
Menanam Loyalitas Kader di Tengah Arus De-Ideologisasi Dunia Politik: Refleksi untuk Kader dan Pengurus PKB
Menanam Loyalitas Kader di Tengah Arus DeIdeologisasi Dunia PolitikRefleksi untuk Kader dan Pengurus PKB
kotaBaca Juga:
Pernyataan itu diungkapkan oleh Jufri Sibarani, perwakil BPOM Sumut, pada saat kegiatan penyuluhan sosialisasi komunikasi informasi dan edukasi bersama anggota DPR RI Komisi IX, Sihar P.H Sitorus, di Bagas Godang Janji Mauli, Kecamatan Angkola Muara Tais, Tapanuli Selatan.
"Jangan membeli barang karena melihat orangnya, karena barang yang kita beli belum tentu aman. Jadi kita harus membekali diri dengan pengetahuan,"ungkapnya di hadapan ratusan warga.
Dijelaskan Jupri, masing-masing produk memiliki lebel izin edarnya dari BPOM, seperti huruf DKL yang diikuti dengan 12 digit angka untuk obat kimia, BPOM TR yang diikuti 9 digit angka untuk obat tradisional, BPOM NA yang diikuti 11 digit angka untuk kosmetik, MD dan P-IRT yang diikuti 12 digit angka untuk pangan.
Selain itu, Pengawet dan pemanis boleh saja dipakai untuk pangan, akan tetapi harus sesuai batas yang ditentukan. Sementara untuk kosmetik yang perlu diwaspadai berupa penggunaan bahan berbahaya untuk kesehatan kulit dan badan. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak membeli jamu dan kosmetik melalui one line.
"Dalam mengkonsumsi obat, jangan lakukan secara bersamaan antara obat tradisional dengan obat kimia dan membelinya ditempat yang resmi,"ujarnya.
Ia menambahkan, cara pakai, jumlah dosis, waktu mengkonsumsi dan lama pemakaian merupakan hal yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan. "Apapun upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mencegah kasus-kasus yng mungkin terjadi, kunci terakhirnya adalah ditangan konsumen,"tuturnya.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI, Sihar P. H Sitorus mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan dengan tujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat. Sebab, makanan dan obat-obatan selalu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
"Dari penjelasan BPOM Sumut tadi, masyarakat harus lebih selektif dalam mempergunakan atau mengkonsumsi makanan dan obat-obatan."ungkapnya.
Kepada masyarakat, Sihar juga berharap agar tidak membeli obat-obatan atau makanan karena melihat orang yang memakainya."Jangan kita beli obat atau makanan karena hanya melihat yang memakai, tapi, harus selektif, sehingga tidak ada dampak buruk setelah dipakai,"tandasnya.zal
Menanam Loyalitas Kader di Tengah Arus DeIdeologisasi Dunia PolitikRefleksi untuk Kader dan Pengurus PKB
kotasumut24.co ASAHAN, Festival Seni Qasidah (FSQ) Tingkat Kabupaten Asahan Tahun 2025 resmi ditutup pada Senin malam (4/8/2025) oleh Wakil Bu
NewsWanita Muda Tewas OD di Sidikalang, DPRD Sumut Tutup dan Periksa Pemilik Cafe Star Light
kotaPengurus HIPKA Sumut Jalin Silaturahmi dengan Injourney Aviation Services, Bahas Potensi Kerjasama
kotaOJK Didesak Tolak Calon Komisaris Utama Bank Sumut yang Diusulkan Gubernur
kotaDr. Kusufi Esti Ridliani, Jaksa Pembela Kaum Perempuan Papua
kotasumut24.co ASAHAN, Kapolres Asahan didampingi Pejabat Utama Polres Asahan dan disaksikan perwakilan Forkopimda Kabupaten Asahan saat mengge
Newssumut24.co ASAHAN, Unit Reskrim Polsek Bandar Pulau, Polres Asahan, berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan (cu
NewsMedan sumut24.co Menjelang pelantikan DPD I PKN Sumut masa bakti 2025 2030, DPP PKN Pusat, DPD I PKN Sumut dan DPD PKN II Kota Medan bes
kotasumut24.co TANJUNGBALAI, Personel Satreskrim Polres Tanjungbalai menggelar kegiatan asistensi dan supervisi penanganan perkara Tahun 2025.
News