Kamis, 23 Oktober 2025

PKS dan Hanura Berebut Wagubsu

Administrator - Rabu, 01 Juni 2016 06:41 WIB
PKS dan Hanura Berebut Wagubsu

Medan-SUMUT24

Baca Juga:

Meski masih dalam proses siapa calon wakil gubernur Sumatera Utara mendatang, tapi bagi Pengurus Dewan Piminan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut, sudah mempersiapkan calonnya.

“Sebagai salah satu Partai Pengusung, PKS Sumut siap mengusung calon wagubsu untuk duduk mendapingi Gubsu Ir HT Erry Nuradi MSi memimpin Sumatera Utara kedepan. Ini momen penting bagi PKS dan kita sudah siapkan dua orang calon,” ujar Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sumut, Zukfikar kepada SUMUT24, Selasa malam (31/5).

Lebih lanjut dikatakan Zulfikar, soal siapa nama yang menjadi calon wagubsu dari PKS, “itu masih dirahasiakan dan belum bisa diumumkan sekarang. Yang penting, PKS siap bertarung sehat untuk memenangkan kursi SUMUT 2,” ujarnya.

Masih dikatakan Zulfikar, saat ini semua tahapan dan proses pengusungan calon wagubsu dari PKS Sumut sudah dilakukan. “Kita sudah siapkan 3 sampai 4 calon dan nantinya dimajukan dua calon saja untuk diusulkan ke DPRD Sumut. Kedua calon wagubsu itu, berlatar belakang kader partai (PKS), juga birokrat dan pengusaha. Semua sekarang dalam proses dan kita serahkan kepada DPRD Sumut yang memparipurnakannya nanti,” aku Zulfikar.

Bahkan untuk memuluskan calon wagubsu ‘gol’ bisa menang dan duduk atau terpilih menjadi Wagubsu nantinya, lanjut Zulfikar, PKS Sumut siap berkordinasi dan menggandeng beberapa partai pengusung. “Soal siapa yang terpilih jadi Wagbsu, itu kita serahkan sepenuhnya ke DPRD Sumut. Yang penting kita sudah berkordinasi,” ujarnya.

Jika menilik pada aturan, ujarnya, Wagubsu akan ditentukan oleh partai yang dulu mengusung pasangan Ganteng, yakni PKS, Hanura, PKNU, PBR dan Patriot Pancasila. Kelima partai itulah yang terlebih dahulu mencari kesepakatan, lalu diajukan untuk dipilih di DPRDSU.

Lebih lanjut ujarnya, jika di antara partai-partai pengusung Ganteng tidak ada Wagub, maka hal itu bisa deadlock. Bila sampai limit waktu (kurang dari 18 bulan dari sisa masa jabatan ini) maka HT Erry tak lagi memerlukan wakil.

Perlu diketahui, mekanisme yang berlangsung sesuai dengan Pasal 176 ayat 1, bahwa dalam hal Wakil Gubernur, Wakil Bupati, dan Wakil Walikota berhalangan tetap, berhenti atau diberhentikan, pengisian Wakil Gubernur, Wakil Bupati dan Wakil Walikota dilakukan melalui mekanisme pemilihan oleh masing-masing DPRD. Artinya diatur dalam UU Nomor 8/2015, kewenangan itu diserahkan kepada parpol pengusung dan DPRD.

Artinya, jika membaca dan menelaah UU Nomor 8/2015, maka DPRD yang akan memilih Wakil Gubernur dengan mekanisme parpol atau gabungan parpol pengusung mengajukan nama ke DPRD agar di pilih secara demokrasi.

Pengusulan nama calon pengganti dengan alasan sesuai Pasal 176 tersebut, maka harus ada kesepakatan partai atau gabungan partai politik pengusung. Bila gabungan parpol, calon yang diusulkan harus lebih dari satu orang. Sementara itu, masih dikatakan Zulfikar, soal ‘selera’ Gubsu HT Erry Nuradi yang mengingingkan agar wabgsu mendatang untuk mendampinginya orangnya bisa sejalan dan bisa bermitra, Zulfikar mengatakan, tentunya calon wagubsu yang diusulkan oleh PKS ini sesuai selera Gubsu HT Erry Nuradi.

“Ya, tentu calon wagubsu milik PKS ini kita harapkan bisa sinerji dan bermitra dengan Gubsu. Sehingga antara Gubsu dan Wagubsu sejalan, seiring langkah, serta satu visi dan misi dalaman membangun Sumut lebih maju lagi.

“Kita tidak ingin wagubsu mendatang tak sejalan karena ini sangat membahayakan dan merugikan masyarakat Sumut secara luas. Makanya, PKS Sumut memilih calon yang pas dengan selera Gubsu, HT Erry Nuradi,” ujar Zulfikar memasikannya. Dukungan Buat ZES Menguat

Tak mau ketinggalan dari kubu Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang kansnya sama-sama berpeluang kuat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk merebut Kursi SUMUT 2 (wagubsu).

Buktinya, Partai Hanura Sumut meski belum secara resmi mengusulkan nama calon wagubsu, karena harus menunggu petunjuk Pusat, tapi sudah mengadang-gadang Ketua DPD Hanura Sumut, Zulkifli Efendi Siregar (ZES) menjadi calon wagubsu mendatang mendampingi HT Erry Nuradi.

Alasan Partai Hanura Sumut, kerja keras ZES selama ini yang dinilai mampu memboyong 10 orang kadernya untuk duduk menjadi anggota DPRD Sumut periode 2014-2019, merupakan gambaran suksesi kalau Partai Hanura di Sumut cukup besar. Maka, ini sebagai tolak ukur skala nasional. Sehingga, dengan dasar itu pula lah, kader partai Hanura mendorong ZES menjadi calon Wakil Gubernur Sumut.

“Kita harap DPP Partai Hanura menyetujuinya,” ujar Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Sumut, Toni Togatorop kepada SUMTU24, Selasa (24/5) lalu, saat dimintai taggapanya soal Ketua DPD Hanura Sumut yang digadang-gadang menjadi calon Wagubsu.

Sebagai kader, lanjutnya, Toni menyatakan sangat mendukung kalau ZES ingin menjadi Wagubsu. “Harus betul-betul mencintai rakyat, mampu memberikan kenyamanan dan perhatian yang spesifik terhadap masyarakat Sumut,” sebutnya.

Menurut Toni, seorang Wakil Gubernur itu adalah orang yang mampu melihat dan melakukan perbaikan kedepan. Dipercaya oleh elemen dan juga masyarakat Sumut,kemudian diharapkan berhati nurani dan benar-benar mencintai rakyatnya.

“Sampai kini, kita belum tahu mekanismenya. Namun dari Sumut kita mendukung Zulkifli Efendi Siregar menjadi Wakil Gubernur Sumut. Karena pada prinsipnya, Hanura Sumut ini besar. Zulkifli telah membesarkan Hanura di Sumut,” tandasnya.

Selain itu, Partai Hanura Sumut juga menggadang dua nama lainnya yakni Rinawati Sianturi dan Robby Anangga.

Randiman Tarigan Didukung Masyarakat Luas

Sementara itu menurut Informasi yang didapat, Mantan Pj Walikota Medan yang juga Sekwan DPRDSU Randiman Tarigan menjadi perbincangan hangat oleh tokoh dan politisi termasuk masyarakat umum.

Nama Randiman mencuat dan digadang-gadang menjadi Wakil Gubernur Sumut, mengingat masa bakti atau periode jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur masih ada masa sisa jabatan 25 Bulan.

Kabarnya Randiman sudah diusulkan beberapa lembaga menjadi pendamping HT Erry Nuradi menghabiskan masa sisa jabatan di Pemprovsu tersebut. Walaupun harus menunggu Inkrahnya Gatot Pujonugroho.

Menurut Sumber itu, Randiman Tarigan selama ini sudah teruji di mata masyarakat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sewaktu menjadi Pj Walikota Medan dan sejumlah jabatan Kadis di Medan yang diembannya. Randiman merupakan figur yang sudah masuk kategori untuk menjadi calon wakil Gubernur Sumut. Namun, untuk menjadi pendamping HT Erry Nuradi tentunya akan dilakukan uji kelayakan terlebih dahulu.

“Beliau (Randiman) masuk kategori. Tapi nanti harus mengikuti uji kelayakannya, Kalau memang masyarakat setuju, kenapa tidak,” tukasnya. Kabarnya juga Randiman sudah silaturrahmi dengan para tokoh-tokoh politik di Sumut, karena memang kedekatannya dengan para sejumlah tokoh-tokoh politik di Sumut tersebut. Apalagi beberapa waktu yang lalu tersiar kabar Plt Gubsu HT Erry Nuradi sudah melakukan komunikasi dengan Randiman Tarigan terkait untuk mendampinginya sebagai Wagubsu. Harus Sejalan dengan Gubsu

Sebagai seorang Plt Ketua DPRD Sumut, Ruben Tarigan berharap, sosok yang akan mendamping HT Erry Nuradi sebagai Wakilnya adalah orang yang betul-betul mengenal Sumut secara utuh. Baik itu dari sisi geografinya, maupun psikology masyarakat Sumut.

Selain itu, politisi dari partai PDI Perjuangan ini juga berharap, sosok yang duduk sebagai Wakil Gubsu kedepan itu adalah orang yang dikenal oleh masyarakat. Dan jujur didalm kepemimpinan. “Saya kira hanya itu yang diinginkan oleh masayrakat Sumut,” ujarnya.

Menurut Ruben, kriteria yang disebutkannya diatas tentu hanya dimiliki oleh orang-orang yang selama ini telah bekerja untuk Sumut. Baginya, jika sosok itu tidak dikenal oleh masyarakat, tentu selama ini tidak bekerja. Ditanya, apakah ada kemungkinan calon orang nomor 2 di Sumut itu akan muncul anggota dari DPRD Sumut, Ruben tidak menampiknya.

“Mungkin saja. Artinya, ada ribuan masyarakat Sumur yang memenuhi kriteria seperti yang saya sebutkan tadi. Akan tetapi, sambungnya, Gubernur harus memilih satu yang terbaik dari semuanya. Orang Sumut itu harua cerdas, mampu memimpin dirinya dan juga mampu memimpin rakyat Sumut,” tandasnya.

Hal senada dikatakan Pratisi Hukum asal Sumut, Hatta SH. Dikatakannya, wagubsu mendatang harus sejalan dengan Gubsu dalam hal menata pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Sumut.

“Antara Gubsu dan Wagubsu, kiranya bersinerji dan sangat akrab, agar tercapai semua cita-cita atau rencana pembangunan dan kemajuan Sumut ke depan. Saling isi mengisi dan satu misi serta visi dalam membangun dan mensekahterakan Sumut ke depan,” pinta Hatta. (R03/W01)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Bangunan Tingkat Tiga di Jalan Besar Sunggal Diduga Berdiri Tanpa PBG
Jaksa Agung RI Lantik 17 Kepala Kejaksaan Tinggi dan 20 Pejabat Eselon II di Lingkungan Kejaksaan Agung
PABASO INDAH LOGISTIK: Solusi Pengiriman Barang Cepat dan Aman ke Seluruh Indonesia
Forkopimca Siantar dan Instansi Terkait Tertibkan Pohon Rawan Tumbang di Jalur Vital Kecamatan Siantar
Respons Cepat Pemkab Simalungun Atasi Putusnya Jalan Raya–Raya Kahean
Itinerary 2 Hari di Jogja untuk Wisatawan dari Jakarta
komentar
beritaTerbaru