Praktisi Hukum Joni Sandri Ritonga Bela Sikap Cak Imin: “Ajakan Tobat Itu Bentuk Kepedulian Negara Terhadap Rakyat”
Praktisi Hukum Joni Sandri Ritonga Bela Sikap Cak Imin &ldquoAjakan Tobat Itu Bentuk Kepedulian Negara Terhadap Rakyat&rdquo
kota
Baca Juga:
Medan — Di tengah memanasnya dinamika internal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), nama Teguh Santosa mengemuka sebagai figur ideal untuk memulihkan kembali citra, marwah, dan kepercayaan publik terhadap organisasi wartawan tertua di Indonesia tersebut.
Pernyataan dukungan terhadap Teguh datang dari berbagai tokoh pers dan pengurus organisasi wartawan daerah, termasuk dari Penasehat PWI Sumatera Utara, Rianto SH, MH. Ia menilai bahwa Teguh Santosa adalah sosok yang tepat untuk menakhodai PWI ke depan.
"Saya menilai Teguh Santosa adalah pilihan tepat untuk menjadi Ketua Umum PWI. Ini bukan tanpa alasan. Teguh sudah berpuluh tahun mengabdi di dunia jurnalistik dan aktif dalam berbagai struktur organisasi kewartawanan," ujar Rianto dalam keterangannya di Medan, Selasa (5/8/2025).
Menurutnya, PWI sedang membutuhkan pemimpin yang tidak hanya memahami dinamika organisasi, tapi juga memiliki kapasitas intelektual, integritas, dan visi untuk membawa PWI kembali ke jalur perjuangan sebagai pilar keempat demokrasi.
Ditambahkan Ketua JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia) Sumatera Utara, disapa Anto Genk ini, juga menyampaikan dukungannya terhadap Teguh. Ia menegaskan pentingnya pemulihan soliditas internal PWI agar organisasi ini bisa berkontribusi dalam mendorong cita-cita besar bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
"Saya pribadi mendorong Teguh maju dalam Kongres PWI akhir Agustus ini. Banyak rekan-rekan dari PWI pusat dan daerah yang merindukan sosok pemersatu. Teguh adalah tokoh yang bisa menjembatani berbagai kepentingan, membawa PWI kembali ke khitahnya," jelas Anto, yang juga dikenal sebagai mantan Bendahara Umum JMSI Pusat.
Anto Genk CEO Media Sumut24 Group ini, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan kepemimpinan yang dapat menghilangkan sekat-sekat konflik internal yang menghambat kemajuan organisasi.
"Kongres mendatang adalah momentum krusial. Kami berharap ketua umum yang terpilih nantinya adalah sosok yang mampu mempersatukan. Sebagai wartawan dan pengurus PWI, saya sangat merindukan suasana kebersamaan di organisasi ini. Seperti pepatah: 'Bercerai kita runtuh, bersatu kita teguh'," ujar Ketua Forum Pimred Sumut ini penuh harap.
Dikenal sebagai wartawan senior dengan rekam jejak panjang, Teguh Santosa pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Luar Negeri PWI Pusat (2013–2018), Ketua Panitia Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2016, serta anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat (2018–2020). Ia juga menyandang status Wartawan Utama dan pemegang Press Card Number One (PCNO), simbol pengakuan tertinggi di dunia pers nasional.
Melihat pengalaman dan dedikasinya dalam dunia jurnalistik serta organisasi, banyak pihak menilai Teguh bukan hanya layak, tetapi juga urgent untuk tampil sebagai pemimpin baru yang akan membawa PWI keluar dari masa-masa sulit. Red
Praktisi Hukum Joni Sandri Ritonga Bela Sikap Cak Imin &ldquoAjakan Tobat Itu Bentuk Kepedulian Negara Terhadap Rakyat&rdquo
kota
LIPPSU Soroti APBD Sumut 2026 Rp11,67 Triliyun Tidak Berpihak ke Rakyat, Jangan Jadi Bancaan Korupsi Politik
kota
PERMAK Desak Kejati Sumut Tangkap F. H & M. H dan A. H. L dalam Skandal Korupsi Smart Board.
kota
BANJIR SUMATERA DISEBUT BUKAN MUSIBAH ALAM, MELAINKAN &ldquoBENCANA KEBIJAKAN&rdquo
kota
Disdukcapil Kota Solok Turut Berpartisipasi Dalam Kegiatan Korpri Peduli Bencana
Kota
19 Pegawai DPKUKM Kota Solok Terdampak Banjir Diberikan Bantuan Sembako
kota
Pra/Muscab keX IBI Cabang Kabupaten Solok Sekaligus Ajang Kumpulkan Donasi untuk Korban Bencana di Kabupaten Solok
kota
Ketua TPPKK Kabupaten Solok Dampingi Ketua TPPKK Kota Sawahlunto Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir
kota
Wabup Solok H. Candra Imbau Masyarakat Waspada Link Phishing di Tengah Bencana
kota
PT Hitay Daya Energy Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Kabupaten Solok
kota