
OMMBAK Desak Kejari Tangkap Kadis Pertanian Serdang Bedagai dalam Skandal AUTP
OMMBAK Desak Kejari Tangkap Kadis Pertanian Serdang Bedagai dalam Skandal AUTP
kotaBaca Juga:
Bupati Deli Serdang dr Asri Ludin Tambunan dan Wakil Bupati Lom Lom Suwondo hadir langsung dan memimpin jalannya dialog bersama jajaran dinas terkait. Dari pihak Al Washliyah, hadir sejumlah tokoh pengurus yang menyampaikan tuntutan agar aset lahan sekolah segera dikembalikan kepada organisasi, sesuai putusan Mahkamah Agung (MA) yang telah dimenangkan pihak Al Washliyah.
"Kami hanya menuntut hak kami sebagaimana diputuskan oleh Mahkamah Agung. Lahan ini sudah jelas merupakan milik Al Washliyah," ujar salah satu juru bicara Al Washliyah di hadapan forum.
Namun, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menolak untuk mengembalikan lahan tersebut secara serta-merta. Menurut Bupati Asri, meskipun MA mengakui kepemilikan lahan oleh Al Washliyah, bangunan sekolah tetap merupakan aset Pemkab yang dibangun dari anggaran negara dan digunakan untuk kepentingan pendidikan masyarakat luas.
"Gedung sekolah ini dibangun menggunakan APBD. Maka, kami tidak bisa begitu saja menyerahkan atau meminjamkan kembali kepada pihak manapun, termasuk Al Washliyah," jelasnya.
Pemerintah juga mengklaim bahwa sebagian lahan yang digunakan sebagai sarana pendidikan tidak termasuk dalam amar eksekusi, sehingga tidak dapat diserahkan dalam waktu dekat. Hal ini menambah kompleksitas dari sengketa yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Ketegangan semakin meningkat karena ribuan pendukung Al Washliyah hadir dalam aksi unjuk rasa damai di luar kantor bupati. Mereka membawa spanduk dan meneriakkan tuntutan agar lahan sekolah segera dikembalikan.
Di sisi lain, kekhawatiran juga muncul dari masyarakat, khususnya orang tua siswa dan para guru SMP Negeri 2 Galang. Mereka berharap agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu akibat tarik-menarik kepentingan ini.
"Anak-anak kami hanya ingin sekolah. Jangan jadikan mereka korban dari konflik yang tak kunjung selesai," ujar Rika, salah satu wali murid.
Hingga kini, belum ada titik terang mengenai langkah hukum selanjutnya. Al Washliyah membuka kemungkinan untuk meminta eksekusi penuh atas lahan, sedangkan Pemkab masih mempelajari opsi hukum, termasuk kemungkinan peninjauan kembali terhadap putusan MA.
Publik berharap agar perseteruan ini tidak berlarut dan pemerintah serta organisasi keagamaan tersebut dapat menemukan solusi bersama demi kepentingan pendidikan generasi muda.red/tm
OMMBAK Desak Kejari Tangkap Kadis Pertanian Serdang Bedagai dalam Skandal AUTP
kotaBukti Nyata Pemerintah Dekatkan Layanan ke Masyarakat.
kotaPelantikan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Solok Periode 2023&ndash2027
kotasumut24.co Tapsel, Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar acara Launching Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) di depan gedung SPPG Pol
Newssumut24.co Tapsel, Konflik lahan antara masyarakat dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL) kembali jadi sorotan serius. Dalam rapat virtual via Z
NewsOmmbak Sumut Desak Pergantian Dewan Pengawas RSUD Sultan Sulaiman, Dua Pasien BPJSKIS Tewas Diduga Akibat Malpraktik
kotaKecelakaan Tunggal Mobil Sedan KIA, BK 1527 OD Terguling di Jalan Putri Hijau Medan.
kotaBupati Bersama Ketua DPRD Dan Kapolres Pakpak Bharat Meninjau SPPG Kec.Sttu Jehe
kotaPenekanan Kapolda Sumut di Sibolga Layani Masyarakat dengan Hati, Jaga Soliditas Tanpa Goyah
kotaKapolda Sumut Resmikan Gedung SPPG Polres Sibolga, Dukung Program MBG Presiden
Umum