
Soal Pergeseran Anggaran, Kepala BKAD Sumut Siap Dipanggil KPK
Soal Pergeseran Anggaran, Kepala BKAD Sumut Siap Dipanggil KPK
kotaBaca Juga:
Medan – PDI Perjuangan menegaskan tidak ada tempat bagi tindakan rasis di internal partai. Pernyataan ini disampaikan kader PDI Perjuangan, Sutrisno Pangaribuan, menanggapi pemasangan spanduk berbau rasis di eks kantor DPC PDI Perjuangan Kota Medan yang belakangan memicu polemik.
Menurut Sutrisno, insiden pemasangan spanduk itu tidak perlu ditanggapi secara berlebihan oleh pengurus DPC. Ia menilai, berbalas komentar di media massa justru hanya memperkeruh suasana dan menguntungkan pihak-pihak yang ingin memecah belah partai.
"Sesama pengurus tidak perlu saling berbalas opini di media. Spanduk sampah terlalu kecil untuk dijadikan bahan debat terbuka. Lebih baik fokus mencari pelakunya dan menyerahkannya ke Polrestabes Medan untuk diproses hukum," ujarnya, Kamis (25/9).
Sutrisno menekankan, PDI Perjuangan sebagai partai ideologis tidak pernah memberi ruang bagi isu SARA, apalagi menjadikannya sebagai alat politik. Karena itu, ia mengajukan delapan poin sikap agar persoalan ini segera diselesaikan, di antaranya:
1. Menghentikan saling berbalas komentar di media massa yang hanya memperkeruh suasana.
2. Membentuk tim pencari fakta untuk mengungkap aktor intelektual dan pelaku lapangan pemasangan spanduk.
3. Menindak setiap kader yang melanggar AD/ART partai dengan sanksi tegas.
4. Membuat laporan resmi ke Polrestabes Medan guna memastikan pelaku berasal dari internal atau eksternal partai.
5. Memecat kader yang terlibat dalam tindakan rasis dan melanjutkan proses hukum.
6. Mengevaluasi keterkaitan kasus dengan Konpercab partai, termasuk mencopot calon yang terbukti terhubung dengan pelaku.
7. Memberi sanksi bagi kader yang bermain peran sebagai korban (playing victim) untuk mencari simpati politik.
8. Menindak kader yang bersembunyi di balik kecaman publik, padahal terlibat dalam aksi rasis tersebut.
"PDI Perjuangan membuka ruang partisipasi dalam demokrasi, tetapi tidak memberi ruang bagi pemikiran dan tindakan yang mempertentangkan suku, agama, ras, dan antargolongan. Kompetisi politik adalah keniscayaan, tetapi menggunakan sentimen SARA adalah pengkhianatan," tegas Sutrisno.
Dengan sikap ini, Sutrisno berharap agar seluruh kader tetap solid, tidak terjebak provokasi, dan fokus menjaga marwah PDI Perjuangan sebagai partai ideologis yang telah teruji dalam perjalanan bangsa.rel
Soal Pergeseran Anggaran, Kepala BKAD Sumut Siap Dipanggil KPK
kotaBapenda Sumut Tegaskan Isu Isi BBM Harus Bayar Pajak adalah Hoaks
kotaPolda Sumut Limpahkan Tersangka Pemalsuan Dokumen Mobil Antik ke Jaksa
kotaAyah dan Paman Jadi Predator Anak 16 Tahun Jadi Korban Sejak Usia 10&rdquo
kotaTidak Ada Ruang bagi Tindakan Rasis di PDI Perjuangan
kotaBPN Sergai Peringati HANTARU ke65, Serahkan Sertipikat Gratis kepada 24 Warga
kotasumut24.co ASAHAN, Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat yang tertimpa musibah, Pemerintah Kabupaten
Newssumut24.co ASAHAN, Suasana meriah dan penuh kebanggaan mewarnai acara nonton bareng (nobar) yang digelar Pemerintah Kabupaten Asahan di Rum
NewsRapat Paripurna terkait Pendapat Akhir Wali Kota Pematangsiantar atas Persetujuan DPRD terhadap Penetapan Ranperda tentang PAPB TA 2025 men
kotaPenyerahan bantuan kepada korban terdampak cuaca ekstrem angin puting beliung yang terjadi Selasa sore
kota