Jumat, 24 Oktober 2025

Pasca Ricuh Sidang Kelulusan Calon Brigadir Polri

Administrator - Selasa, 09 Agustus 2016 06:33 WIB
Pasca Ricuh Sidang Kelulusan Calon Brigadir Polri

MEDAN | SUMUT24 Sidang kelulusan calon brigadir polisi (polisi laki-laki dan polisi wanita) yang dipimpin oleh Wakapoldasu, Brigjen Adhi Prawoto, berlangsung di Aula Tribrata Mapoldasu, Jumat (5/8) lalu, diwarnai kericuhan karena diduga adan unsur kecurangan yang dilakukan panitia.

Baca Juga:

Salah seorang peserta yang tak terima dinyatakan kalah, tiba-tiba mengamuk dan memukul meja panitia didepan pintu Aula Kamtibmas Mapoldasu, hingga mengakibatkan kaca meja tersebut pecah dan membuat pengunjung yang terdiri dari keluarga calon Brigadir heboh.

Petugas provost yang mengamankan jalannya sidang Kelulusan tersebut pun langsung mengamankan pria tersebut dan dibawa ke Bidang Propam.

“Mungkin dia kecewa tidak lulus,tiba- tiba saja dia memukul meja itu, beruntung cepat diamankan provost,” kata seorang petugas yang tak ingin disebutkan namanya kepada wartawan.

Selain itu, salah seorang pengunjung juga melempar kan botol minuman mineral kearah panitia. Pasalnya, salah satu keluarganya yang merupakan peserta tidak lulus, padahal katanya sudah memberikan sejumlah uang kepada Panitia penyelenggara. “Kalian sudah terima uang kami, kok anak kami tidak lulus,” ujar seorang pengunjung tersebut yang marah dan langsung pergi meninggalkan lokasi.

Hal serupa juga terjadi Erwin Batara Damanik salah seorang peserta dari kabupaten Dairi juga tidak terima ketika dinyatakan tidak lulus. Menurut peserta calon Brigadir yang mendapat rangking 10 ini, keputusan panitia yang tidak menuliskannya dinilai aneh dan membingungkan. “Aku kan rangking 10. Tapi kok yang dinyatakan lulus rangking 11 dan 12,” ujarnya kepada wartawan.

Menurutnya, memang jatah untuk Polres Dairi hanya sebanyak 9 orang, namun belakangan ada penambahan dua orang lagi menjadi 11. “Tapi kok yang rangking 11 dan 12 yang lulus, sedangkan aku yang rangking 10 tidak lulus,” katanya penuh kecewa.

Boni Sirait Bungkam, Humas Ngaku Tak Tau

Menanggapi hal tersebut Panitia penyelenggara AKBP Boni Sirait yang dihubungi wartawan melalui telephon seluler, Senin (8/8) memilih bungkam. Perwira yang bertugas di Dalpres SDM Poldasu ini meminta wartawan untuk menjumpai pihak humas. “Saya lagi ada acara di Lanud, silahkan ke humas aja untuk konfirmasi,” ujarnya.

Sementara Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Rina Sari Ginting melalui Kasubbid Penmas AKBP Nainggolan yang ditemui wartawan tidak mengetahui kericuhan saat sidang kelulusan tersebut. “Wajar itu kalau tidak lulus, mungkin ada yang stress makanya memukul meja,” ujarnya.

Disinggung masalah peserta dari Dairi tersebut, perwira berpangkat dua melati emas ini mengatakan bahwa pihak panitia tidak memungkin salah membacakan peserta yang lulus. Dan jika berdasarkan rangking yang dibawahnya yang lulus, namun peserta yang rangkingnya lebih baik tidak lulus mungkin ada pertimbangan-pertimbangan yang lainnya.

“Mungkin saja dibagian tes yang lain peserta ini kalah nilainya dengan peserta yang lulus tersebut, semua itu ada pertimbangannya, dan panitia penyelenggara harus memikirkannya matang-matang sebelum mengambil keputusan, dan sidang kelulusan ini juga tidak dibenarkan pihak panitia menerima uang, jika nanti ditemukan laporkan saja ke bidang Propam,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui, tercatat sebanyak 408 peserta dinyatakan lulus untuk memenuhi kuota Polda Sumut. “Dari sekira 656 peserta tes brigadir Polri tahun ajaran (TA) 2016, sebanyak 408 dinyatakan lulus untuk memenuhi kuota Poldasu,” kata Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Rina Sari Ginting kepada wartawan, Jumat (5/8) petang.

Dikatakan Rina, dari total 656 orang peserta tes, sebanyak 599 diikuti pria, 57 wanita dan 28 bintara khusus. Sementara 408 yang dinyatakajn lulus untuk memenuhi kuota Poldasu. Rinciannya sebanyak 356 brigadir polki (polisi laki-laki). Untuk pendidikan di Direktorat Pol Air sebanyak 2 orang, polwan (polisi wanita) 25orang. Sedangkan untuk bintara penyidik yang lulus 25 orang terdiri dari 22 orang polki dan 3 orang polwan.

“Untuk pendidikan calon brigadir Polki bertempat di sekolah polisi negara (SPN) di Hinai, sedangkan untuk polwan di se-polwan Ciputat, Jakarta Selatan. Para calaon brigadir akan mengikuti pendidikan selama tujuh bulan,” terang Rina Sari Ginting.

Sidang kelulusan calon brigadir Polri tersebut dihadiri selain para pejabat utama Poldasu juga dihadiri oleh orangtua peserta, tim pengawas eksternal, pengawas internal serta pengawas dari Lemdik Polri. Acara sidang kelulusan calon Brigadir Polri ditutup dengan penandatanganan berita acara kelulusan dan ketidaklulusan peserta tes. (W08)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Wabup Lantik 47 Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional
Diduga Tipu Anggota Plasma ,Ketua  Koperasi  FKI Mandiri Dilaporkan ke Polisi
Densus 88 AT Sumut dan BBPVP Medan Bersinergi Cegah Penyebaran Paham Radikalisme
NextDev dari Telkomsel Roadshow di Kota Medan, Dihadiri Ratusan Anak Muda
Apes, Usai Transaksi 2 Pemain Sabu - Sabu Dicomot Polisi
Rayakan HLN ke-80, PLN Hadirkan Cahaya Harapan bagi Keluarga di Tapanuli Tengah
komentar
beritaTerbaru