
Miris, Saleh Rangkuti Dianiaya, Diperas dan Diculik, Tolong Pak Polisi
Medan sumut24.co Seorang pria bernama, Saleh Rangkuti (24) karyawan Warkob Anugrah Simpang Unimed menjadi korban penganiayaan dan penculik
HukumBaca Juga:
Medan – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, mendapat sorotan tajam usai menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sumut tidak dapat memberikan bantuan kepada warga terdampak semburan lumpur panas di Desa Roburan Dolok, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Pernyataan tersebut menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat setempat, yang menilai keputusan itu tidak mencerminkan empati serta kepedulian terhadap korban bencana. Bahkan, muncul dugaan keputusan itu sarat kepentingan politik.
"Kalau memang ada niat, pasti bisa dilakukan. Keputusan ini mencerminkan sikap kekanak-kanakan dan tidak bijak," ujar tokoh masyarakat Madina, H. Syahrir Nasution, kepada wartawan, Rabu (14/5).
Syahrir menambahkan, bencana alam seperti banjir, longsor, dan gempa bumi saja bisa mendapat bantuan dari pemerintah, meskipun juga disebabkan faktor alam. "Apa bedanya dengan semburan panas ini? Justru ini lebih parah karena ada aktivitas industri di baliknya. Saya melihat ini bentuk balas dendam politik karena suara Bobby kalah telak di Madina saat Pilgubsu 2024. Padahal Madina juga disebut sebagai kampung halaman orang tuanya," ujarnya.
Sementara itu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumut menyatakan bahwa semburan lumpur panas diduga kuat berkaitan dengan aktivitas operasional PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang dinilai tidak dikelola dengan baik.
Namun Gubernur Bobby menegaskan bahwa kejadian tersebut murni akibat faktor alam. "Semburan lumpur panas itu bukan dari kegiatan industri, melainkan karena ada retakan tanah," ujar Bobby kepada wartawan, Rabu (7/5/2025).
Ia juga menyebutkan bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan kesimpulan serupa. Oleh karena itu, menurut Bobby, pemerintah belum dapat memberikan bantuan ganti rugi.
"Kalau kerusakan terjadi akibat pembangunan atau kegiatan usaha, maka bisa diganti rugi. Tapi kalau karena gejala alam, itu tidak termasuk dalam skema ganti rugi," jelasnya.
Hingga kini, diketahui telah muncul 15 titik semburan lumpur panas di lahan milik warga di Madina, yang telah menyebabkan kerusakan lahan serta keresahan di kalangan masyarakat.red2
Medan sumut24.co Seorang pria bernama, Saleh Rangkuti (24) karyawan Warkob Anugrah Simpang Unimed menjadi korban penganiayaan dan penculik
Hukumsumut24.co MedanMelayani para pencinta batu berharga (berlian) di Kota Medan, Adelle Jewellery hadir secara eksklusif bertajuk Adelle Co
EkbisTingkatkan Kenyamanan dan Pengalaman Pelanggan JakartaSumut24.co Smartfren Luncurkan Sarah Asisten Virtual AI Siap Layani Pelanggan 24/7
NewsPresiden Teken PP 29/2025, Korban Kekerasan Seksual Berhak Dapat Bantuan Negarasaat Restitusi Tak Terpenuhi JakartaSumut24.co Presiden Prab
NewsPolrestabes Medan Jelaskan Operasi &ldquoPatuh Toba 2025&rdquo, Fokus Edukasi dan Penegakan Hukum Humanis
kotaPolda Sumut Tanam Jagung Serentak, Targetkan 24 Ribu Ton Demi Swasembada Pangan 2025
kotaAnggota Komisi III DPR RI Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Terhadap Anggota DPRD Sumut
kotasumut24.co ASAHAN, Semarak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) resmi digelar di BSCC Dome Balikpapan,
Newssumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB)
NewsAhli Waris Lahan di Tanjung Mulia Pastikan Tidak ada Eksekusi kepada Warga
kota