Prabowo Ambil Alih Kasus Empat Pulau, Tokoh Sumut Harap Presiden Ambil Keputusan Bijak

MEDAN – Kasus status kepemilikan empatpulau di perbatasan Aceh Singkil dan Sumatera Utara kini telah diambilalih Presiden, Prabowo Subianto.

Baca Juga:

• Hasil FGD, Pulau Buaya Dijadikan Sebagai Kawasan Sentra Perikanan Tanjungbalai
• Wakapoldasu,Brigjen Pol. Rony Samtana Tarigan Resmikan Dapur SPPG Polres: Bukti Dukungan Polri terhadap Program Presiden Prabowo.
• Siregar: Prabowo Harus Koreksi Ambang Batas Kemiskinan Agar Kebijakan Publik Tak Buta terhadap Kemelaratan Struktural

Tokoh masyarakat Sumatera Utara, H Syahrir Nasution, menyambut langkah ini dengan harapan agar penyelesaian dilakukan dengan penuh kearifan demi menjaga keutuhan bangsa.

"Kita berharap presiden mengambil keputusan yang bijaksana demi semangat persatuan dan kesatuan," ujarnya, Senin (16/6/2025).

Syahrir menegaskan bahwa polemik batas wilayah tidak boleh dibiarkan memecah belah kerukunan masyarakat di dua provinsi bertetangga tersebut.

"Semangat kebangsaan harus dikedepankan. Jangan sampai perbedaan administratif merusak tatanan sosial yang sudah terjalin harmonis selama ini," tambahnya.

Isu kepemilikan empatpulau—Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Lipan, dan Pulau Panjang—sempat memicu ketegangan antarwarga di Sumut dan Aceh. Kini masyarakat menaruh harapan besar agar pemerintah pusat hadir sebagai penengah yang adil dan arif.red2

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Hasil FGD, Pulau Buaya Dijadikan Sebagai Kawasan Sentra Perikanan Tanjungbalai

Wakapoldasu,Brigjen Pol. Rony Samtana Tarigan Resmikan Dapur SPPG Polres: Bukti Dukungan Polri terhadap Program Presiden Prabowo.

Siregar: Prabowo Harus Koreksi Ambang Batas Kemiskinan Agar Kebijakan Publik Tak Buta terhadap Kemelaratan Struktural

Bangun Keluarga Tangguh, PKK Sumut Evaluasi Empat Desa di AsahanK

Dalihan na Tolu' dan HAM: Natalius Pigai Puji Filosofi Lokal Mandailing Natal sebagai Akar Kehidupan

P3M UNAS Rilis Kajian “Refleksi Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran” Soroti Ekonomi, Reformasi Keamanan, dan Kabinet Tambun