Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
sumut24.co Aceh TamiangTelkomsel bersama Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia terus memperkuat kolaborasi dan semangat go
Umum
Baca Juga:
Medan | Sumut24.co
Aksi besar-besaran menuntut penutupan PT Toba Pulp Lestari (TPL) kembali mengguncang Medan, Senin (10/11). Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat adat, mahasiswa, dan aktivis lingkungan tumpah ruah di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Suara lantang mereka menggema:
"Kalau TPL tak ditutup, kami akan turunkan Bobby Nasution!"
Seruan itu menjadi simbol kekecewaan mendalam terhadap Gubernur Sumut Bobby Nasution, yang dinilai abai dan lebih berpihak pada kepentingan korporasi dibanding rakyat.
TPL: Luka yang Tak Pernah Sembuh di Tanah Toba
Selama bertahun-tahun, TPL dituding menjadi sumber penderitaan masyarakat adat di sekitar Danau Toba. Ribuan hektare hutan adat diduga dikuasai secara sepihak, sumber air rusak, tanah pertanian mengering, dan ruang hidup masyarakat hancur.
Namun, alih-alih bertindak tegas, Pemprov Sumut justru terkesan menutup mata. Bobby Nasution berulang kali berkilah dengan alasan "proses dialog dan kajian pusat", sementara kerusakan ekologis terus terjadi di lapangan.
"Kalau pemerintah terus jadi pelindung perusahaan rakus, rakyat sendiri yang akan bertindak," teriak Rokki pimpinan aksi dari atas mobil komando.
Bobby Dinilai Tunduk pada Tekanan Modal
Para pengunjuk rasa menilai Bobby tak berani menentang kepentingan besar di balik operasi TPL. Padahal, tuntutan penutupan pabrik pulp itu bukan baru kali ini disuarakan. Dari masyarakat adat, akademisi, gereja, hingga aktivis lintas kampus sudah bersuara bulat: TPL harus angkat kaki dari Toba.
"Bobby hanya bicara soal investasi, tapi lupa bahwa rakyat yang mati pelan-pelan karena tanah dan airnya dirampas," ujar seorang perwakilan mahasiswa dari Aliansi Rakyat Toba.
Langkah gubernur yang memilih "kompromi" justru memperkuat kesan bahwa pemerintah daerah menjadi tameng kepentingan korporasi.
Gerakan Tutup TPL Jadi Gelombang Politik
Aksi kali ini tak hanya soal lingkungan. Ia telah berubah menjadi gerakan moral dan politik rakyat Sumatera Utara. Ancaman "menurunkan Bobby Nasution" bukan sekadar teriakan emosional, tetapi peringatan keras: rakyat siap menguji legitimasi gubernur di jalanan.
Pengamat menilai, jika Bobby terus mengulur waktu, gelombang perlawanan bisa berubah menjadi isu politik yang mengguncang posisinya menjelang tahun politik mendatang.
Pesan Tegas dari Rakyat Toba
Gerakan "Tutup TPL" kini menjadi simbol perlawanan terhadap keserakahan industri yang merampas ruang hidup rakyat. Mereka menegaskan, tak ada negosiasi dengan perusak alam.
> "Kami tidak takut aparat, tidak takut perusahaan. Kami hanya takut kehilangan tanah kami, air kami, dan masa depan anak cucu kami," seru salah satu tokoh adat dengan suara bergetar.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Pemprov Sumut belum mengeluarkan pernyataan tegas terkait tuntutan massa.
Namun satu hal pasti — rakyat Toba sudah kehilangan kesabaran.
Dan bila pemerintah terus berpihak pada korporasi, Bobby Nasution bisa jadi akan menghadapi badai politik paling serius dalam masa kepemimpinannya.
PJ Sekdaprovsu Sulaiman Harahap dihadapan pengunjuk rasa mengatakan, dalam waktu dekat akan mengunjungi TPL dan akan kita panggil perwakilan massa di kantor Gubsu untuk membicarakan hal tersebut. Red2
sumut24.co Aceh TamiangTelkomsel bersama Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia terus memperkuat kolaborasi dan semangat go
Umum
Jasa Marga Mencatat Volume Lalu Lintas Pada Ruas Tol Regional Nusantara Terus Meningkat Sampai H2 Nataru 2025/2026
kota
Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB
kota
sumut24.co TOBA, Semangat kebersamaan mendasari perayaan Natal Oikumene Pemerintah Kabupaten Toba 2025 yang dilaksanakan di Lapangan Kantor
News
Medan sumut24.co Dalam rangka menjaga dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap aman dan kondusif,
kota
Medan sumut24.co Suasana penuh sukacita dan kebersamaan mewarnai perayaan Natal Keluarga Besar Polrestabes Medan yang digelar di Lapangan
kota
Medan sumut24.co Suasana penuh sukacita dan kebersamaan mewarnai perayaan Natal Keluarga Besar Polrestabes Medan yang digelar di Lapangan
kota
Medan sumut24.co Langkah tegas Pemerintah Kota Medan di bawah kepemimpinan Walikota Medan Rico Waas bersama jajaran Polresta Medan yang di
kota
Medan sumut24.co Langkah tegas Pemerintah Kota Medan di bawah kepemimpinan Walikota Medan Rico Waas bersama jajaran Polresta Medan yang di
kota
sumut24.co MedanSebanyak 3.000 personel dari 21 kecamatan seKota Medan Gotong Royong Raya pada berbagai lokasi di Kecamatan Medan Helveti
kota