Kamis, 07 Agustus 2025

Rencana Berani IBM Untuk Memimpin Pasar Hybrid Cloud Senilai USD 1 Triliun dan Melayani Kebutuhan Adopsi Cloud di Indonesia

Administrator - Selasa, 29 Desember 2020 19:33 WIB
Rencana Berani IBM Untuk Memimpin Pasar Hybrid Cloud Senilai USD 1 Triliun dan Melayani Kebutuhan Adopsi Cloud di Indonesia

Jakarta I Sumut24.co Tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi bisnis, pemerintah, keluarga, maupun pribadi. IBM, sebagai sebuah perusahaan yang telah hadir di Indonesia sejak 1937, juga menghadapi tantangan yang jauh berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Di tengah ketidakpastian bisnis dan juga kesehatan masyarakat secara global akibat pandemi, CEO IBM Arvind Krishna memutuskan untuk memposisikan perusahaan sebagai pemimpin di industri hybrid cloud secara global, dengan peluang bisnis senilai USD 1 triliun.

Baca Juga:

Di Indonesia, anggaran untuk cloud berkembang dengan pesat, perusahaan lokal berencana untuk melakukan modernisasi, dan bersaing di perekonomian global dengan memanfaatkan teknologi cloud, otomasi, AI, quantum, dan blockchain.

Tahun lalu, IBM mengakuisisi Red Hat, penyedia Linux open source terbesar di dunia untuk open hybrid cloud, seharga USD 34 miliar. Hal ini tentunya mendorong terjadinya banyak perubahan di IBM, terutama bagi perusahaan teknologi yang selama ini telah bekerja untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 75% perusahaan Fortune 100 dunia dan bisnis-bisnis besar di seluruh Asia.

Di sisi lain, penghematan biaya juga dilakukan perusahaan sebagai reaksi atas kondisi eksternal maupun atas keputusan sendiri sejak pandemi terjadi. Namun, saat ini penghematan biaya yang dilakukan perusahaan mulai melambat seiring dengan kebutuhan perusahaan untuk melipatgandakan investasi teknologi mereka agar tetap bisa bersaing di era “new normal”. Hal ini dilakukan terutama agar bisa menghadapi segala tantangan di masa depan dengan memanfaatkan kelincahan berbasis cloud, pengeluaran biaya yang optimal, serta masukan berdasarkan data.

Menurut studi dari Institute for Business Value (IBV) tahun 2020, 16% pemimpin bisnis di Indonesia yang di survei mengatakan bahwa mereka telah mengalokasikan pengeluaran TI mereka ke cloud dan berencana untuk meningkatkan porsi pengeluaran untuk hybrid cloud dari yang saat ini 51% menjadi 57% pada tahun 2023. Di Indonesia, organisasi diperkirakan akan menggunakan rata-rata 11 cloud per organisasi dari vendor yang semakin banyak pada tahun 2023.

Untuk dapat memenuhi permintaan ini, IBM membagi perusahaannya menjadi dua bagian, agar sepenuhnya bisa menyelaraskan layanan kami dengan dengan kebutuhan klien dan pola pembelian mereka. Pada Oktober 2020, IBM mengumumkan rencana yang berani untuk melakukan spin-off atau memisahkan bisnis layanan infrastruktur terkelolanya menjadi entitas tersendiri pada akhir 2021. Mewakili 25% dari total pendapatan IBM sebanyak USD 80 miliar, ‘NewCo’–yang merupakan nama sementara–akan menjadi perusahaan bisnis layanan infrastruktur mandiri terbesar di dunia dengan nilai bisnis sebesar USD 60 miliar dan total 4.500 klien.

Keputusan untuk melakukan spin-off dengan ‘NewCo’ diharapkan akan mendorong terciptanya dua perusahaan industri terdepan dengan fokus strategis dan fleksibilitas berbeda agar bisa meningkatkan nilai bisnis klien dan pemegang saham. Dalam siaran pers yang didistribusikan oleh IBM terkait hal ini, CEO IBM Arvind Krishna mengatakan, “Kebutuhan pembelian klien untuk aplikasi dan layanan infrastruktur semaking mengerucut, sementara adopsi platform hybrid cloud kami pun mengalami perceparan.(red)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Semarak HUT ke-80 RI, Sat Lantas Polres Padangsidimpuan Turun ke Jalan Bagikan Bendera dan Imbau Tertib Berlalu Lintas
Hendra J Kede Ungkap Trend Usia Ketum PWI: Dulu Maksimal Kepala 5 Kini Makin Senior
Panitia Kongres Persatuan Sampaikan Undangan kepada Seluruh PWI Provinsi.
Satresnarkoba Polres Padangsidimpuan Tangkap Pengedar Sabu dengan Barbut 7 Gram Lebih, AKBP Wira Prayatna : Siapa Pun Terlibat, Tindak Tegas
Bupati Tapsel buka Rakor Ketapang di Aula Sarasi, Gus Irawan : 20 Persen Dana Desa Fokus Ketahanan Pangan
Gus Irawan Pasaribu Buka Sidang GTRA di Ruang Bupati Tapsel
komentar
beritaTerbaru