
Program Enam PHTC Berbiaya Rp300- 400 miliar, Diduga Hanya Orientasi Proyek Guna Menutupi Perkara Pidana Korupsi
Program Enam PHTC Berbiaya Rp300 400 miliar,Diduga Hanya Orientasi Proyek Guna Menutupi Perkara Pidana Korupsi
kotaMedan | Sumut24 Dari sekian banyak alasan kenapa diluncurkannya Petralite, bahkan ada kampanye dari Pertamina saat ini agar masyarakat menggunakan Premium, maka alasan yang paling logis adalah Pertamina bisa lebih menghemat biaya dengan menjual Petralite dibandingkan dengan menjual premium.
Baca Juga:
- Program Enam PHTC Berbiaya Rp300- 400 miliar, Diduga Hanya Orientasi Proyek Guna Menutupi Perkara Pidana Korupsi
- Wali Kota membuka Sosialisasi Pengenalan Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor dalam Rangka Kerjasama Lintas Perangkat Daerah
- Wali Kota menghadiri Dies Natalis ke-60 Tahun USI, di Aula Radjamin Purba Kampus USI
 Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, kalau Premium harganya ditetapkan oleh pemerintah dalam bentuk peraturan presiden. Sementara Petralite tidak, sehingga petralite bisa dijadikan sebagai salah satu sumber pemasukan Pertaminan untuk menutupi pos lainnya. “Menurut saya apa yang dilakukan Pertamina dengan menerbitkan Petralite bisa memperbaiki kondisi keuangan Pertamina,” katanya Rabu (18/8).
 Sebenarnya apa yang dilakukan Pertamina ini suatu hal yang lumrah. Dan arahan untuk menggunakan petralite bagi konsumen juga baik. Selain ramah lingkungan, selisih harga 450 rupiah per liter dibandingkan dengan Premium tidak akan begitu merugikan konsumen.
 “Khususnya konsumen dari kalangan menengah namun masih menggunakan Premium. Ini yang perlu dialihkan sebenarnya. Dalam banyak kesempatan saya masih menemukan mobil pribadi yang menggunakan Premium. Kehadiran Petralite seharusnya bisa menggantikan Premium. Selain itu Petralite juga memiliki spesifikasi yang lebih baik bila dikonsumi oleh kendaraan bermotor dibandingkan Premium,”ujarnya.
Sementara itu, Arya Yusa Dwicandra, officer communication & relations Pertamina Sumbagut, mengatakan sebagai informasi saat ini di Sumut terdapat 328 SPBU dan di kota Medan terdapat 87 SPBU. Sedangkan yang mengubah nozzle premium ke pertalite hanya 6 SPBU di Medan sehingga ada 81 SPBU lainnya yang masih menjual premium.
“Kalau dikatakan sulit mencari premium nyatanya jumlah spbu yang tidak menjual premium tersebut hanya 7% dari total spbu di Medan,” ujarnya.
Hal ini dilakukan karena penyaluran harian pertalite di 6 SPBU tersebut lebih tinggi ketimbang premium sehingga para pengusaha menguji coba dengan mengganti nozzle premium dengan pertalite dimana produk tsb lebih ramah lingkungan.(W04)
Program Enam PHTC Berbiaya Rp300 400 miliar,Diduga Hanya Orientasi Proyek Guna Menutupi Perkara Pidana Korupsi
kotaWali Kota membuka Sosialisasi Pengenalan Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor dalam Rangka Kerjasama Lintas Perangkat Daerah
kotaWali Kota menghadiri Dies Natalis ke60 Tahun USI, di Aula Radjamin Purba Kampus USI
kotaPendidik Itu Pemimpin, Pemimpin Itu Pendidik
kotaKAMAK Desak Penegak Hukum Usut Dugaan Korupsi Pengadaan PTI Jaman Pj Walikota Tebing Tinggi Meottaqien Hasrimy
kotasumut24.co Medan. Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mendukung dan mengharapkan Komunitas Medan Teater, tampil maksimal serta mengh
kotaRapat Paripurna DPRD Sumut, Gubernur Dinilai Arogan dan Tak Transparan Soal Pergeseran Anggaran
kotaSekda Kabupaten Solok Kunjungi Kantor Camat X Koto di Atas, Dorong Peningkatan Layanan Publik
kotaJNE&ndashKADIN Bersinergi, Dorong UMKM Padangsidimpuan Tumbuh lewat Inovasi dan Logistik Digital
kotasumut24.co Palas, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., bersama Peja
News