
Diklat dan Penyegaran Wasit Nasional di Medan Resmi Dibuka, 278 Peserta dari 14 Provinsi Hadir
Medan Sumut24.co Kegiatan Diklat dan Penyegaran Wasit Nasional Kyorugi dan Poomsae resmi digelar di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (15
SportBaca Juga:
Medan – Pengangkatan pejabat di Sumatera Utara (Sumut) kembali mendapat sorotan tajam. H. Syahrir Nasution, seorang pengamat sosial dan politik, mengungkapkan kekhawatirannya terkait sejumlah jabatan yang dianggap bermasalah. Dalam pernyataannya, Syahrir menyoroti kasus pengangkatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut, Topan Obaja Ginting, yang sebelumnya meninggalkan masalah di Dinas PU Kota Medan. Hal ini menurutnya dapat mencoreng upaya pemerintah provinsi untuk mengurangi praktik korupsi.
Selain itu, Syahrir juga menyinggung nama Alexander Sinulingga, yang dituding terlibat dugaan korupsi saat menjabat di Dinas PKPCKTR Medan. Termasuk kepala Inspektorat Sumut Sulaiman Harahap, karena ketiga pejabat tersebut hanya ikut assesmen dan tidak ikut lelang jahatan di Pemprovsu. Dugaan tersebut menambah daftar panjang masalah di tubuh pemerintahan Medan dan Sumut yang belum terselesaikan.
Pengamat ini juga mengkritik pengangkatan tiga pejabat dari Pemko Medan ke Pemprov Sumut. Menurut Syahrir, langkah tersebut bermasalah karena jabatan yang dituju belum memenuhi ketentuan yang diatur oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), yakni harus memiliki masa jabatan lima tahun. Hal ini, kata Syahrir, terkesan dipaksakan dan dapat menurunkan kredibilitas proses birokrasi di Sumut.
"Pengangkatan pejabat yang bermasalah atau terlibat dugaan korupsi dapat merusak upaya pemberantasan korupsi yang sedang diupayakan oleh pemerintahan saat ini," kata Syahrir. Menurutnya, transparansi dalam setiap proses pengangkatan sangat diperlukan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Pernyataan ini menggambarkan adanya ketegangan dalam proses penataan pemerintahan di Sumut, yang diharapkan dapat lebih baik dalam mengelola sumber daya dan memberi pelayanan publik yang maksimal. Pemerintah diminta untuk lebih berhati-hati dalam memilih pejabat yang memiliki rekam jejak bersih, serta mematuhi aturan yang ada agar proses pemerintahan dapat berjalan lebih efektif dan bebas dari praktik korupsi.
Tentu saja, masyarakat berharap agar pengangkatan pejabat di masa depan tidak hanya berdasarkan faktor kedekatan politik atau kepentingan tertentu, tetapi lebih mengutamakan profesionalisme, integritas, dan transparansi.tim
Medan Sumut24.co Kegiatan Diklat dan Penyegaran Wasit Nasional Kyorugi dan Poomsae resmi digelar di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (15
SportKembalikan Dunia Kampus Rektor Bukan Ajang Transaksi, Tapi Mercusuar Intelektualitas
kotasumut24.co TANJUNGBALAI , Anggota DPRD Tanjungbalai dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dedi Sanatra menyoroti soal adanya penurun
Newssumut24.co PAKPAK BHARAT , Bupati Pakpak Bharat. Franc Bernhard Tumanggor meninjau persiapan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) d
Newssumut24.co Medan Ketua TP PKK Kota Medan, Airin Rico Waas, mendorong kader PKK di setiap kecamatan terus mengembangkan pangan lokal melalu
kotasumut24.co Medan Pemko Medan menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H tahun 2025 di Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serba
kotasumut24.co Medan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mengikuti wawancara nominasi penghargaan Paritrana Award 2025 tingkat Provinsi S
kotasumut24.co Tebingtinggi, Wali Kota Iman Irdian Saragih bersama forum koordinasi pimpinan daerah Forkompimda), Komisi I dan II DPRD Tebingti
NewsNgopi Asik Bahas Usaha Pengerajin Tempe Bareng PATANI Deli Serdang
kotaOMMBAK Desak Kejari Tangkap Kadis Pertanian Serdang Bedagai dalam Skandal AUTP
kota