Rianto SH MH: Ayo Sukseskan Mubes XI dan HUT ke-66 Pemuda Pancasila
Rianto SH MH Ayo Sukseskan Mubes XI dan HUT ke66 Pemuda Pancasila
kota
MEDAN|SUMUT24 Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan, Kasatpol PP Taput Sondang H Panjaitan, dan Kadis Sosial Taput Rudi Sitorus dilapor ke Poldasu oleh C Chasandrah M Purba, Selasa (15/11).
Baca Juga:
Dalam surat laporan No:STTLP/1495/XI/2016/SPKT III yang diterima oleh Bripka Mardan Syah Putra dan diketahui oleh Ka Siaga Shif III AKP A Siregar itu, disebutkan Bupati Taput beserta Kasatpol PP dan Kadis Sosial Taput, diduga telah melakukan dugaan tindak pidana pengerusakan atau ikut serta melakukan atau membantu melakukan pencurian dengan pemberatan, pada tanggal 3, 4 dan 5 November 2016 kemarin di Desa Pansur Napitu, Kec Siatas Barita Kab Taput. Akibatnya, korbanya masing-masing Lamhot Gultom, Winda Wati Rejeki dan Pantun Silaban mengalami kerugian hingga Rp 50 Juta.
Kepada SUMUT24, pelapor C Chasandrah M Purba yang juga adalah pemilik kafe yang dikatakanya dirusak Bupati Taput dan orang-orangnya itu menuturkan, kalau sebagai rakyat kecil dirinya tidak tahu harus mengadu kemana lagi.Chasandrah juga mengaku, kalau akibat pengerusakan kafe miliknya itu, hingga kini dirinya masih dihantui rasa ketakutan, dan tidak nyaman serta tak terlindungi.
Peristiwa ini, katanya, bermula dari beredarnya isu pada 17 Oktober lalu, yang menyebut masyarakat akan mendemo lokasi hiburan tempatnya.
“Meski dengan berat hati, semua operasional dihentikan. Selanjutnya, tanggal 18 Oktober datang surat dari Sekda,†ujarnya.
Kemudian, 2 hari setelahnya Chasandrah bersama para pengusaha hiburan lain mengambil kesimpulan untuk membalas surat dari Sekda itu. Dan selanjutnya, menunggu balasan surat tersebut.
Namun ternyata, pada 3 November 2016 sekitar pukul 15.00 WIB, datang gerombolan Satpol PP menyegel rumah,disusul dengan kedatangan Bupati Taput ke lokasi beberapa menit kemudian. Mereka mencabuti apa saja yang mereka lihat. Kebetulan, di kaca rumah Chasandrah ada gambar minuman yang menempel,karena tak bisa dicabut kacanya pun dipecahkan langsung oleh Bupati. Pada tanggal 4 November sekitar pukul 23.00 wib dilanjutkan tanggal 5 November 2016 dinihari, Bupati dan rombonganya kembali datang ke lokasi.
“Pintu digedor,di rusak, dan di jebol lalu masuk ke dalam rumah. Sebagian barang milik saya, tidak ada lagi ditempat,” ujarnya.
Dikatakanya, lokasi hiburan miliknya itu adalah sebuah rumah, yang ditinggalinya bersama seorang adiknya. Di malam Bupati datang,kafe atau lokasi hiburan malam tidak beroperasi. Dan ini, sudah ditutup sejak masyarakat datang untuk berdemo.
Sambil berurai air mata, Chasandra mengatakan,dirinya hanya ingin menyampaikan keluhan kepada Kepala Desa Tonggam Sibarani, pemilik rumah yang dijadikan lokasi hiburan tersebut.
“Saya hanya ingin uang yang saya berikan Rp 65 juta sebagai biaya rumah pada Kades itu dipulangkan, dan saya akan mengembalikan rumahnya,â€ujarnya.
Mungkin Bupati tidak tahu,lanjutnya,seperti inilah jerit tangis kami. Bupati jangan hanya mendengar sebelah pihak yang menyebut kami adalah rakyat yang mungkin dinilainya berada di garis hitam.
Dikesempatan yang sama, Rustam H Tambunan, selaku penasehat hukum dari 9 orang korban yang rumahnya dikatakan dirusak itu menyampaikan, agar hukum ditegakkan. Dikatakanya, negara ini bukan berdiri diatas kekuasaan,tapi berdasarkan hukum dan UU. Jangan jadikan rakyat kecil sebagai korbanya.
“Kepala Daaerah itu harus memberikan kepastian hukum, rasa aman dan ketenangan, bukan ancaman,†tegasnya. Itu Bukan Pengerusakan
Sebelumnya, saat dikonfirmasi SUMUT24, terkait dengan permasalahan ini, Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan menyampaikan, pihaknya sama sekali tidak melakukan pengerusakan.
“Tidak ada pengerusakan. Kita hanya menjalankan peraturan, karena bangunan disana tidak punya izin IMB. Dan di tanah itu tidak boleh berdiri bangunan, karena itu adalah jalan rakyat,†terang Nikson Nababan kepada SUMTU24, Rabu (9/11) lalu, saat dikonfirmasi via selularnya.
Awal dilakukan tindakan itu, sambungnya, setelah dirinya mendapat laporan masyarakat, yang kemudian ditindaklanjuti dengan langsung terjun ke lapangan. Dan saat itu mendapati, di lokasi itu ada beberapa orang perempuan dan suara musik.
“Wajar kan, kalau saya tarik alat-alat kafe yang ada disitu. Saya tidak mau dong, kota Tarutung sebagai kota wisata rohani menjadi kotor,â€ujarnya.
Disinggung, apakah memang benar kalau malam itu beberapa kafe disana dalam keadaan tutup dan ditinggal oleh pengelolanya. Nikson menuturkan, kalau hal itu tidak benar.
Diterangkanya, sebelum dilakukan tindakan, pihaknya sudah melayangkan surat peringatan, agar tidak ada lagi kegiatan disana.
“Silahkan saja kalau hal ini mau dilaporkan ke Poldasu. Karena, kita menjalankan tugas, masyarakat demo ke saya, masak tidak saya akomodir,â€ujarnya.
Nikson juga menuturkan, kalau pihaknya tetap memiliki hati nurani. Bahkan, Nikson juga mengutarakan kalau pihaknya sudah mengajak untuk mendirikan koperasi. “Itu masyarakat yang minta sudah harus ditutup,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Boasa Simanjuntak SH, yang juga adalah kuasa hukum dari para pengusaha kafe itu kepada SUMUT24, Rabu (9/11) menyampaikan, kalau Bupati Taput beserta orang-orang yang diperintahkanya, telah melakukan pembongkaran secara paksa di malam hari, saat orang sedang tertidur, dengan merusak barang dan rumah tempat tinggal.
Atas peristiwa itu, selaku kuasa hukum Boasa bersama rekanya Rustam Tambunan SH, yang diberi kuasa oleh 9 orang warga pemilik kafe dan pakter tuak yang berada di Desa Pancur Napitu Kec Tarutung itu, melaporkan Bupati Taput Drs Nikson Nababan ke Polres Taput. Namun,lapor itu akhirnya dicabut. Alasanya, kata Boasa, karena tidak ada kenyamanan, penggiringan serta intervensi pihak Kepolisian dalam proses berita acara pemeriksaan.
Saat itu,Boasa melaporkan Bupati Taput dan orang-orangnya diduga telah melakukan tindak pidana sesuai pasal 365 KUHP, dan pengerusakan secara beramai ramai sesuai dengan pasal 406 KUHP.(W01)
Rianto SH MH Ayo Sukseskan Mubes XI dan HUT ke66 Pemuda Pancasila
kota
sumut24.co TANJUNGBALAI, Guna memperkuat hubungan timbal balik dalam upaya memelihara keamanan dan ketertiban antara Polisi dengan masyarak
News
ASN PPPK Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Lhokseumawe laksanakan Maulid Nabi sebagai rasa syukur.
kota
Pesona Wisata BUMDes Pudun Jae Jadi Sorotan di Jumbara PMI Padangsidimpuan Karya Desa yang Bikin Semua Terkagum
kota
Plt PMI Padangsidimpuan Novan Efendy Siregar Tunjukkan Bukti Nyata Raih Prestasi Tingkat Sumut dan Jadi Tuan Rumah Perdana Jumbara TABAGSEL
kota
JUMBARA Perdana Resmi di buka Langsung Walikota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe Apresiasi kepada Plt Ketua PMI Novan Efendy Siregar
kota
Bupati Putra Mahkota Tanam Cabai Merah Bersama PKK Padang Lawas, Dorong Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Petani Lokal
kota
Bupati Putra Mahkota 20 Peserta Jumbara PMR Palas ke Padangsidimpuan Momen Pembinaan Generasi Muda yang Inspiratif
kota
Ini 5 Nama Masuk Bursa Calon Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Periode 2026&ndash2030
kota
Satresnarkoba Polres Padang Lawas Gulung Sindikat Pengedar Sabu, Enam Orang Resmi Jadi Tersangka!
kota