Praktisi Hukum Joni Sandri Ritonga Bela Sikap Cak Imin: “Ajakan Tobat Itu Bentuk Kepedulian Negara Terhadap Rakyat”
Praktisi Hukum Joni Sandri Ritonga Bela Sikap Cak Imin &ldquoAjakan Tobat Itu Bentuk Kepedulian Negara Terhadap Rakyat&rdquo
kota
Baca Juga:
Penundaan dilakukan menyusul mencuatnya dugaan kecurangan pada tahap penyaringan tiga calon rektor dari delapan kandidat yang direkomendasikan kepada MWA. Dugaan tersebut kian menguat setelah beredarnya foto seorang anggota Senat Akademik berbaju batik biru yang memotret surat suara di bilik pemilihan pada 25 September lalu.
Foto itu cepat menyebar di media sosial dan memantik kontroversi, terlebih sebelumnya media GoSumut.com sempat menurunkan laporan dengan judul "Jelang Pemilihan Rektor, Isu Politik Uang Semakin Santer di USU".
Nama Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D., dosen Fakultas Kehutanan USU yang juga dikenal sebagai ilmuwan berprestasi internasional, terseret karena disebut-sebut sebagai sosok berbaju batik dalam foto tersebut. Hingga kini, Prof. Basyuni belum memberikan klarifikasi meski sudah dihubungi berbagai media.
Humas USU, Amalia Meutia, menyatakan bahwa tidak ada aturan yang secara eksplisit melarang pemotretan surat suara. "Keputusan untuk memotret merupakan pilihan personal dari masing-masing pemilih," ujarnya dalam pernyataan resmi.
Namun, sumber internal menyebutkan perdebatan soal tata tertib memang sempat mencuat dalam rapat yang dipimpin Ketua Panitia Pemilihan, Doli Dalimunthe. Meski sebagian pihak menolak keras, Doli dikabarkan memberi kebebasan anggota senat untuk melakukan dokumentasi pribadi. Upaya konfirmasi media kepada Doli hingga kini belum mendapat respons.
Seharusnya, usai tahap penyaringan tiga calon, MWA bersama Mendiktisaintek akan memilih satu nama untuk ditetapkan sebagai rektor definitif. Dalam mekanisme tersebut, MWA memegang 65 persen hak suara, sedangkan Mendiktisaintek 35 persen.
Namun, dengan adanya dugaan kecurangan dan isu politik uang, Mendiktisaintek meminta agar pemilihan dijadwalkan ulang. "Pemilihan ini penting bagi keberlangsungan demokrasi di kampus. Karena itu, hasilnya harus sah, legitimate, dan tidak menimbulkan perdebatan," tegas Mendiktisaintek Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D.
Sementara itu, Forum Penyelamat USU (FPSU) juga melayangkan somasi kepada MWA agar memastikan pemilihan rektor berjalan bersih dan transparan. "Jika dibiarkan, praktik curang akan merusak marwah akademik USU," demikian bunyi pernyataan FPSU.
Dengan penundaan ini, USU masih menunggu jadwal baru pemilihan rektor, sembari menanti hasil investigasi atas dugaan pelanggaran yang mencoreng proses demokrasi kampus terbesar di Sumatera Utara tersebut.tim
Praktisi Hukum Joni Sandri Ritonga Bela Sikap Cak Imin &ldquoAjakan Tobat Itu Bentuk Kepedulian Negara Terhadap Rakyat&rdquo
kota
LIPPSU Soroti APBD Sumut 2026 Rp11,67 Triliyun Tidak Berpihak ke Rakyat, Jangan Jadi Bancaan Korupsi Politik
kota
PERMAK Desak Kejati Sumut Tangkap F. H & M. H dan A. H. L dalam Skandal Korupsi Smart Board.
kota
BANJIR SUMATERA DISEBUT BUKAN MUSIBAH ALAM, MELAINKAN &ldquoBENCANA KEBIJAKAN&rdquo
kota
Disdukcapil Kota Solok Turut Berpartisipasi Dalam Kegiatan Korpri Peduli Bencana
Kota
19 Pegawai DPKUKM Kota Solok Terdampak Banjir Diberikan Bantuan Sembako
kota
Pra/Muscab keX IBI Cabang Kabupaten Solok Sekaligus Ajang Kumpulkan Donasi untuk Korban Bencana di Kabupaten Solok
kota
Ketua TPPKK Kabupaten Solok Dampingi Ketua TPPKK Kota Sawahlunto Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir
kota
Wabup Solok H. Candra Imbau Masyarakat Waspada Link Phishing di Tengah Bencana
kota
PT Hitay Daya Energy Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Kabupaten Solok
kota