MEDAN I SUMUT24.co
Warga Turunan Tionghoa Inisial AK sepertinya Kebal Hukum, Alasannya pengusaha mesin judi tembak ikan merk hitam putih ini semakin leluasa mengembangkan bisnis haram nya tersebut.
Seperti informasi dan penelusuran dilapangan, Sabtu (2/10/2021) didapat data ada seratusan mesin judi mesin tembak ikan disebarkan di 25 lokasi. Kini mereknya berganti nama yang sebelumnya bermerk”Joker 88″ kini menjadi merk “Hitam Putih”.
Dalam satu lokasi saja, mesin judi Las Vegas Hitam Putih beroperasi 5 sampai 10 Mesin.
Aktifitas perjudian yang beroperasi secara terang-terangan itu berlangsung selama 24 jam. Namun lokasi yang selalu ramai pemain itu sepertinya tidak tersentuh hukum. Adapun lokasi judi itu antara lain :
1. Berada di wilayah hukum Polsek Medan Timur yakni di Jalan Mesjid Taufik.
2. Berada diwilayah Hukum Polsek Medan Area di Jln. Mandala By Pass, Jln. Besi No 3, tidak jauh dari pasar Besi. Mesin judi berkedok ketangkasan itu sudah beroperasi sekitar 1 tahun lebih.
Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chan yang dikonfirmasi mengatakan akan menindak jika ada permainan judi di wilayah hukumnya.
3. Berada diwilayah Polsek Percut Seituan, di Jalan Mandala By Pass tepatnya di depan SPBU, Kecamatan Medan Tembung. Ruko ini dulunya tempat biro jasa pembayaran pajak kenderaan bermotor.
Kemudian, ada belasan unit mesin tembak ikan merk Hitam Putih yang ditempatkan di dua Ruko komplek MMTC Blok D dan lokasinya tepat di depan Pajak MMTC.
Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jan Piter Napitupulu ketika dikonfirmasi lewat ponselnya tidak menjawab dan mengangkat selulernya.
4. Lokasi judi lainnya berada di wilayah hukum Polsek Medan Barat yakni antara lain di Jln. KL Yos Sudarso Kelurahan Pulo Brayan Darat, Kecamatan Medan Barat tepatnya di belakang dan depan eks bangunan Supermarket Macan Yaohan.
Untuk menghindari razia dari Tim Satgas Gugus Tugas Covid-19, para pemain judi datang malam hari. Perjudian itu beroperasi hingga pagi dinihari (subuh).
Setiap hari lokasi Las Vegas mesin judi Hitam Putih ini dipadati pemain. Jika dilihat dari luar seolah tidak ada aktifitas karena kenderaan para pemain sengaja disimpan di belakang gedung sedangkan pintu depan sengaja ditutup.
5. Di wilayah hukum Polsek Sunggal berada disebuah ruko bekas cafe Jalan Ring Road/Gagak Hitam depan SPBU. Kemudian di Gang Bakung.
6. Di wilayah hukum Polsek Deli Tua berada di Jalan Berlian Sari, Kel Titi Kuning, Kec Medan Johor. Di 2 ruko itu ada belasan mesin judi.
Ironisnya, arena judi ini sudah beberapa kali diprotes warga sekitar, namun pengusaha judi ini sepertinya diam dan tidak bergeming karena disebut-sebut boss judi ini sudah mengatur oknum-oknum petugas.
Informasi diperoleh, AK pemilik/pengussha semakin semangat mengembangkan bisnis judinya tatkala diberlakukan PPKM Darurat hingga PPKM Level 4 dan sampai saat ini.
Tidak hanya itu, AK secara otomatis telah mengundang masyarakat untuk melakukan kerumunan atau keramaian yang jelas dilarang pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Dari sedikitnya 25 lokasi dengan jumlah mesin seratusan unit, AK mendapat penghasilan setiap hari ratusan juta rupiah.
Omzet itulah diduga dibagi-bagi AK kepada oknum-oknum petugas nakal agar tidak memperdulikan keluhan dan protes warga atas keberadaan mesin judinya tersebut.
Informasi yang berkembang dilapangan, AK diduga telah di back up oleh salah seorang oknum pejabat yang bertugas di Polda Sumut, sehingga AK semakin berani mengembangkan bisnis judi jenis tembak ikan merk Hitam-Putih.
Bahkan informasi yang layak dipercaya menyebutkan bahwa pihak Polsek setempat tidak berani menutup lokas judi merek Hitam Putih milik AK akibat di back up oknum pejabat dimaksud.
“Kalau warga ribut, oknum polisi menyuruh ditutup dulu sebelum polisi datang lalu beberapa hari kemudian dibuka lagi. Begitulah modusnya agar tidak kelihatan oknum petugas terlibat,” ujar sumber yang mengaku pernah bekerja di arena perjudian mesin tembak ikan saat itu mereknya bernama “Joker 88”.
Yang pasti, katanya, ada kemungkinan memberi upeti kepada oknum petugas maka judi merk Joker 88 hingga berganti nama menjadi Hitam-Putih berjalan lancar.
Sementara informasi lain menyebutkan, AK awalnya bergabung dengan beberapa orang temannya mengelola mesin tembak ikan merk Joker 88 yang sempat merajai Las Vegas mesin judi jenis tembak ikan di Medan dan Deli Serdang, karena kedekatan mereka kepada oknum aparat yang bertugas di Poldasu. Namun akhirnya mereka pecah kongsi hingga akhirnya AK membuka merk Hitam-Putih.
Masyarakat sangat berharap Las Vegas judi Mesin Tembak Ikan untuk segera ditutup dan menghentikan kegiatan lokasi judi ikan itu, sebab bisa menimbulkan cluster baru dimana situasi saat ini masih dalam suasana pandemi covid-19. Ujar masyarakat yang minta namanya dirahasiakan ini.
Praktek Perjudian di Era sekarang jauh berbeda, selain narkoba, judi juga salah satu menjadi prioritas di Negeri ini untuk dibumihanguskani, Tanpa Terkecuali, Apa lagi dimasa pandemi virus corona atau Covid-19 ini pemerintah pusat maupun daerah telah mengumumkan, PPKM Darurat Level 4, sesuai aturan pemerintah untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
Kepada Kapoldasu Irjen Panca Putra Simanjuntak dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, masyarakat berpendapat jiks kedua petinggi aparat Polri dan TNI ini yang mampu menutup aksi perjudian itu dan menindak tegas anggotanya yang terlibat.(tim)
Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News
