Anggota DPRD Sumut Kecam Keras Insiden Kematian Pemuda di Tempat Hiburan Malam Dairi

Dairi – Tragedi meninggalnya seorang pemuda berinisial SS di salah satu tempat hiburan malam di Desa Huta Rakyat, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, pada Kamis (26/6/2025), menuai kecaman keras dari berbagai pihak. Diduga, korban tewas akibat konsumsi campuran obat-obatan terlarang dan minuman keras.

Baca Juga:

• Lengkap ! Empat Anggota DPRD Medan Tidak Penuhi Panggilan Kejatisu
• Dua Anggota DPRD Medan Dipanggil Kejati soal Peras Pengusaha Tak Hadir
• Kejati Sumut Panggil Empat Anggota DPRD Medan

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Alfriyansah Ujung, menyatakan keprihatinan mendalam sekaligus menyerukan tindakan tegas terhadap maraknya praktik ilegal di tempat-tempat hiburan malam yang lepas dari pengawasan.

"Kita semua dikejutkan oleh kabar duka ini. Kejadian ini bukan hanya mencoreng wajah Kabupaten Dairi, tetapi juga menunjukkan bahwa peredaran narkoba dan lemahnya pengawasan terhadap tempat hiburan malam telah sampai pada titik yang sangat mengkhawatirkan," ujar Alfriyansah saat memberikan keterangan pers di Medan, Jumat (27/6/2025).

Ia turut mendukung pernyataan Ketua DPC GMNI Kabupaten Dairi, Andi Silalahi, yang sebelumnya meminta agar pemerintah daerah bertindak tegas terhadap tempat hiburan malam yang beroperasi tanpa pengawasan atau izin yang jelas.

"Tempat-tempat seperti ini kerap menjadi sarang penyalahgunaan narkotika, peredaran minuman keras ilegal, dan berbagai praktik yang merusak moral generasi muda," tegas politisi muda tersebut.

Alfriyansah juga mendesak aparat kepolisian, khususnya Polres Dairi, untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam peredaran narkoba dan minuman keras ilegal.

"Jangan beri ruang sedikit pun bagi oknum-oknum yang merusak masa depan anak bangsa," serunya.

Lebih jauh, ia meminta Pemerintah Kabupaten Dairi segera melakukan evaluasi dan penertiban menyeluruh terhadap tempat-tempat hiburan malam yang tidak memiliki izin resmi atau yang menyimpang dari ketentuan hukum.

"Kita tidak menolak adanya hiburan, tapi semuanya harus berada dalam koridor hukum, menjaga norma, dan tidak membahayakan masyarakat. Jangan sampai tempat-tempat ini menjadi sumber degradasi moral dan kriminalitas di daerah," ujarnya.

Alfriyansah pun menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, tokoh pemuda, organisasi kemasyarakatan, serta aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

"Kejadian ini harus menjadi peringatan keras bagi semua pihak. Sudah saatnya kita bertindak secara kolektif agar peristiwa serupa tidak terulang kembali," pungkasnya.

(rel)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Lengkap ! Empat Anggota DPRD Medan Tidak Penuhi Panggilan Kejatisu

Dua Anggota DPRD Medan Dipanggil Kejati soal Peras Pengusaha Tak Hadir

Kejati Sumut Panggil Empat Anggota DPRD Medan

Kapolres Asahan Hadir Dalam Pemakaman PMI Meninggal di Kamboja

Sambut Musda ke IV KAI Sumut Himbau Seluruh Anggota Bisa menjadi Pengurus ADVOKAT INDONESIA DPD Sumut

Anggota Yonkav 6/Naga Karimata Amankan Paket Mencurigakan Berisi Ganja di Medan