Kamis, 07 Agustus 2025

Bitcoin Tembus Rp283 Juta, Bukti Kepercayaan dan Peluang Masa Depan Aset Kripto

Administrator - Jumat, 18 Desember 2020 11:20 WIB
Bitcoin Tembus Rp283 Juta, Bukti Kepercayaan dan Peluang Masa Depan Aset Kripto

Jakarta I SUMUT24.CO

Baca Juga:

Harga mata uang virtual Bitcoin kembali mencetak rekor, pada Rabu (16/12/2020) diperdagangkan di atas US$ 20.000. Hal ini untuk kali pertama terjadi setelah rekor-rekor sebelumnya dan kenaikan beruntun beberapa pekan terakhir.

Bahkan harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi US$ 20.398,50, kemudin lungsur ke ke US$ 20.145. Kenaikan ini lebih dari 4% dalam sehari. Harga bitcoin ini setara dengan Rp 283.000.000 (Data Aplikasi Pintu pada 16/12/2020) pukul 21:20.

Sebelumnya pada Selasa (1/12/2020), harga tertinggi Bitcoin sempat menyentuh US$19.850 per koin atau setara Rp 277,9 juta per koin. Pada 30 November 2020 kemarin, Bitcoin resmi mengulang rekor nilai tertingginya di 2017 lalu pada harga US$ 19.800/BTC.

Angka tersebut setara dengan Rp 275.000.000 (Data Aplikasi Pintu pada 30/11/2020). Ini merupakan lonjakan 40% di bulan November ini. Pada 12 Desember 2017, BTC pernah mencapai angka tertingginya sekitar US$19.800 setara Rp 261,9 juta. Setelah pada masa itu, BTC belum pernah menyamai rekor sendiri selama tiga tahun.

Namun, pada 2020 sentimen positif dari publik maupun organisasi terhadap BTC sangat meningkat. Hal ini menghasilkan peningkatan harga yang meroket. Terutama ketika memasuki Q4, para investor telah memprediksi bahwa di awal Desember akan terulang lagi rekor di 2017.

Pang Xue Kai, Co-founder & CEO Tokocrypto mengemukakan, “Bitcoin telah melonjak sekitar 20 persen minggu ini, menembus US$23.800 pada Kamis (17/12) untuk pertama kalinya dan memicu prediksi bahwa lebih banyak keuntungan menanti untuk aset kripto terbesar di dunia.”

Lonjakan harga Bitcoin di tahun ini tidak terlepas dari meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap investasi bitcoin, ditambah faktor pandemi yang membuat masyarakat mengeksplor pendapatan pasif melalui investasi trading dan peranan media dalam mengedukasi masyarakat terkait aset kripto. Selain itu, adanya peningkatan adopsi trader dan fund manager mulai melihat trend positif bitcoin sebagai aset safe haven dan menggantikan spot emas yang secara grafik mengalami penurunan beberapa bulan ini.

Sementara itu, Teguh Kurniawan Harmanda, Chairman Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) menambahkan, “Ini merupakan awal dari babak baru bagi Bitcoin. Banyak faktor yang meningkatkan kepercayaan publik terhadap berbagai aset kripto, pun kepercayaan pada Bitcoin sendiri mulai pulih setelah mengalami market crash di awal 2018. Menurut saya, ini merupakan saat yang tepat untuk masyarakat mulai berinvestasi dalam trading aset kripto.”

Survei yang dilakukan The Tokenist pada 4,852 individu di 17 negara menembukan bahwa kepercayaan pada Bitcoin, pengetahuan dan kepercayaan pada mata uang digital, telah meningkat selama tiga tahun terakhir.

Lebih dari 45% dari responden mengatakan mereka lebih suka berinvestasi dalam Bitcoin daripada saham, real estate dan emas. Survei juga menemukan bahwa ada kenaikan kepercayaan responden pada Bitcoin dibandingkan bank-bank, yakni sebesar 29% sejak 2017.

Kai melanjutkan, “Selama beberapa bulan terakhir, ada institusi yang membeli Bitcoin. Pertanyaannya, mengapa institusi tradisional ini membeli Bitcoin? Karena pasar Bitcoin telah berada dalam posisi mature ke titik di mana sekarang menjadi proposisi investasi yang menarik bagi institutional investors.

Persediaan terbatas, tidak ada inflasi, transaksi terus bergerak dengan cepat jika dibandingkan dengan membeli atau menjual emas fisik. Bitcoin dapat direkayasa menjadi perangkat lunak dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Institutional investors melihat bahwa mereka dapat mengalokasikan dana yang mereka miliki ke obligasi, hutang, ekuitas, komoditas. Dari berbagai faktor tersebut, perusahaan mulai melihat Bitcoin sebagai salah satu kelas aset untuk mengalokasikan dana mereka”.

Tokocrypto sebagai platform pedagang aset kripto terpercaya dan terdepan di Indonesia, mencatatkan harga Bitcoin pada Rabu (16/12) lalu, menembus level 290 juta dan memiliki spread harga yang sangat kecil selisihnya yakni hanya Rp1 saja, jika dibandingkan exchange lain yang memiliki spread harga sangat lebar antara harga beli dengan harga jualnya.

Mungkin bagi yang belum berpengalaman dalam trading, spread harga dan likuiditas ini menjadi hal yang sepele. Namun bagi trader yang serius dan berpengalaman, selisih spread harga ini bisa menjadi game changer dalam setiap keputusan trading-nya. Hal ini tentu saja tidak lepas dari adanya support teknologi Binance sebagai salah satu pedagang aset kripto besar di dunia.

Dalam dunia aset kripto, faktor keamanan menjadi hal yang utama. Selain terdaftar resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), Tokocyrpto juga dalam proses melanjutkan re-certification Keamanan Sistem Informasi ISO27001:2013.

“Kami harap hal ini bisa memberikan rasa aman, nyaman dan transparan bagi masyarakat yang baru ingin memulai trading aset kripto ataupun para trader untuk melakukan transaksi melalui Tokocrypto,” kata Kai.

Tokocrypto bersama Binance juga sedang menyelenggarakan Cuan Battle 3.0, kompetisi tim trading khusus pair BIDR yang berlangsung pada 11-27 Desember 2020 dengan kesempatan memenangkan total hadiah sebesar Rp150 juta dalam bentuk BIDR. Bagi para trader yang ingin bergabung, bisa mendapatkan informasi lebih lanjut di link ini. (rel/R03)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Semarak HUT ke-80 RI, Sat Lantas Polres Padangsidimpuan Turun ke Jalan Bagikan Bendera dan Imbau Tertib Berlalu Lintas
Hendra J Kede Ungkap Trend Usia Ketum PWI: Dulu Maksimal Kepala 5 Kini Makin Senior
Panitia Kongres Persatuan Sampaikan Undangan kepada Seluruh PWI Provinsi.
Satresnarkoba Polres Padangsidimpuan Tangkap Pengedar Sabu dengan Barbut 7 Gram Lebih, AKBP Wira Prayatna : Siapa Pun Terlibat, Tindak Tegas
Bupati Tapsel buka Rakor Ketapang di Aula Sarasi, Gus Irawan : 20 Persen Dana Desa Fokus Ketahanan Pangan
Gus Irawan Pasaribu Buka Sidang GTRA di Ruang Bupati Tapsel
komentar
beritaTerbaru