Proyek Titik Lokasi MBG di 19 Kab/Kota Diduga Sudah Diarahkan, Disebut Ada "Pengantin" yang Disetujui Pejabat Tinggi Sumut

Baca Juga:

• Satgas Yonif 122/TS Kirim Bantuan Makanan ke Warga Terjebak Longsor di Rampah
• Anak Balita dan Ibu Hamil Di Kabupaten Serdang Bedagai Peroleh Asupan Gizi dari Srikandi PLN
• Pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi

Medan – Program pembangunan titik lokasi Makan Bergizi Gratis (MBG) di 19 kabupaten/kota se-Sumatera Utara diduga tidak sepenuhnya berjalan transparan. Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa proyek strategis ini telah "diarahkan" kepada pihak-pihak tertentu, atau dalam istilah umum dikenal sebagai "pengantin". Disebut-sebut 19 gedung MBG tersebut diduga bakal dikerjakan oleh kontraktor Gayo Lues Group dengan bosnya " RB". yang juga sedang mengerjakan pembangunan gedung Kejatisu Jalan AH Nasution.

Dugaan pengaturan ini bahkan dikaitkan dengan persetujuan dari sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), termasuk disebut-sebut melibatkan "TG" sang "ketua kelas", istilah yang sering disematkan untuk orang penting yang punya pengaruh kuat dalam arah kebijakan internal pemerintahan daerah.

"Sudah ada pengantinnya dari awal. Bahkan sejak tahap awal pengusulan hingga finalisasi lokasi, semuanya sudah diskenario. Ini bukan lagi rahasia di kalangan internal," ungkap sumber terpercaya yang meminta identitasnya dirahasiakan demi alasan keamanan.

Program MBG yang sejatinya menjadi bagian dari upaya peningkatan gizi anak dan pelajar ini, menurutnya, telah berubah menjadi ajang bagi-bagi proyek oleh kelompok tertentu yang memiliki kedekatan dengan kekuasaan.

Tak hanya indikasi adanya pengaturan, proses pengadaan dan penentuan titik lokasi disebut dilakukan secara tertutup dan minim pelibatan publik. "Harusnya ini program rakyat, tapi yang terjadi malah jadi program elite," imbuhnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemprovsu belum memberikan keterangan resmi. Namun sorotan publik mulai mengarah pada pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program MBG agar tidak berubah menjadi lahan bancakan anggaran.red2

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Satgas Yonif 122/TS Kirim Bantuan Makanan ke Warga Terjebak Longsor di Rampah

Anak Balita dan Ibu Hamil Di Kabupaten Serdang Bedagai Peroleh Asupan Gizi dari Srikandi PLN

Pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi

Desa Silima Kuta Kec Sttu Julu, Tingkatkan B2SA

Pemprov Sumut Perkuat Mitigasi dan Pengawasan Makanan Bergizi di Sekolah

Langkah Strategis Gubernur Realisasikan Akses Internet Gratis di Sekolah