Bupati Bersama Ketua PKK Kab.Pakpak Bharat Panen Cabe Merah Di Kec.Sttu Julu
sumut24.co PAKPAK BHARAT, Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor memetik cabai merah dalam Panen Raya Cabai Merah Serentak,di Kawas
News
Baca Juga:
Kasus video viral yang memperlihatkan percakapan antara seorang warga dan pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Padang Lawas akhirnya terungkap duduk perkaranya. Setelah ramai diperbincangkan di media sosial, pihak Disdukcapil memberikan klarifikasi resmi dan menjelaskan konteks sebenarnya dari kejadian tersebut.
Menurut keterangan resmi yang disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Disdukcapil Padang Lawas, Jon Nedi Piliang, persoalan itu berawal dari ketidaksesuaian data administrasi dan kelengkapan dokumen yang diajukan oleh warga saat mengurus pelayanan kependudukan.
"Permasalahan yang terjadi bukan karena pelayanan kami dipersulit, tetapi karena dokumen warga belum lengkap dan ada ketidaksesuaian data," jelas Jon Nedi Piliang, Selasa (28/10/2025).
Sebelumnya, sistem Tanda Tangan Elektronik (TTE) di lingkungan Disdukcapil Padang Lawas mengalami gangguan teknis selama hampir satu bulan. Akibatnya, ribuan dokumen masyarakat menumpuk dan tidak bisa segera diterbitkan.
Namun, setelah sistem TTE kembali berfungsi normal berkat koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, Disdukcapil langsung bergerak cepat. Jon Nedi memerintahkan seluruh pegawai untuk mempercepat penyelesaian berkas agar pelayanan publik bisa kembali normal.
"Kami harus bergerak cepat karena masyarakat sudah lama menunggu. Semua berkas yang tertunda sedang kami kejar agar selesai secepatnya," tegas Jon Nedi.
Salah satu pegawai yang turut terekam dalam video viral tersebut, Rida Wati Hasibuan, juga memberikan penjelasan terkait kejadian itu. Ia menegaskan bahwa proses pelayanan tidak pernah dipersulit, namun data yang diajukan warga memang bermasalah.
"Berkas ditunda karena ada perbedaan nama di surat keterangan lahir dengan formulir Kartu Keluarga (KK). Pemohon juga ingin nama ayah dicantumkan, padahal buku nikah tidak diserahkan," ungkap Rida.
Ia menambahkan, pihak Disdukcapil tidak memiliki dasar hukum untuk mencantumkan identitas ayah dalam KK tanpa adanya bukti sah berupa buku nikah.
"Kalau tidak ada dasar hukumnya, kami tidak bisa memproses. Semua ada aturannya," tegasnya.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Senin, 27 Oktober 2025, sekitar pukul 15.00 WIB di Kantor Disdukcapil Padang Lawas. Tak lama setelah video tersebut viral, berbagai tanggapan muncul dari masyarakat.
Menanggapi hal itu, Jon Nedi langsung mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi bersama Camat Sosopan untuk memastikan berkas warga yang menjadi bahan video segera diselesaikan.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak kecamatan untuk mencari solusi terbaik. Besok, dokumen warga tersebut akan selesai," ujarnya menegaskan.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan transparansi, Jon Nedi juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat kejadian tersebut.
"Kami dari jajaran Disdukcapil Padang Lawas memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan. Kritik dan saran dari masyarakat sangat kami hargai sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan ke depan," katanya.
Langkah cepat Disdukcapil Padang Lawas dalam memberikan klarifikasi dan solusi menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah untuk menghadirkan pelayanan publik yang transparan, profesional, dan berkeadilan.Rifin
sumut24.co PAKPAK BHARAT, Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor memetik cabai merah dalam Panen Raya Cabai Merah Serentak,di Kawas
News
Ny Jelita Asri Ludin Tambunan Perempuan Deli Serdang Aktor Pembangunan
kota
sumut24.co MedanSatuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumatera Utara (Sumut) memperkuat berbagai langkah strategis dalam menegakkan pera
kota
Dilantik ! Raymund Hasdianto Sihotang Jabat Asisten Pemulihan Aset Kejati Kalteng
kota
Di Momen Sumpah Pemuda, Bupati Saipullah Ajak Generasi Muda Berani Bermimpi Besar
kota
sumut24.co MEDAN, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan eko
kota
Satpol PP Sumut 1.037 ASN dan Non ASN Terindikasi Terlibat Judi Online
kota
DPRD Sumut ASN Terlibat Judi Online Harus Ditindak Sesuai Aturan
kota
Peduli Kesehatan Mental, Lapas Padangsidimpuan Gandeng Puskesmas Pijorkoling Gelar Skrining ODGJ bagi Warga Binaan
kota
Viral! Warga dan Pegawai Disdukcapil Padang Lawas Adu Argumen, Ini Penjelasan Resminya
kota