
DICARI: RANI REHULINA TARIGAN, HILANG SEJAK 6 OKTOBER DALAM PERJALANAN DARI SERIBU DOLOK KE MEDAN
DICARI RANI REHULINA TARIGAN, HILANG SEJAK 6 OKTOBER DALAM PERJALANAN DARI SERIBU DOLOK KE MEDAN
kotaBaca Juga:
- Dorong Kemandirian Pangan, Saipullah Nasution Audiensi dengan Menteri Pertanian di Jakarta
- Negara Hadir di Paluta! Andar Amin Harahap Wujudkan Mimpi Warga Miliki Sertifikat Tanah Resmi
- Jaringan Lintas Kecamatan 3 Pelaku di Ringkus Polres Madina,Paket Sabu di Bungkus Buah Kuini di Loket Bus Kotanopan
Tradisi ini bukanlah hal baru bagi warga Mandailing Natal. Pawai obor telah lama menjadi bagian dari cara masyarakat menyambut momen penting dalam kalender Islam, baik itu 1 Muharram maupun malam takbiran Idul Fitri.
Namun, khusus di Kecamatan Lembah Sorik Marapi, tradisi ini telah digelar secara konsisten selama tiga tahun terakhir, dan setiap tahun semakin banyak partisipan yang terlibat.
Dengan obor menyala di tangan, ratusan peserta yang mayoritas terdiri dari anak-anak hingga remaja, menyusuri rute yang dimulai dari Simpang Kantor Camat hingga Desa Maga Lombang. Sepanjang perjalanan, mereka melantunkan salawat dan takbir, menciptakan nuansa religius yang kuat sekaligus penuh kebersamaan.
Menurut Tan Gozali, salah satu warga yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, semangat masyarakat untuk melestarikan pawai obor sangat luar biasa.
"Mudah-mudahan tahun depan pesertanya bisa lebih ramai lagi dan bisa diikuti oleh seluruh desa di Kecamatan Lembah Sorik Marapi. Ini bukan sekadar pawai, tapi ajang silaturahmi dan bentuk kecintaan kita terhadap nilai-nilai Islam," ujarnya.
Pawai obor tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata, tapi juga mengandung filosofi mendalam. Obor yang menyala di malam hari menjadi simbol cahaya ilmu, petunjuk dalam kegelapan, serta harapan baru di tahun hijriah yang baru. Tak heran jika kegiatan ini sangat dinanti, terutama oleh generasi muda.
Camat Lembah Sorik Marapi, dalam keterangannya, mengapresiasi inisiatif dan antusiasme masyarakat yang tetap menjaga tradisi ini.
"Pemerintah kecamatan tentu sangat mendukung kegiatan positif seperti ini. Pawai obor bukan hanya budaya, tapi juga bagian dari edukasi agama bagi generasi penerus. Walaupun hampir semua desa punya kegiatan masing-masing, ketiga desa ini memilih merayakannya bersama, dan itu sangat membanggakan," ucapnya.
Kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat hubungan antarwarga desa, serta menjadi momentum refleksi dan penyegaran spiritual dalam menyambut tahun baru Islam. Dukungan dari pemerintah kecamatan menjadi penyemangat tersendiri bagi warga agar terus menjaga dan melestarikan budaya keislaman yang sarat makna ini.Rozi
DICARI RANI REHULINA TARIGAN, HILANG SEJAK 6 OKTOBER DALAM PERJALANAN DARI SERIBU DOLOK KE MEDAN
kotaMedan sumut24.co Bangunan property 12 Unit 3 lantai di Jalan Tuasan Pasar III, Kecamatan Medan Perjuangan diduga rugikan Pendapatan Asli D
kotaMengelola Negara Harus dengan Kejujuran dan Keberpihakan pada Rakyat
kotaKetua JMSI Sumut Apresiasi Kinerja Polda Sumut Dalam Memberantas Peredaran Narkoba dan Kriminalitas.
kotaPolres Pematangsiantar Gelar Kampanye Serentak "Rise and Speak"
kotasumut24.co MEDAN, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi d
kotasumut24.co Padangsidimpuan, Upaya menjaga netralitas dan memperkuat integritas dalam penyelenggaraan pemilihan umum terus digencarkan. Angg
Newssumut24.co RANTAUPRAPAT, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan pelaya
kotasumut24.co Padangsidimpuan, Suasana di Emerald Hall Hotel Mega Permata Kota Padangsidimpuan tampak ramai. Ratusan peserta dari berbagai uns
Newssumut24.co Padangsidimpuan, Dalam upaya memperkuat moral dan karakter generasi muda, Polres Padangsidimpuan bersama PC KORPS PMII menggelar
News