Tapsel |sumut24.co -
Baca Juga:
Tapanuli Selatan kembali mencuri perhatian! Sebanyak 23 peserta terbaik dari Batang Toru dan Muara Batang Toru menunjukkan bakat luar biasa mereka dalam Lomba Memasak Martabe Food Court, yang diselenggarakan oleh PT Agincourt Resources (
PTAR) pada Senin, 2 Juni 2025.
Dengan total hadiah mencapai Rp22,5 juta, para peserta juga berkesempatan menjadi pengelola gerai dan koki utama di pusat kuliner Martabe yang akan segera dibangun.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang adu resep, tapi juga sarana membangun ekonomi lokal dan memperluas peluang karier. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan memberikan apresiasi besar atas inisiatif ini karena dinilai sebagai langkah konkret dalam menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat.
"Kami ingin menciptakan model bisnis yang bisa diwariskan, dikelola secara mandiri, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat," ungkap Rahmat Lubis, General Manager Operations & Deputy Director Operations PTAR.
"Semangat Living in Harmony kami wujudkan dengan menjembatani pertumbuhan usaha lokal lewat kegiatan nyata seperti ini."
Tak hanya gelar juara, lomba ini membuka jalan bagi peserta untuk benar-benar terjun ke dunia usaha kuliner. Juara I kategori Koki, Adrian Saputra dari Kelurahan Aek Pining, mengaku bersyukur dan bangga bisa terlibat.
"Ini pengalaman luar biasa. Semoga ke depan makin banyak kegiatan seperti ini agar lebih banyak pelaku UMKM yang berkembang," katanya.
Sebagai pemenang, Adrian akan dipercaya menjadi koki utama di Dapur Martabe Food Court, sementara juara kategori Dessert dan Snack akan menempati gerai masing-masing di pusat kuliner tersebut.
*Tak Hanya Kuliner, PTAR Juga Siapkan SDM Unggul lewat Pelatihan Vokasi*
Tidak berhenti di sektor kuliner, PTAR juga menyasar penguatan skill tenaga kerja muda melalui program pelatihan vokasi. Bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, sebanyak 32 peserta dari 15 desa lingkar tambang mengikuti pelatihan intensif mulai dari instalasi listrik rumah tangga hingga perawatan AC sejak 21 April hingga 23 Mei 2025.
"Kami ingin anak-anak muda di sekitar tambang tidak hanya jadi pekerja, tapi juga pengusaha," tegas Christine Pepah, Senior Manager Community PTAR.
"Pelatihan ini kami lengkapi dengan uji kompetensi resmi dari BNSP agar mereka benar-benar siap masuk ke dunia kerja."
Tak hanya fokus pada keterampilan teknis, peserta juga dibekali dengan soft skills dan etika kerja, agar mampu bersaing di lingkungan profesional.
Lebih lanjut, Kepala BBPVP Medan, Faried Abdurahman Nur Yuliono, menyebut program ini sebagai contoh sukses sinergi antara industri dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Sepanjang 2024, PTAR telah bermitra dengan 56 pelaku usaha lokal di Tapanuli Selatan dengan nilai transaksi mencapai USD 9,2 juta. Lewat berbagai program seperti lomba memasak, pelatihan teknisi, dan penguatan UMKM, PTAR membuktikan bahwa sektor tambang juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan.
Kepala Dinas Perindustrian Tapanuli Selatan, Zulfahmi, menyebut ajang lomba ini sebagai ruang untuk meningkatkan kapasitas UMKM lokal agar makin kompetitif.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Tapanuli Selatan, Novita Sari Wahyuni, berharap para peserta bisa berbagi ilmu dengan masyarakat sekitar.
"Bayangkan kalau para chef lokal ini bisa melatih ibu-ibu PKK atau remaja putri. Efeknya akan luar biasa," ujar Novita penuh semangat.zal
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News