Akhyar: Guru Adalah Pelukis Masa Depan Bagi Generasi Muda Bangsa

Medan|SUMUT24 Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution mengatakan, menjadi guru bukanlah sekedar pekerjaan, melainkan menjadi pelukis masa depan bagi generasi muda bangsa. Sebab dari tangan guru lahirlah para pemimpin-pemimpin yang akan meneruskan pembangunan bangsa ini.

Baca Juga:

• LIRA Nilai Pembangunan Gedung Kejati Sumut Rp 95,7 M Langgar Semangat Efisiensi Anggaran
• Pemkab Asahan Salurkan Bantuan Pangan Beras 2025
• TP-PKK Asahan Dorong Tertib Administrasi Desa Lewat Pembinaan Langsung

“Tanpa guru, niscaya kita tidak akan berada disini, tidak akan bisa membaca, menulis dan berhitung. Yang lebih terpenting lagi, tanpa bimbingan guru kita tidak akan pernah memahami tentang pentingnya moral dan budi pekerti,” kata Akhyar Nasution tabligh akbar Yayasan Pendidikan Islam Terpadu Aisyah Maksum, di Jalan Rahmad Budin, Kecamatan Medan Marelan, Kamis (23/11).

Bulan Nopember ini, kata Akhyar, para guru akan merayakan hari guru. Berbagai aktifitas dilakukan untuk merayakannya, seperti membasuh kaki guru sebagai bentuk penghormatan yang dilakukan para murid terhadap sosok mulia ini.

“Agar bisa menginspirasi para murid, maka para guru harus mampu mengajar dari hasrat hatinya. Dengan begitu, insya allah anak didiknya akan meraih apa yang diimpikan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Akhyar, juga menyinggung masalah bahaya narkoba bagi para generasi muda. “Para orang tua agar selalu waspada mengawasi anak-anaknya dan lingkungan sekitarnya dari bahaya peredaran narkoba. Dari sini kepedulian kita diuji. Mari sama-sama kita mencegah dan menjaga keluarga kita agar tidak terpengaruh bahaya narkoba, beritahu pihak yang berwajib bila mengetahui ada peredaran narkoba di lingkungan kita,” ungkapnya.

Sebelumnya Ketua YPIT Aisyah Maksum, Aisyah, menjelaskan YPIT Aisyah Maksum didirikan untuk mendidik para generasi muda sebagai penerus bangsa agar mengerti tentang Islam dan menjalankan syariat Islam.

Yayasan ini sendiri, sebut Aisyah, sudah berdiri sejak tiga tahun lalu dengan membuka jenjang pendidikan Madrasah Diniyah Awaliyah(MDA) dan kedepannya akan membuka jenjang pendidikan SD. “Kami ingin agar anak-anak tidak hanya menguasai ilmu agama saja, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan umum lainnya,” kata Aisyah.(R01)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

LIRA Nilai Pembangunan Gedung Kejati Sumut Rp 95,7 M Langgar Semangat Efisiensi Anggaran

Pemkab Asahan Salurkan Bantuan Pangan Beras 2025

TP-PKK Asahan Dorong Tertib Administrasi Desa Lewat Pembinaan Langsung

APMTTMR Kembali Gruduk Kantor Balai Kota dan DPRD T. Tinggi

Inalum Dukung Kuala Tanjung Menuju Desa Bebas Sampah

Internal Moot Court Competition Jilid VIII Resmi Digelar: Perebutkan Piala Kajati Sumut dan Piala Dekan FH UMSU