
Wabup Lantik 47 Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional
Wabup Lantik 47 Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional
kotaBaca Juga:
Oleh : Dr H Asren Nasution
Ibadah qurban setiap Idul adha 1446 H tak hanya bermakna ritual keagamaan, tetapi juga menyimpan pesan mendalam untuk kehidupan keluarga. Di balik penyembelihan hewan qurban, tersirat nilai-nilai penting yang dapat membentuk karakter keluarga yang kuat, tangguh, dan peduli.
Setidaknya, ada tiga nilai utama yang bisa dipetik dari semangat qurban: keikhlasan, keteladanan, dan kepedulian sosial. Ketiganya menjadi pilar penting dalam membentuk keluarga yang kokoh di tengah arus zaman yang semakin kompleks.
Keikhlasan: Dasar Kekuatan Spiritual
Kisah Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Ismail AS, menjadi simbol keikhlasan sejati dalam menjalankan perintah Tuhan. Dalam konteks keluarga, nilai keikhlasan mengajarkan pentingnya berbuat tanpa pamrih.
Orang tua yang mendidik dengan tulus, pasangan yang saling menerima kekurangan, dan anak-anak yang belajar bersyukur — semua itu menjadi bagian dari proses membangun ketahanan keluarga. Keikhlasan menciptakan suasana hati yang lapang dan relasi yang sehat di rumah.
Keteladanan: Pendidikan Karakter Lewat Perbuatan
Qurban juga mengandung pesan keteladanan. Ibrahim dan Ismail menunjukkan bahwa keteladanan adalah bentuk pendidikan paling kuat. Nilai-nilai seperti taat, sabar, dan berani tumbuh karena dicontohkan, bukan hanya diajarkan.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang tua menjadi rujukan utama bagi anak. Konsistensi antara ucapan dan perbuatan akan menumbuhkan kepercayaan dan rasa hormat. Keluarga yang dipimpin dengan keteladanan akan melahirkan generasi yang jujur, disiplin, dan bertanggung jawab.
Kepedulian Sosial: Menumbuhkan Rasa Empati
Inti dari qurban adalah berbagi. Daging qurban dibagikan kepada yang membutuhkan, simbol bahwa kesejahteraan harus dirasakan bersama. Nilai ini menjadi penting di tengah masyarakat yang kian individualistik.
Mengajak anak-anak menyaksikan pembagian daging, atau melibatkan keluarga dalam kegiatan sosial, bisa menumbuhkan empati sejak dini. Kepedulian sosial bukan hanya amal, tetapi juga pendidikan karakter yang memperkuat jalinan antarmanusia.
Momentum Pembentukan Karakter
Qurban adalah momentum refleksi. Tidak hanya soal ibadah, tapi juga soal bagaimana sebuah keluarga bisa menjadi lebih baik — lebih tulus, lebih peduli, dan lebih memberi keteladanan.
Dalam kondisi sosial yang penuh tantangan, keluarga menjadi benteng terakhir dalam membentuk generasi yang kuat secara spiritual dan mental. Nilai-nilai qurban bisa menjadi panduan untuk mencapainya.
"Qurban bukan sekadar ritual, tapi pelajaran hidup. Saat kita memberi, sesungguhnya kita sedang membentuk karakter," demikian disampaikan oleh banyak ulama dalam khutbah-khutbah Iduladha di berbagai daerah.***
Wabup Lantik 47 Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional
kotaDiduga Tipu Anggota Plasma ,Ketua Koperasi FKI Mandiri Dilaporkan ke Polisi
kotaDensus 88 AT Sumut dan BBPVP Medan Bersinergi Cegah Penyebaran Paham Radikalisme
kotasumut24.co MedanTelkomsel melalui program impact incubator unggulannya, NextDev, kembali hadir di Kota Medan dalam rangkaian roadshow Next
Ekbissumut24.co TANJUNGBALAI, M alias N (49) kelimpungan begitu didatangi personel team Satnarkoba Polres Tanjungbalai. Diapun kemudian dicomot
Newssumut24.co TAPTENG, Dalam semangat memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke80, PT PLN (Persero) terus menyalakan harapan bagi masyaraka
NewsResmikan Dua Masjid di Madina, Ijeck Kenang Kali Pertama Datang Bersama Alm Haji Anif
kotaMedan sumut24.co Tim Unit Reskrim Polsek Medan Baru berhasil menangkap 2 orang terduga pelaku pencurian besi panel lampu merah (Rayap Besi
HukumPerkuat Tata Kelola dan Mitigasi Risiko Hukum, Bank Sumut dan Kejatisu Tingkatkan Kerja Sama
kotaSPS Aceh Panen Apresiasi, Sukses Jadi Tuan Rumah Rakernas dan HUT ke79
kota