Pemko Medan Dukung Tani Merdeka Indonesia Kembangkan Pertanian Modern di Perkotaan
Medan, Pemerintah Kota Medan mendukung penuh dan siap bekerja sama dengan Tani Merdeka Indonesia Kota Medan dalam mengembangkan pertanian pe
kota
Baca Juga:
Negara ini seolah sedang dijual secara legal — bukan di pasar gelap, bukan di ruang rahasia, tetapi di atas meja hukum yang disahkan oleh tangan-tangan berwenang. Ironis, karena hukum yang seharusnya menjadi benteng kedaulatan bangsa justru menjadi alat yang melegitimasi pelepasan aset, sumber daya, bahkan kedaulatan ekonomi bangsa kepada segelintir korporasi.
Fondasi kedaulatan bangsa mulai keropos. Pemerintah yang seharusnya menjadi pengawal kesejahteraan rakyat, kini tampak gamang, bahkan abai, terhadap pelanggaran yang nyata-nyata menggerus kepentingan publik. Ketika kebijakan ekonomi dijalankan tanpa keberpihakan pada rakyat, ketika aset negara berpindah tangan kepada pemodal besar dengan dalih investasi, maka sejatinya bangsa ini sedang digadaikan — perlahan tapi pasti.
Lebih berbahaya lagi, di tengah demokrasi korporasi seperti hari ini, diamnya para elite di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah bentuk pengkhianatan terselubung. Karena diam mereka bukanlah netralitas, melainkan persetujuan senyap terhadap praktik korupsi struktural yang membajak fungsi BUMN.
Kita semua tahu, BUMN bukanlah alat untuk memperkaya segelintir elite, baik yang berada di dalamnya maupun di lingkar kekuasaan. BUMN sejatinya adalah alat strategis negara untuk menciptakan kesejahteraan nasional, menjembatani keadilan ekonomi, dan menjaga kemandirian bangsa. Namun kini, sebagian BUMN justru menjelma menjadi korporasi pribadi berkedok negara — di mana proyek, tender, dan konsesi menjadi alat barter antara kekuasaan dan kepentingan.
Inilah yang disebut State Capture Corruption — ketika pejabat publik menggunakan kewenangan yang dipercayakan rakyat untuk menguntungkan korporasi tertentu. Dalam situasi ini, negara tidak lagi dikendalikan oleh hukum dan keadilan, melainkan oleh para pemilik modal dan elit politik yang saling menopang untuk mempertahankan privilese.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka rakyat hanya akan menjadi penonton di tanah airnya sendiri. Hutan, tambang, air, hingga aset strategis negara akan terus berpindah tangan dengan alasan legalitas hukum yang dibuat sesuai pesanan. Padahal, sesungguhnya yang sedang terjadi adalah penjualan kedaulatan bangsa secara sistematis dan terencana.
Negara harus diselamatkan — bukan hanya dari korupsi uang, tapi juga dari korupsi sistem. Pemerintah harus kembali menegakkan fungsi BUMN sebagai pilar kemandirian ekonomi bangsa. Dan para elite, baik di pemerintahan maupun di BUMN, harus berhenti menjadi bagian dari demokrasi korporasi yang menindas rakyat.
Sebab, ketika hukum dijadikan alat untuk menjual negara, maka keadilan hanyalah retorika, dan kemerdekaan bangsa tinggal sejarah.red
Medan, Pemerintah Kota Medan mendukung penuh dan siap bekerja sama dengan Tani Merdeka Indonesia Kota Medan dalam mengembangkan pertanian pe
kota
Mendekonstruksi Mitologi Orde Baru Perspektif Ilmu Politik atas Usulan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
kota
KDH Lebih Mementingkan Bisnisnya Lewat Deposito APBD
kota
Tak Miliki Izin, Pemprov Sumut Segel Tempat Hiburan Malam Blue Night
kota
Digelar di 2 Lokasi Berbeda, CFD Akan Diperluas ke Kecamatan Lain
kota
Bidan Farida Tidak Ada Pungli Dalam UPKP Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025
kota
Jajaran Polda Sumut Gelar Patroli dan Pengamanan Rumah Ibadah, Wujudkan Kamtibmas Kondusif di Hari Minggu
kota
Medan SUMUT24.CO Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia (TMI) Don Muzakir mengajak seluruh pengurus dan kader TMI di seluruh Indonesia untu
News
UNIQLO Indonesia Hadirkan Koleksi UT Terbaru dari Film ZOOTOPIA Karya Disney Mulai 24 November 2025 Petualangan Seru Bersama Judy, Nick, da
News
UNIQLO Masuk Daftar 100 Brand Terbaik Dunia 2025 Versi InterbrandIndonesiaSumut24.coTingkat kesadaran akan UNIQLO terus meningkat secara in
News