Senin, 04 Agustus 2025

Keterkaitan Bobby Nasution dan Topan Ginting dalam Pusaran Korupsi, KPK Dalami Peran "Lepat Sama Daun"

Administrator - Kamis, 03 Juli 2025 20:06 WIB
Keterkaitan Bobby Nasution dan Topan Ginting dalam Pusaran Korupsi, KPK Dalami Peran "Lepat Sama Daun"
Istimewa
Baca Juga:

MEDAN– Hubungan erat antara Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut nonaktif, Topan Obaja Putra Ginting, kini menjadi sorotan tajam menyusul penetapan Topan sebagai tersangka dan penahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan di Mandailing Natal. Kedekatan keduanya, yang kerap diibaratkan "bagai lepat sama daun" – selalu bersama dan sangat serasi – kini membawa konsekuensi hukum yang serius bagi Topan, dan berpotensi menyeret lebih banyak pihak, termasuk Bobby Nasution.
Topan Ginting ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Kamis, 26 Juni 2025, dan secara resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu, 28 Juni 2025. Bersama empat tersangka lainnya, Topan kini telah ditahan di Rutan KPK. Ia diduga menerima janji fee sebesar Rp 8 miliar dari pihak swasta yang dimenangkan dalam proyek jalan senilai Rp 231,8 miliar. Saat penggeledahan di rumah dinas Topan, KPK menemukan uang tunai Rp 2,8 miliar dan bahkan senjata api.
Jejak Kedekatan "Lepat Sama Daun"
Kedekatan antara Bobby Nasution dan Topan Ginting bukanlah rahasia umum. Topan Obaja Putra Ginting dikenal sebagai salah satu "orang dekat" Bobby sejak ia menjabat sebagai Wali Kota Medan. Karier Topan disebut melejit berkat kedekatannya dengan menantu mantan Presiden Joko Widodo itu.


Saat Bobby masih menjabat Wali Kota Medan, Topan pernah mengemban berbagai jabatan strategis, termasuk Kepala Bagian Sekretariat Daerah Kota Medan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, hingga Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Medan. Ketika Bobby dilantik menjadi Gubernur Sumatera Utara pada Februari 2025, Topan pun turut "diboyong" dan dilantik sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut. Kedekatan ini bahkan membuat Topan dijuluki "ketua kelas" di kalangan ASN Pemko Medan dan Pemprov Sumut.
Bobby Siap Diperiksa, KPK Isyaratkan Pemanggilan
Menyusul penetapan Topan sebagai tersangka, Gubernur Bobby Nasution telah menyatakan kesiapannya untuk dipanggil dan memberikan keterangan kepada KPK. Ia mengaku telah mengingatkan bawahannya agar tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat. Meski demikian, Bobby menegaskan tidak akan memberikan bantuan hukum kepada Topan.
Pihak KPK sendiri mengisyaratkan akan memanggil Bobby Nasution jika ditemukan adanya aliran dana atau indikasi keterlibatan dalam kasus korupsi yang menjerat Topan Ginting. Juru Bicara KPK menyatakan bahwa setiap pihak yang diduga memiliki informasi atau terlibat dalam aliran uang wajib memberikan keterangan.
Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat posisi strategis Topan Ginting dan kedekatannya dengan Gubernur Bobby Nasution. Publik menanti langkah KPK selanjutnya dalam menelisik lebih jauh keterlibatan pihak-pihak lain dalam pusaran korupsi proyek jalan di Sumatera Utara ini.red2

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Blunder Ketua DPRD Sumut dan Kedekatan Erni–Bobby Disorot: HMI FISIP USU Sebut DPRD Bukan Lagi Perwakilan, Tapi Pengkhianatan
GERBRAK Tuntut KPK Panggil Gubernur Sumut, Minta Dewas KPK Umumkan Kepada Publik Dari Lima Komisioner Yang Tidak Menandatangani Surat Panggilan
Azmi Hadli, Ketua KAMAK: "KPK Lamban Periksa Bobby Nasution!"
Bobby Nasution Dukung Penyelenggaraan Equestrian Event Gubernur Sumut Cup
Bobby Resmikan Gedung Perpustakaan Hadiah Hari Jadi Kabupaten Pakpak Bharat Ke 22 Tahun
Topan Ginting Tidak Sendiri,KAMAK Desak KPK Segera Ungkap Sosok Perintahkan Eks Kadis PUPR Sumut
komentar
beritaTerbaru