penerima beasiswa LPDP, Prof. Dr. Yasmirah menyampaikan capaian ini lantas tidak membuat lupa diri.
"Ingat pepatah Arab mengatakan "Al adabu Fauqol 'ilmi" yang artinyaadab itu lebih tinggi dari pada ilmu. Kalau hanya mengandalkan ilmu tanpa di barengi adab, iblis lebih bisa. Sebab iblis diberikan keistimewaan oleh Allah SWT lebih pintar dari pada manusia," ucapnya.
Kedua, Prof. Andi Dian Permana adalah Guru Besar dalam bidang Ilmu Sistem Pengantaran Obat Dermal dan Transdermal. Sebagai dosen di Universitas Hasanuddin Makassar, Prof. Andi meraih gelar Guru Besar di bidang farmasi pada usia 34 tahun, menjadikannya guru besar termuda dalam bidang farmasi di Indonesia. Pendidikan S3-nya diselesaikan di program studi pharmacy di Queens University Belfast, Inggris, dengan dukungan beasiswa LPDP.
Ketiga, Prof. Khusnul Kausarian, dosen dari Pekanbaru, Riau, memperoleh gelar Guru Besar di usia 37 tahun dalam bidang Geologi. Dia menjadi guru besar termuda di bidang Geologi. Prof. Khusnul menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Geosciences, Chiba University, Jepang, dengan beasiswa LPDP.
Keempat, Prof. Adi Purwandana, peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), diangkat sebagai guru besar dalam bidang Kepakaran Gelombang Internal dan Percampuran Turbulen Laut pada usia 42 tahun. Prof. Adi menyelesaikan studi S3-nya di bidang Physical Oceanography di Sorbonne Université, Perancis, dengan beasiswa LPDP.
Kelima, Di Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Pramaditya Wicaksono mencapai gelar Guru Besar dalam Ilmu Pengindraan Jauh Biodiversitas Pesisir pada usia 35 tahun, menjadikannya guru besar termuda di UGM.
Keenam, Prof. Ferian Anggara, juga dosen di UGM, diangkat sebagai guru besar di bidang ilmu geologi batubara pada usia 40 tahun, menjadi guru besar termuda di program studi teknik geologi UGM.(red)
Marak Togel di Tembung, Warga Resah Polisi Diminta Tindak Tegas Penulis Judi
kotaJakarta I Sumut24. co Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Database Agen Asuransi Indonesia dan Database Polis Asuransi Indonesia,
NewsMedan sumut24.co Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution akhirnya angkat suara menanggapi kehebohan soal kehadiran kontraktor yang
HukumKetua DPD IKANAS Sumut Dr. H. Asren Nasution, MA Konkretkan Gerakan "Tampar Marsipagodangan" Melalui Kunjungan ke RM Ayam Penyet IKANAS Binj
kotaKuasa Hukum Taufiq Divonis, Tapi Tetap Tegak, Bukan Koruptor, Cuma Salah Urus"
kotaMedan sumut24.co Dewan Pimpinan Cabang Aliansi Wartawan Indonesia (DPC AWI) Kota Medan mendukung penanganan kasus dugaan tindak pidana ko
HukumMedan sumut24.co Tidak butuh waktu lama, Polsek Sunggal kembali berhasil ungkap kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan dengan korb
HukumPaluta sumut24.co Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke79, Kepolisian Resor (Polres) Tapanuli Selatan (Tapsel) menunjukkan komitm
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Kodim 0212/Tapsel menggelar kegiatan Tradisi upacara purna tugas bagi anggota yang memasuki masa pensiun, bertempa
kotaMomen HUT Bhayangkara ke79, Polda Sumut bersama Masyarakat Donor Darah untuk Sesama
kota