Rabu, 08 Oktober 2025

AKSI JILID 2 MAHASISWA UINSU DIABAIKAN, PIMPINAN MENGHILANG, ASPIRASI TAK TERSAMPAIKAN

Administrator - Jumat, 03 Oktober 2025 11:27 WIB
AKSI JILID 2 MAHASISWA UINSU DIABAIKAN, PIMPINAN MENGHILANG, ASPIRASI TAK TERSAMPAIKAN
Istimewa

Medan - Aliansi Mahasiswa UIN Sumatera Utara Bersuara (AMUB) kembali menggelar Aksi Damai Jilid 2 sebagai bentuk lanjutan dari tuntutan sebelumnya yang hingga saat ini belum juga direspons oleh pihak rektorat. Sayangnya, aksi damai yang digelar dengan tertib dan penuh semangat itu tidak mendapat tanggapan apapun dari pihak pimpinan kampus, bahkan pimpinan UINSU tidak berada di tempat saat aksi berlangsung.

Baca Juga:

Sebagaimana diketahui, UIN Sumatera Utara yang saat ini telah menyandang akreditasi unggul dari BAN-PT, justru dinilai gagal menunjukkan kepedulian terhadap mahasiswa, khususnya terkait isu-isu UKT yang membebani, beasiswa KIP yang tidak tepat sasaran, serta fasilitas kampus yang belum layak. Padahal UINSU memiliki empat lokasi kampus strategis di Sutomo, Pancing, Tuntungan, dan Tebing, serta telah menerima dana pembangunan yang besar.

TUNTUTAN TIDAK BERUBAH: MAHASISWA TETAP BERSUARA
Dalam aksi damai Jilid 2 ini, AMUB kembali menegaskan enam tuntutan utama sebagai berikut:

Mendesak Rektor UINSU agar mengeluarkan kebijakan UKT yang berpihak pada mahasiswa baru. Saat ini, UKT dinilai terlalu tinggi dan memberatkan mahasiswa dari keluarga tidak mampu.

Menuntut keadilan dalam pendistribusian Beasiswa KIP yang dikelola oleh birokrasi kampus. Mahasiswa menemukan indikasi kuat bahwa beasiswa hanya diberikan kepada segelintir pihak tertentu.

Meminta surat edaran resmi dari rektorat terkait penurunan UKT, mengingat kondisi ekonomi nasional yang sedang tidak stabil.

Menuntut penjelasan terkait penurunan drastis jumlah mahasiswa baru tahun 2025, sebagai bentuk keterbukaan informasi publik.

Menuntut perbaikan fasilitas kampus yang rusak, terutama aula dan ruang belajar di beberapa fakultas.

Menolak praktik kapitalisasi pendidikan di lingkungan UINSU. Kampus ini adalah tempat mencetak akademisi, bukan ladang komersialisasi mahasiswa.

KEKECEWAAN MENDALAM ATAS KETIADAAN PIMPINAN
Kehadiran lebih dari puluhan mahasiswa dalam aksi damai ini seharusnya menjadi isyarat kuat bahwa ada kegelisahan nyata di tengah-tengah mahasiswa. Namun sangat disayangkan, tidak satu pun pihak pimpinan UINSU hadir untuk menerima aspirasi mahasiswa. Hal ini mencerminkan lemahnya komitmen pihak kampus dalam membangun komunikasi dua arah dengan civitas akademika.

AMUB menilai bahwa ketidakhadiran pimpinan dalam aksi ini adalah bentuk pengabaian serius terhadap suara mahasiswa yang sah dan konstitusional. Apalagi UINSU adalah lembaga pendidikan yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dialog, dan keterbukaan.

ISU LAHAN SENGKETA JUGA KIAN MENINGKATKAN KECURIGAAN PUBLIK
Selain persoalan internal kampus, mahasiswa juga menyoroti dugaan keterlibatan pimpinan UINSU dalam kasus sengketa tanah di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang. AMUB mendesak agar pihak kampus terbuka dan menjelaskan status hukum kepemilikan tanah tersebut secara transparan kepada publik.

Aksi damai Jilid 2 ini bukan akhir, melainkan babak lanjutan dari perjuangan mahasiswa menuntut keadilan. Jika aspirasi ini terus diabaikan, AMUB menyatakan akan mengonsolidasikan massa lebih besar lagi untuk menggelar Aksi Jilid 3 dengan skala yang lebih luas dan menggandeng elemen masyarakat sipil lainnya.

UINSU milik rakyat, bukan milik segelintir elite birokrasi. Maka sudah selayaknya suara mahasiswa tidak hanya didengar, tetapi juga ditindaklanjuti secara nyata.rel

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
USU Terancam Berada di Titik Nadir “Demokrasi Akademik”
KAMAK Kepung KPK: Desak Bobby Nasution, Rektor USU, Suib Labura dan Sekda Langkat Amril Diseret ke Meja Hukum
Lingkar Aktivis Mahasiswa Desak DPP NasDem Pecat  oknum Anggota DPR RI
PETANI MENGGUGAT! Minta Bongkar Perumahan Elit Ilegal Citra Land
BARMADES Desak KPK, Kejaksaan, dan Polri Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek Miliaran Rupiah di Deli Serdang
Demo di KPK Hari Ini, Massa KAMAK dan GEBRAK Desak KPK Tetapkan Bobby Nasution Tersangka  dalam Korupsi Proyek Jalan di Sumut
komentar
beritaTerbaru