
Anggota DPD RI M. Nuh: Lahan Madrasah Harus Dilindungi, Bukan Dikuasai
Anggota DPD RI M. Nuh Lahan Madrasah Harus Dilindungi, Bukan DikuasaiDeli Serdangsumut24.co Anggota DPD RI asal Sumatera Utara, M. Nuh, me
NewsBaca Juga:
Oleh: H Syahrir Nasution SE MM
Enam puluh tahun yang lalu bangsa ini pernah mengalami prahara besar dalam sejarahnya. Saat itu demokrasi yang diperjuangkan dengan darah dan air mata perlahan-lahan bergeser ke arah otoritarianisme, yang pada akhirnya menelan korban jiwa, martabat, dan keadilan sosial. Kini, tanda-tanda serupa seolah kembali mengintip di depan mata: demokrasi terancam berubah wajah menjadi oligarki bahkan polisichrasi—sebuah sistem di mana kekuasaan politik dan hukum diperalat oleh kekuatan bersenjata dan aparat negara.
Pancasila, yang seharusnya menjadi falsafah hidup bangsa, kian tereliminasi dari praktik sehari-hari. Investasi yang berorientasi pada keuntungan jangka pendek, ketergantungan pada utang luar negeri, serta toleransi terhadap korupsi yang makin menggurita, perlahan mengikis nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.
Lebih memprihatinkan lagi, publik kian muak dengan tindak-tanduk aparat kepolisian. Dari kasus pelanggaran hak asasi hingga tindakan yang merenggut nyawa rakyat kecil, kepolisian dinilai berperilaku sewenang-wenang. Hukum yang seharusnya menjadi pelindung, justru kerap dijadikan alat legitimasi untuk menggilas rakyat. Rasa percaya publik terkikis, sementara kekecewaan terus menumpuk. Rakyat memang diam, tetapi mereka mencatat. Dan pada saat yang tepat, pintu langit akan terbuka, menyingkap keadilan Tuhan yang tak bisa dibendung.
Namun masalah bangsa ini tidak hanya berhenti pada institusi. Ia menukik lebih dalam: pada karakter. Bung Karno dan Bung Hatta sudah sejak awal kemerdekaan menekankan pentingnya pembangunan watak bangsa. Begitu juga Bung Syahrir, dalam buku kecilnya Perjuangan Kita, telah mewanti-wanti bahwa kemerdekaan tanpa karakter hanya akan menjadi beban di masa depan. Bangsa merdeka harus memiliki sense of belonging yang tinggi: sadar akan hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya dalam menjaga negeri.
Sayangnya, dalam praktiknya, bangsa ini kerap terjebak pada kebiasaan buruk. Kebohongan yang berulang-ulang tanpa koreksi publik perlahan berubah menjadi kebiasaan. Kebiasaan itu kemudian mengkristal menjadi watak, dan akhirnya menjadi karakter bangsa. Jika dibiarkan, karakter itu bisa menyerupai perilaku binatang: kehilangan rasa malu, kehilangan rasa tanggung jawab, dan kehilangan harkat kemanusiaan.
Di sinilah sesungguhnya prahara 60 tahun lalu menemukan reinkarnasinya. Bukan sekadar dalam bentuk perebutan kekuasaan, tetapi dalam bentuk pengkhianatan terhadap nilai-nilai yang menjadi dasar berdirinya bangsa ini. Maka, tugas generasi hari ini bukan hanya melawan korupsi, oligarki, atau arogansi aparat, melainkan juga membangun kembali karakter bangsa.
Kemerdekaan yang diwariskan oleh para pendiri bangsa adalah amanah. Ia bukan sekadar hadiah, tetapi beban moral yang harus dijaga. Jangan sampai kita menjadi bangsa yang merdeka, tetapi tidak memiliki jiwa merdeka. Jangan pula kita menjadi bangsa yang kaya raya, tetapi miskin karakter.***
Anggota DPD RI M. Nuh Lahan Madrasah Harus Dilindungi, Bukan DikuasaiDeli Serdangsumut24.co Anggota DPD RI asal Sumatera Utara, M. Nuh, me
NewsSambut Indonesia Emas, MKI Sumut Dorong Gerakan Energi Berkelanjutan lewat Green Energy Golf Tournament 2025.Medansumut24.co Dalam rangka m
NewsPengurus DDV Sumut Resmi Dilantik, Sultan Deli XIV Tuanku Aji Hadir Ucap SelamatMedansumut24.co Pengurus Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Suma
Newssumut24.co MedanSebagai wujud nyata komitmen Pemko Medan dalam mendorong kemandirian ekonomi serta membuka ruang partisipasi yang lebih lu
kotaTokoh Agama Kabupaten Deli Serdang Beri Apresiasi terhadap Kinerja Kapolda Sumut
kotaKAMAK Apresiasi Gerak Cepat Kejati Sumut Dorong Penahanan Petinggi PTPN II dan Mantan Bupati Deliserdang
kotaPaspor Indonesia Strategi Diplomasi, Hukum dan Mobilitas Global untuk Kemajuan Ekonomi. Oleh Ir. H. Abdullah Rasyid, ME. Dari beberapa kas
PolitikMedan Bersepakat, DPC Ikanas Kota Medan Serukan Soliditas Menyongsong Musda Ikanas Sumut 2025
kotasumut24.co ASAHAN, Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang peringatan satu tahun pemerintahan Presiden
NewsSusul 2 Pejabat BPN, Direktur PT.Nusa Dua Propertindo (NDP) Di Tahan Penyidik Kejati Sumut Diduga Terlibat Tindak Pidana Korupsi Pelepasan A
kota