Jumat, 26 Desember 2025

Soal Oknum Polres Binjai Letuskan Tembakan, Ini Penjelasannya Pihak De Tonga

Administrator - Rabu, 03 Maret 2021 10:41 WIB
Soal Oknum Polres Binjai Letuskan Tembakan, Ini Penjelasannya Pihak De Tonga
MEDAN I SUMUT24.co Aksi Bripka MJ yang melepaskan dua tembakkan ke udara yang dikabarkan karena masalah tagihan pembayaran minuman di kawasan De Tonga Hotel Rooftop dan Bar, Jalan Sei Blutu, Medan, dibantah oleh pihak manajemen. Manager De Tonga Hotel dan Bar, Hari Sembiring mengatakan, bahwa kejadian pada Kamis (25/2/2021) malam lalu itu juga tidak ada kaitannya dengan penagihan pembayaran di tempat mereka, termasuk soal adanya minuman tuak. “Pada pukul 22.00 WIB, kegiatan sudah tutup. Akan tetapi pengunjung makanan yang belum selesai kan tidak mungkin diusir. Sehingga kemudian sekitar pukul 23.00 WIB, pengunjung disuruh keluar oleh tim gugus tugas yang datang,” ungkapnya memberikan klarifikasi kepada wartawan, Rabu (03/03/2021) pukul 14.30 WIB. Namun saat keluar, jelas dia, terjadi kesalahpahaman, karena teman Bripka MJ sebenarnya sudah melakukan pembayaran di kasir. Oleh karena itu, dia mengaku, prihal adanya tembakan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui latar belakang itu terjadi. “Pada saat gugus tugas menyuruh keluar, Bripka MJ juga langsung keluar dan temannya melakukan pembayaran. Tetapi karena uang tidak cukup, maka langsung ke ATM untuk membayarkan. Kasir juga ikut kebawah untuk menyelesaikan pembayaran itu,” jelasnya. Untuk itu Hari menegaskan, bahwa kejadian penembakan yang terjadi di Jalan Sei Blutu, tepatnya depan lokasi De Tonga Hotel tersebut, sama sekali bukan didasari karena pembayaran. Sebab penembakan terjadi ketika Bripka MJ hendak berjalan menuju kendaraannya, yang terparkir di seberang De Tonga. “Menurut salah satu karyawan yang berada dekat dengan mobil pelaku, ia berkata ini mobilku dan berkata-kata kotor,” ujarnya. Setelah mendengar suara tembakan, sambung dia, tim Satgas Covid-19 juga mendatangi Bripka MJ. Tak lama kemudian, dirinya langsung pergi menggunakan kendaraannya. Sementara itu, Kuasa Hukum De Tonga Hotel dan Rooftop dan Bar, Asmaiani SH MH didampingi Ahmad Iqbal Fauzi SH MH menambahkan, bahwa kejadian penembakan tidak didasari oleh kesalahpahaman karena pembayaran tagihan. “Pembayaran sudah dilakukan oleh rekan polisi, itu tidak ada kaitannya dengan De Tonga” ungkapnya. Oleh karena itu ia berharap, diletuskan tembakan ke udara oleh Bripka MJ agar tidak dikaitkan dengan De Tonga Hotel. “Karena, saat dilakukannya kegiatan razia oleh Satgas Covid-19, seluruh pengunjung kan sudah diminta untuk keluar dan tidak ada keributan yang terjadi di lokasi kafe,” tutupnya. (W05)

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
KAMAK Nilai Anggaran 2025 DPRD Sumut Sarat Pemborosan, Desak Aparat Usut Dugaan Korupsi Sekwan Zulkifli
Uang Negara Rp564 Juta Tak Dikembalikan, Penggiat Antikorupsi Desak APH Tetapkan drg. Ismail Lubis sebagai Tersangka
YBM PLN UIP Sumbagut Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir di Kota Langsa
PLN Hadir Beri Solusi Kelistrikan melalui Bantuan Genset untuk BPDAS Aceh
Pemkab Asahan Serahkan Petikan Keputusan Pengangkatan 2.514 PPPK Paruh Waktu
Bupati Asahan Serahkan Bantuan Alsintan untuk Dukung Percepatan Swasembada Pangan
komentar
beritaTerbaru