
Perkuat Sinergi dan Kepastian Hukum, Kejati Kepri dan PT Nindya Karya Teken Perjanjian Kerja Sama.
Perkuat Sinergi dan Kepastian Hukum, Kejati Kepri dan PT Nindya Karya Teken Perjanjian Kerja Sama.
kotaBaca Juga:
Medan — Lahan eks Pasar Aksara yang selama ini terbengkalai, kini berubah fungsi menjadi sebuah kafe. Namun, muncul dugaan kuat bahwa pengelolaan kafe tersebut dikuasai oleh oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan secara ilegal.
Selain tidak memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), status kerja sama antara pihak pengelola dan Pemko Medan hingga kini juga belum jelas. Apakah lahan tersebut disewakan, dikerjasamakan dalam skema Kerja Sama Operasi (KSO), atau bentuk lainnya, belum ada penjelasan resmi yang disampaikan ke publik.
Praktik ini dinilai rawan merugikan Pemko Medan. Pasalnya, aset pemerintah yang seharusnya memberikan kontribusi pendapatan daerah justru dimanfaatkan tanpa kejelasan dasar hukum dan transparansi.
"Ini harus dipertanyakan. Jangan sampai Pemko Medan dirugikan akibat lahan eks Pasar Aksara dijadikan kafe tanpa kejelasan kerja sama," ujar Ketua Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barapaksi) Otty S Batubara kepada wartawan, Kamis (8/5).
Otty menegaskan bahwa pihaknya mendesak Pemko Medan dalam hal ini Walikota Medan dan aparat penegak hukum untuk segera turun tangan melakukan investigasi terkait pengelolaan lahan tersebut. Ia khawatir praktik-praktik ilegal ini berpotensi menjadi modus penyalahgunaan aset daerah.
"Kami mendesak aparat penegak hukum untuk menyelidiki apakah ada unsur pidana dalam pengelolaan ini. Jika benar ada keterlibatan oknum pejabat, harus segera ditindak tegas," tegas Otty.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemko Medan belum memberikan keterangan resmi terkait status dan legalitas pengelolaan kafe di lahan eks Pasar Aksara tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan wartawan kepada Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Medan juga belum membuahkan hasil.
Sebagai informasi, Pasar Aksara sebelumnya merupakan salah satu pusat perdagangan yang ramai di Kota Medan sebelum terbakar pada 2016 lalu. Sejak saat itu, lahan bekas pasar tersebut sempat mangkrak dan menjadi polemik terkait status pengelolaannya.red2
Perkuat Sinergi dan Kepastian Hukum, Kejati Kepri dan PT Nindya Karya Teken Perjanjian Kerja Sama.
kotaBertemu Ketua NasDem SumutKapolrestabes Medan Sampaikan Permintaan Maaf
kotaDPRD Sumut Soroti Surat Edaran Sekda ASN Beli Cabai Buruk, Desak Evaluasi Dan Ganti Dirut PT Dirga Surya
kotaMEDAN Sumut24.co Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck, menyatakan kesiapannya untuk kem
NewsTerapkan Restorative Justice, Anggota DPRD dan Kades Sena Kec.Batang Kuis Apresiasi Polsek Batang Kuis Polresta Deli Serdang
kotaMedan sumut24.co Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai pertemuan antara Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak
kotaDua Hal Penting yang Harus Diperhatikan Bupati Syaifullah untuk Masyarakat Mandailing Natal
kotaDialog Nasional &ldquoPemuda Berkarya, Bangsa Berdaya&rdquo Dorong Inovasi dan Kesetaraan untuk Indonesia Maju
kotaWujudkan Pelayanan Cepat dan Responsif, Kapolda Sumut Launching Unit Pamapta Secara Serentak
kotaBangunan Tingkat Tiga di Jalan Besar Sunggal Diduga Berdiri Tanpa PBG
kota