
KPK Diminta Periksa Tim Transisi Bobby Nasution Terkait Kasus Korupsi Kadis PUPR Sumut
KPK Diminta Periksa Tim Transisi Bobby Nasution Terkait Kasus Korupsi Kadis PUPR Sumut
kotaBaca Juga:
Medan – Pengangkatan pejabat di Sumatera Utara (Sumut) kembali mendapat sorotan tajam. H. Syahrir Nasution, seorang pengamat sosial dan politik, mengungkapkan kekhawatirannya terkait sejumlah jabatan yang dianggap bermasalah. Dalam pernyataannya, Syahrir menyoroti kasus pengangkatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut, Topan Obaja Ginting, yang sebelumnya meninggalkan masalah di Dinas PU Kota Medan. Hal ini menurutnya dapat mencoreng upaya pemerintah provinsi untuk mengurangi praktik korupsi.
Selain itu, Syahrir juga menyinggung nama Alexander Sinulingga, yang dituding terlibat dugaan korupsi saat menjabat di Dinas PKPCKTR Medan. Termasuk kepala Inspektorat Sumut Sulaiman Harahap, karena ketiga pejabat tersebut hanya ikut assesmen dan tidak ikut lelang jahatan di Pemprovsu. Dugaan tersebut menambah daftar panjang masalah di tubuh pemerintahan Medan dan Sumut yang belum terselesaikan.
Pengamat ini juga mengkritik pengangkatan tiga pejabat dari Pemko Medan ke Pemprov Sumut. Menurut Syahrir, langkah tersebut bermasalah karena jabatan yang dituju belum memenuhi ketentuan yang diatur oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), yakni harus memiliki masa jabatan lima tahun. Hal ini, kata Syahrir, terkesan dipaksakan dan dapat menurunkan kredibilitas proses birokrasi di Sumut.
"Pengangkatan pejabat yang bermasalah atau terlibat dugaan korupsi dapat merusak upaya pemberantasan korupsi yang sedang diupayakan oleh pemerintahan saat ini," kata Syahrir. Menurutnya, transparansi dalam setiap proses pengangkatan sangat diperlukan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Pernyataan ini menggambarkan adanya ketegangan dalam proses penataan pemerintahan di Sumut, yang diharapkan dapat lebih baik dalam mengelola sumber daya dan memberi pelayanan publik yang maksimal. Pemerintah diminta untuk lebih berhati-hati dalam memilih pejabat yang memiliki rekam jejak bersih, serta mematuhi aturan yang ada agar proses pemerintahan dapat berjalan lebih efektif dan bebas dari praktik korupsi.
Tentu saja, masyarakat berharap agar pengangkatan pejabat di masa depan tidak hanya berdasarkan faktor kedekatan politik atau kepentingan tertentu, tetapi lebih mengutamakan profesionalisme, integritas, dan transparansi.tim
KPK Diminta Periksa Tim Transisi Bobby Nasution Terkait Kasus Korupsi Kadis PUPR Sumut
kotaAdv. H. Matjon Sinaga Terpilih Aklamasi Pimpin DPD KAI Sumut 2025&ndash2030
NewsMedan sumut24.co Keluarga Besar Pendiri/Pembina Utama Komunitas Sedekah Jumat Sang Pejuang Dhuafa (KSJ), H. Ikhwan Lubis SH.MH bersama Pe
NewsDukungan Golkar Nias Barat untuk Musa Rajekshah "Diganti" Ketua DPD Secara Pribadi, Pengurus Protes Keras!
NewsJAKARTA PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menghadirkan program promosi menarik bagi nasabah pengguna Kartu Debit BN
NewsKH Drs H Kaya Hasibuan Resmi Jabat Ketua MUI Deli Serdang (PAW)
kotaPolda Sumut Ajak Masyarakat Wujudkan Budaya Tertib Berlalu Lintas Lewat Ops Patuh Toba 2025
kotaKompol Dedi Kurniawan Bantah Kriminalisasi Penangkapan Narkoba dan Tempuh Jalur Hukum
kotaPT Pabaso Indah Logistik Siap Jadi Mitra Logistik Andal Anda, Kata Direktur H Sobirin Harahap SE
kotaDr. H. Mukmin Saipul Daulay, S.Pd., M.Si Terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni MAN 1 Padangsidimpuan Periode 20252030
Kota