MEDAN | SUMUT24.co
Baca Juga:
Kelangkaan pupuk bersubsidi yang diperuntukan bagi para petani di Kab. Simalungun terbilang langka. Sebab, sejak beberapa bulan terakhir masyarakat petani sangat sulit untuk mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut.
Seperti halnya yang dialami masyarakat petani di 2 (dua) desa yakni, Desa Siborna, Kec. Panei dan Desa Tiga Bolon, Kec. Sidamanik yang terdaftar di RDKK nyaris tidak dapat melakukan aktifitasnya untuk bercocok tanam yang sudah menjadi sumber mata pencaharian mereka.
Namun, meski kelangkaan pupuk bersubsidi dapat tertutupi dengan pupuk non bersubsidi, masyarakat petani tidak sanggup untuk membelinya. Hal ini dikarenakan pupuk non bersubsidi harganya begitu sangat mahal.
Menyikapi itu, Ketua DPC LSM PAKAR Kab. Simalungun, Bernad Vernandus Simanjuntak didampingi Nikson Sitohang bersama Ketua DPW LSM PAKAR Prov. Sumut, Ir. Linceria br Nainggolan dan Oloan Sihotang anggota kelompok Tani Siborna, Senin (21/12/2020) menyambangi Kantor Dinas Pertanian Prov. Sumut di Jln. AH Nasution, Medan.
Saat bertemu wartawan, Ketua DPW LSM PAKAR Prov. Sumut, Linceria mengatakan, kedatangan mereka (LSM PAKAR) sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat khususnya petani di Kab. Simalungun yang sangat sulit mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Kami (LSM PAKAR) mewakili aspirasi masyarakat petani di Kab. Simalungun khususnya petani di Desa Siborna, Kec. Panei dan Desa Tiga Bolon, Kec. Sidamanik yang saat kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi sebagai salah satu kebutuhan dalam bercocok tanam dari para oknum penjual pupuk bersubsidi,” ujar Linceria sembari menjelaskan, bahwa adanya LSM PAKAR karena rakyat dan adanya LSM PAKAR untuk rakyat.
Sementara itu, Ketua DPC LSM PAKAR Kab. Simalungun, Bernad Vernandus mengungkapkan, dengan didampingi Ketu DPW LSM PAKAR Prov. Sumut ke kantor Dinas Pertanian Prov. Sumut sebagai tindak lanjut hasil pertemuan LSM PAKAR Kab. Simalungun dengan Kepala Dinas Pertanian Kab. Simalungun, Ruslan Sitepu, Kamis (17/12/2020) kemarin.
“Kedatangan kami (LSM PAKAR) di Dinas Pertanian Prov. Sumut sebagai perpanjangan aspirasi masyarakat petani dalaml menindak lanjuti pertemuan saya dengan Kadis Pertanian Kab. Simalungun, Bapak Rusli Sitepu pada, Kamis (17/12 2020),” ujar Bernad Vernandus.
Masih diterangkan Bernad, pertemuan dan perbincangan dirinya dengan Kadis Pertanian Kab. Simalungun saat itu dalam rangka mempertanayakan penyebab kelangkaan pupuk bersubsidi di Kab. Simalungun yang hendak diproleh masyarakat petani.
Lanjut dibeberkan Bernad, menjawab itu, Kadis Pertanian Kab. Simalungun mengatakan, bahwa untuk memenuehi kuota sesuai RDKK yang telah terdaftar, Dinas Pertanian Kab. Simalungun sudah mengajukan proposal tambahan ke Dinas Pertanian Provinsi, ungkap Bernad menirukan apa yang disampaikan oleh, Rusli Sitepu kepada wartawan saat ditemui di kantor Dinas Pertanian Prov. Sumut, Senin (21/12/2020) siang.
Dari amatan wartawan, kedatangan LSM PAKAR ke Dinas Pertanian Prov. Sumut di Jln. AH. Nasution, diterima oleh, Heru salah seorang staf dinas kedalam ruangan rapat kantor dinas tersebut kemudian saling memperkenalkan diri masing-masing yang dilanjut dengan mendegar penjelasan oleh LSM PAKAR terkait kelangkaan pupuk bersubsidi di Kab. Simalungun.
Usai mendengar penjelasan dan keluhan masyarakat petani yang disampaikan oleh Ketua DPC LSM PAKAR Kab. Simalungun, Bernard Vernandus, Heru staf di dinas tersebut sontak kaget dan heran.
“Alokasi pendistribusian pupuk bersubsidi di Kab. Simalungun cukup sesuai data RDKK tiap wilayah masing-masing. Jadi, kalau dikatakan langka mustahil sebab pengalokasian di Kab. Simalungun sangat prioritas karena alokasi pendistribusian pupuk yang sangat besar untuk Kab. Simalungun,” ujar Heru menjelaskan.
Namun begitu lanjut Heru, pertemuan kita ini yang turut dihadiri perwakilan masyarakat kelompok tani dari Siborna akan saya sampaikan dan laporkan kepada atasan saya dan atasan saya akan melanjutkan nya kepada pimpinan. Tentunya, laporan penjelasan yang kami terima akan ditindak lanjuti, pungkas Heru sembari menunjukan catatan alokasi dan realisasi pupuk bersubsidi untuk wilayah di Kab. Simalungun.
Mendapat jawapan itu, LSM PAKAR mengucapkan terimakasihnya atas sambutan dan tanggapan dari Dinas Pertanian Prov. Sumut meski itu diwakilkan.
“Kami berharap, dengan mewakili aspirasi masyarakat petani, kiranya pertemuan tdi menghasilkan kejelasan untuk segera terealisasi. Sehingga, masyarakat petani yang membutuhkan pupuk bersubsidi dapat melangsungkan hidup dan memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari dari hasil bercocok tanam,” pungkas Linceria dan Bernad.(W02)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News