Kamis, 18 September 2025

Jokowi: Toba Pulp Lestari Hengkang

Administrator - Senin, 22 Agustus 2016 03:32 WIB
Jokowi: Toba Pulp Lestari Hengkang

Samosir| SUMUT24

Baca Juga:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pembersihan lingkungan di kawasan Danau Toba, termasuk mengevaluasi perusahaan PT Toba Pulp Lestari (TPL) untuk dipertimbangkan direlokasi. Artinya, Presiden mendesak PT TPL segera hengkang dari kawasan Danau Toba.

Hal itu ditegaskan Jokowi sebagai salah satu dari lima mega proyek sebagai hasil Rapat Terbatas dengan Menko Kemaritiman yang juga Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya Sabtu malam (20/8) di Hotel Inna Parapat, Simalungun.

Lebih lanjut hasil rapat terbatas itu disampaikan Luhut Binsar Panjaitan kepada masyarakat yakni, dibahas sejumlah proyek percepatan pembangunan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia. “Hasil rapat terbatas ini, banyak yang diputuskan, tapi ada finalisasi yang masih perlu dilakukan oleh Presiden,” kata Menteri Luhut.

Yakni, Perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Silangit, Kecamatan Siborong-borong, Tapanuli Utara (Taput) menjadi 2.650 meter dan lebar 45 meter. Dengan perpanjangan runway ini, pesawat berbadan besar Boeing 737-800 bisa mendarat. Perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Sibisa, Toba Samosir (Tobasa), diperpanjang menjadi 2.250 meter, sehingga bisa dilandasi pesawat berbadan besar Boeing 737-800. Pembangunan jalan tol Siantar-Parapat, Simalungun, sepanjang 97 Km yang pembangunannya dimulai tahun 2017 dan ditargetkan selesai tahun 2019. Dan Pembangunan zona otorita pariwisata yang telah diminati tiga pengusaha asal Medan yang berkomitmen membangun lima hotel bintang lima, convention center kelas internasional, dan sarana wisata lainnya.

Jokowi dan Erry Tanam Pohon Durian di Danau Toba

Sebagai bukti untuk mempercantik atau memperindah kawasan Danau Toba, dan peduli lingkungan sekitar, Presiden RI Joko Widodo beserta Ny Iriana melakukan penanaman pohon durian di tepi Danau Toba di Desa Parparean Kecamatan Porsea Toba Samosir, Sabtu (20/8) sore.

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka program pemulihan ekosistem Danau Toba. Selain Presiden Jokowi, ikut menanam pohon, Gubsu H T Erry Nuradi dan istri Ny Evi Diana, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan anggota DPD Parlindungan Purba dan Bupati Samosir beserta ribuan warga masyarakat. J

oko Widodo dan Gubsu menanam jenis pohon durian (Durio Zibethinus) sementara ibu Iriana menanam pohon jambu bol (Syzygium Malaccense) sementara Ny Evi Diana menanam jenis pohon mangga (Mangifera Indica).

Presiden Joko Widodo mentitip pohon-pohon yang telah ditanaman kepada camat, bupati dan masyarakat agar ikut menjaga, merawat, dan memelihara. Jokowi berjanji penanaman pohon tak hanya dilakukan kali ini saja, tapi juga berkesinambungan.

“Saya titip kepada masyarakat, camat, dan bupati. Penanaman sudah kita mulai dan terus akan kita lakukan, Tidak hanya ini saja,” ucapnya dihadapan ribuan warga yang antusias ikut menanam pohon di pinggir Danau Toba.

Jokowi menyampaikan kedepan nantinya, seluruh perbukitan dan area Danau Toba dihijaukan kembali. Oleh sebab itu, pemerintah memerlukan dukungan dari masyarakat. Karena, katanya, tanpa masyarakat ikut bersama-sama menanam, sangat mustahil itu akan bisa dilakukan. Ia juga berharap nantinya Danau Toba menjadi tujuan wisata yang bukan hanya level lokal, domestik atau nasional, namun berlevel internasional.

“Melihat Bandara Silangit, akhir tahun akan selesai. Ada juga pembangunan taman bunga, tempat konferensi dan lain-lain. Saya harap masyarakat ikut menjaga, memelihara, dan merawat ekosistem yang sudah ada,” ucapnya.

Tanaman pohon yang ditanam buah-buahan agar tidak saja bermanfaat dari sisi ekologis namun juga bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat sekitar. Menteri LHK Siti Nurbaya menjelasan penanaman pohon yang dilaksanakan dari tahun ke tahun telah memberi kontribusi dalam mengurangi luas lahan hutan kritis dan meningkatkan penyerapan karbon,serta membantu peningkatan pendapatan masyarakat.

Dalam kegiatan itu, sebanyak 2.500 batang ditanam bersama presiden bersama pelajar pramuka dan masyarakat di lokasi penanaman tersebut. Total ada 7.500 batang pohon yang ditanam setelah sebelumnya dilakukan penanaman sebanyak 5.000 batang oleh Dinas Kehutanan.

Jokowi juga dijadwalkan melakukan kembali penanaman pohon bersama masyarakat Samosir sebanyak 1.500 batang pohon di Pulau Samosir pada Minggu (21/8).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan penanaman pohon yang dilaksanakan dari tahun ke tahun telah memberi kontribusi dalam mengurangi luas lahan hutan kritis dan meningkatkan penyerapan karbon,serta membantu peningkatan pendapatan.

Kegiatan penanaman pohon menurutnya melibatkan seluruh stakeholder serta dibiayai melalui APBN, APBD, DAK bidang kehutanan, CSR, masyarakat dan LSM serta pemuka adat/agama.

“Kami telah mengatur besarnya kontribusi untuk kegiatan RHL dari APBD (10%), CSR (1%) dan APBN 1 juta batang bibit di buat di persemaian permanen,” kata Siti Nurbaya.

Seluruh kabupaten telah dialokasikan DAK bidang kehutanan sebesar Rp 1,5-2 milyar untuk kegiatan RHL, pengemanan hutan dan penanggulangan kebakaran. Pada RPJMN tahun 2015-2019 kementerian LHK menargetkan rehabilitas hutan dan lahan seluas 5,5 juta ha. Untuk itu Kementerian LHK terus melakukan upaya menjali usaha dari berbagai pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta. Presiden dalam kesempatan itu memberi bantuan pompa air dan selang masing-masing sebanyak 5 unit kepada Camat Porsea untuk pemeliaraan pohon-pohon yang sudah ditanam. Selain itu Jokowi juga memberikan 10 unit sepeda kepada gerakan Pramuka setempat.

Jokowi, Presiden Pertama Kunjungi Danau Toba Kunjungan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi ke Pulau Samosir, Danau Toba disambut ribuan warga di sana. Mereka berkerumun dan mengelu-elukan Presiden. Sebagian terlihat berupaya menyalami Jokowi, Minggu (21/8).

Sambutan luar biasa ini karena baru Jokowi-lah Presiden Indonesia yang mengunjungi pulau yang ada di tengah Danau Toba tersebut. Kedatangan Jokowi langsung disambut Bupati Samosir Rapidin Simbolon dengan adat kebesaran Batak Toba.

Mewakili masyarakat Samosir, Rapidin Simbolon lalu memberikan seperangkat pakaian adat Batak Toba kepada Jokowi dan istri. “Jangan dilihat nilainya, tapi ketulusan hati masyarakat Samosir kepada bapak dan ibu,” katanya.

Setelah mengenakan pakaian adat tersebut, Jokowi dan istri lalu disambut tarian daerah Samosir. Jokowi dan rombongan menyeberang dari Parapat, Simalungun, ke Tomok, Samosir, menggunakan kapal feri penyeberangan. Dalam foto-foto yang diunggah di akun Twitter-nya, Jokowi terlihat mengenakan kemeja putih didampingi sejumlah menteri dan Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi. Bahkan di salah satu foto, Jokowi terlihat bersedekap seperti sedang kedinginan.

“Masyarakat Samosir yang saya cintai, saya ucapkan terima kasih atas penyambutan dan penghargaan kepada saya dan istri. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” kata Jokowi.

Orang nomor satu di republik ini lalu menyampaikan beberapa persoalan di Danau Toba berdasarkan analisanya. “Pertama masalah kekurangan Ferry sehingga Sabtu Minggu kurang, saya siapkan moga-moga tahun ini bisa Ferry yang paling baik, karena ini tempat wisata,” sebutnya.

Permintaan kedua soal perbaikan dermaga, kebetulan hadir Menhub Budi Karya dalam acara itu, Presiden Jokowi langsung memerintahkan agar segera dikembangkan dermaga Samosir tahun ini juga. “(Permintaan) air bersih dan listrik belum saya jawab. Saya kalau belum jawab, saya sampaikan adanya. Nanti dicek dulu di lapangan kondisinya seperti apa, baru saya dapat laporan akan saya jawab secepatnya,” ujar Jokowi.

Begitu juga dengan permintaan dibangunnya akademi pariwisata di Pulau Samosir. Jokowi setuju akademi itu penting, tapi perlu dicek dulu kesiapan di lapangan terutama SDM pengajar-pengajarnya dan lahannya.

Kesanggupan Jokowi menyediakan Kapal Ferry dan perbaikan dermaga tak berlebihan, sejak kunjungan pertamanya Maret 2016 lalu, realisasi di Toba sudah terlihat. Salah satunya, saat itu Jokowi minta terminal Bandara Silangit dibangun baru, dan runwaynya diperpanjang. Seminggu sejak kunjungan langsung dikerjakan dan saat ini sudah terwujud.

“Jembatan Tano Ponggol akan dimulai tahun 2017, diharapkan selesai maksimal paling lama dua tahun. Yang sudah saya jawab pasti akan segera dikerjakan, yang belum akan turun tim ke lapangan,” terangnya.

Sementara Bupati Samosir Rapidin Simbolon menyebut Jokowi adalah presiden pertama yang berkunjung ke Pulau Samosir. “71 Tahun kami tunggu kedatangan presiden ke Samosir, baru hari ini mimpi kami terwujud,” ucapnya.

Menurut Rapidin, saat kunjungan pertama Jokowi ke Sumut pada Maret lalu, memang tidak sampai menemui warga Pulau Samosir, tapi sejak saat itu Jokowi sudah mulai membangun jalan ring road Samosir dan jembatan di salah satu daerah Samosir. “Kami sangat berterima kasih suplai energi listrik dari 5 megawatt akan jadi 30 megwatt,” lanjut Rapidin.

Tak hanya itu, dia juga mengucapkan terima kasih atas pengembangan bandara Silangit usai kunjungan pertama sebagai akses terdekat dengan Toba. Bandara itu kini sudah bisa layani Jakarta-Silangit dengan kehadiran 3 maskapai penerbangan.

“Semuanya berkat kunjungan Presiden Bapak Jokowi (Maret 2016), dari sini ke Jakarta hanya butuh 3 jam. Tadinya 10 jam. Jadi kami tidak perlu lagi bermalam di Medan dan langsung ke Jakarta hari itu juga,” tuturnya disambut tepuk tangan warga.

Meski begitu, Bupati Samosir juga menyampaikan masalah yang masih dihadapi. Di antaranya perlu segera pasokan listrik untuk 850 keluarga yaang belum teraliri listrik, penyediaan air bersih dan kurangnya armada kapal Ferry untuk penyeberangan. (W03/R03)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Rapat Paripurna DPRD Sumut, Gubernur Dinilai Arogan dan Tak Transparan Soal Pergeseran Anggaran
Sekda Kabupaten Solok Kunjungi Kantor Camat X Koto di Atas, Dorong Peningkatan Layanan Publik
JNE–KADIN Bersinergi, Dorong UMKM Padangsidimpuan Tumbuh lewat Inovasi dan Logistik Digital
Kapolda Sumut Kunker ke Polres Padang Lawas,Irjen Pol. Whisnu Hermawan Tegaskan Pentingnya Sinergi Jaga Harkamtibmas
Tewasnya 3 Pekerja Tambang, Polres Asahan Tetapkan Pemilik, Operator Ekskavator, Dan Mandor Jadi Tersangka
Akhirnya, Ada Wakil Indonesia Wada Hamidah Ikut Berlayar ke Gaza
komentar
beritaTerbaru