
Wali Kota diwakili Wakil hadiri Haornas ke-42 Tahun 2025 di Kota Pematangsiantar
Wali Kota diwakili Wakil hadiri Haornas ke42 Tahun 2025 di Kota Pematangsiantar
kotaBaca Juga:
- HUT Ke-61 Golkar bersama Warga Padangsidimpuan Jalan Sehat, Irsan Nasution : Kolaborasi Kader dan Masyarakat Pondasi Kuat Partai Beringin
- Golkar Medan Gelar Serangkaian Acara HUT ke-61, Ramadian Shah : "Golkar Harus Bermanfaat untuk Masyarakat"
- Golkar Medan Gelar Bakti Sosial Sambut HUT ke-61, Ribuan Warga Serbu Jalan Jermal XI
Menyambut Tantangan Zaman
Indonesia sedang berada di ambang perubahan besar. Dalam lima tahun ke depan, arah bangsa akan sangat ditentukan oleh kemampuan kita membaca tanda-tanda zaman, memahami karakter generasi baru, dan menyesuaikan cara berpikir politik agar sejalan dengan dinamika masyarakat modern.
Generasi milenial dan Gen Z kini menjadi mayoritas penduduk Indonesia. Mereka tumbuh di tengah budaya digital yang cair, berpikir bebas, menolak kemunafikan, dan mencintai tanah air dengan caranya sendiri. Mereka tidak ingin sekadar menjadi penonton dalam proses politik — mereka ingin berperan langsung, berkontribusi, dan ikut membangun bangsa.
---
Golkar di Persimpangan Zaman
Partai Golkar adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah Republik ini. Ia berperan besar dalam menjaga stabilitas nasional, menggerakkan pembangunan, dan menjadi rumah bagi para teknokrat serta cendekiawan bangsa. Namun, zaman terus bergerak. Persepsi publik — terutama generasi muda — mulai berubah. Sebagian melihat Golkar sebagai partai yang identik dengan masa lalu, bukan masa depan.
Situasi ini bukanlah musibah, melainkan panggilan untuk berbenah. Golkar harus berani mendengarkan suara zaman, memahami aspirasi generasi baru, dan bertransformasi secara menyeluruh — bukan hanya pada struktur organisasi, tetapi juga pada filosofi dan moralitas politik.
Golkar Zaman Baru harus lahir kembali bukan sekadar sebagai partai kekuasaan, melainkan sebagai Partai Pelayan Bangsa, sebagai Partai Peradaban.
---
Politik Kepercayaan
Zaman ini menuntut kejujuran dan integritas. Rakyat tak lagi mudah percaya pada janji atau citra, tetapi pada bukti dan keteladanan. Karena itu, Golkar harus kembali ke akar pengabdiannya — menjadi partai yang bekerja, bukan sekadar berbicara; yang melayani, bukan meminta.
> "Kami tidak mencari kekuasaan untuk diri kami, tetapi untuk menegakkan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia."
Golkar Zaman Baru harus berani menolak politik uang, menegakkan keadilan, dan membersihkan diri dari praktik korupsi. Kekuasaan tanpa keadilan adalah kesewenangan, dan kekuasaan tanpa integritas adalah pengkhianatan terhadap rakyat.
---
Pembangunan Kedua: Membangun Manusia Indonesia
Pada masa lalu, Golkar dikenal sebagai Partai Pembangunan yang mengawal pembangunan fisik nasional. Kini, semangat itu perlu diperluas dalam Pembangunan Kedua — pembangunan manusia Indonesia yang jujur, cerdas, disiplin, dan berdaya saing global.
Fokus politik pembangunan harus diarahkan pada kualitas pendidikan, pemerataan kesempatan kerja, kemandirian teknologi, dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Golkar harus menjadi pelindung petani, nelayan, buruh, pelaku UMKM, dan pengusaha muda yang menjadi tulang punggung bangsa.
Inilah bentuk politik peradaban — politik yang bekerja, bukan hanya politik yang berkuasa.
---
Golkar Muda, Golkar Masa Depan
Transformasi hanya akan berhasil bila ditopang oleh energi baru. Golkar perlu memberi ruang nyata kepada generasi muda dalam kepemimpinan partai. Minimal 40 persen posisi strategis di semua tingkatan harus diisi oleh kader muda yang memiliki semangat inovatif.
Untuk menopang hal itu, Golkar perlu membentuk Golkar Institute for Digital Democracy, lembaga riset dan pendidikan politik modern yang akan menjadi pusat inovasi, kebijakan publik, dan kepemimpinan berbasis ilmu pengetahuan.
Zaman baru tidak bisa dijalankan hanya dengan insting politik — melainkan dengan pengetahuan, integritas, dan kesungguhan.
---
Golkar Sebagai Rumah Peradaban
Golkar harus menempatkan dirinya bukan semata mesin elektoral, melainkan rumah besar bagi pembinaan moral, pendidikan politik, dan penguatan budaya nasional. Partai ini harus hadir di semua ruang kehidupan — di desa dan kota, di pesantren dan kampus, di sawah maupun ruang digital.
Golkar Zaman Baru harus menjadi teman rakyat, bukan penguasa rakyat. Ia harus menanamkan kembali nilai-nilai luhur bangsa: gotong royong, kerja keras, dan cinta tanah air.
---
Seruan Kebangkitan
Zaman kini keras, tetapi juga memanggil mereka yang tulus dan berani. Golkar harus menegaskan kembali jati dirinya sebagai penjaga cita-cita bangsa.
> "Kami bukan partai masa lalu — kami penjaga cita-cita besar bangsa."
"Kami tidak mencari kekuasaan untuk berkuasa — kami mencari kekuasaan untuk mengabdi."
"Kami percaya, politik adalah jalan suci untuk melayani rakyat dan membangun peradaban."
Golkar Zaman Baru harus menjadi cahaya di tengah gelapnya politik transaksional — menegakkan kembali kehormatan politik dan memulihkan kepercayaan rakyat melalui kerja nyata dan keteladanan moral.
---
Penutup: Dari Golkar Lama ke Golkar Zaman Baru
Setiap zaman memiliki tantangannya, dan setiap partai besar memiliki tanggung jawab untuk beradaptasi tanpa kehilangan jati dirinya. Kini saatnya Golkar berpindah dari masa lalu menuju masa depan — dari Partai Struktur menuju Partai Peradaban, dari Partai Kekuasaan menuju Partai Kepercayaan, dari Partai Lama menuju Partai Masa Depan.
Golkar Zaman Baru berakar pada sejarah, tumbuh dengan ilmu pengetahuan, dan berbuah karya nyata bagi bangsa.
> "Bangsa ini akan besar jika yang kuat melindungi yang lemah, yang pintar membimbing yang sederhana, dan yang tua memberi ruang bagi yang muda."
Itulah semangat Golkar Zaman Baru — semangat untuk menghidupkan kembali roh zaman Indonesia 2025–2030, memperkokoh Partai Golkar sebagai pondasi kehidupan berbangsa yang menjunjung nilai-nilai luhur Pancasila.
Dirgahayu ke-61 Tahun Partai Golkar — Golkar Solid, Indonesia Maju!
Bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Jenderal M. Sarmuji.
Wali Kota diwakili Wakil hadiri Haornas ke42 Tahun 2025 di Kota Pematangsiantar
kotaMedan sumut24.co Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Robotika Seluruh Indonesia (PRSI) Sumatera Utara bersama Perkumpulan Dosen Indones
NewsKAMAK Desak Kejaksaan Periksa Mantan Dirut PTPN II, Irwan Peranginangin, Terkait Kasus Citraland
kotasumut24.co ASAHAN, Malam terakhir pelaksanaan Pekan Seni dan Budaya Daerah (PSBD) ke6 Kabupaten Asahan berlangsung meriah dengan penampila
Newssumut24.co ASAHAN, Personel Polsek Kota Kisaran Polres Asahan bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait aksi pengrusakan se
NewsPresiden Prabowo Apresiasi Kejagung Pulihkan Kerugian Negara Rp13,2 Triliun dari Kasus Ekspor CPO
kotaGolkar Zaman Baru 2025&ndash2030 Dari Struktur Menuju Peradaban
kotaDPC IKANAS Kabupaten Batu Bara Siap Sukseskan MUSDA IKANAS Sumut 2025 di Parapat
kotaAnak Panti Al Washliyah Ismailiyah Kuliah Ke Luar Negeri
kotaHIKMA Sumut Desak Sekdaprov Cabut Surat Edaran Soal Pakaian Adat &ldquoMandailing Bukan Batak!&rdquo
kota