Bersinergi dengan Pemuda Pancasila, Pemerintah Padangsidimpuan Dorong Ketahanan Pangan dan Terapkan 'Urban Farming'

P. Sidimpuan |sumut24.co -

Baca Juga:

• Aliansi GMNI Gelar Unjukrasa Damai di DPRD Padangsidimpuan
• Walikota Padangsidimpuan Tinjau Lounching Program MBG
• DPRD Padangsidimpuan Terima Audiensi Pemuda dan Mahasiswa

Ketahanan pangan menjadi salah satu isu krusial yang terus diperjuangkan oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan. Berbagai upaya dilakukan guna memastikan kesejahteraan petani, ketersediaan bahan pangan, serta stabilitas inflasi daerah.

Dalam sebuah pernyataan Pj Walikota Padangsidimpuan Timur Tumanggor,S.Sos.,M. AP yang diwakili Asisten II Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kota Padangsidimpuan, H. Rahuddin Harahap, SH, MH, menegaskan pentingnya strategi menyeluruh untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Menurut Rahuddin Harahap, petani harus mendapatkan kepastian pasar agar tidak mengalami kerugian. Salah satu kebijakan utama yang ditekankan adalah kewajiban Bulog untuk membeli seluruh hasil panen padi dan jagung.

"Semua padi harus dibeli oleh Bulog, itu program pemerintah. Termasuk jagung, supaya petani tidak merugi dan tetap berdaya," ujarnya.selasa 11/2/25

Kebijakan ini sejalan dengan program nasional yang bertujuan melindungi petani dari fluktuasi harga pasar. Dengan adanya peran Bulog, hasil pertanian dapat terserap secara optimal, sehingga petani bisa lebih sejahtera.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya ketahanan pangan dalam menjaga stabilitas inflasi di Kota Padangsidimpuan. Salah satu upaya yang tengah digalakkan adalah Urban Farming, yakni pemanfaatan lahan kosong atau pekarangan rumah untuk menanam tanaman pangan.

"Kita harus berdayakan lahan-lahan kosong, termasuk pekarangan rumah, agar masyarakat bisa menopang ekonomi sekaligus mendukung ketersediaan pangan," ungkapnya.

Dengan konsep ini, masyarakat tidak hanya bergantung pada hasil panen skala besar, tetapi juga dapat memenuhi kebutuhan sendiri melalui pertanian rumah tangga.

Pemerintah juga mengalokasikan 20% Dana Desa untuk program pangan, sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan di tingkat desa. Namun, alokasi dana ini tetap berada dalam koridor aturan yang telah ditetapkan, serta diawasi langsung oleh pemerintah.

"Dana Desa memang 20% dialokasikan untuk pangan, tetapi penggunaannya harus sesuai aturan yang berlaku. Pemerintah hadir di desa untuk memastikan pengelolaan yang transparan dan efektif," jelasnya.

Hal ini membuktikan bahwa meskipun desa memiliki otonomi, tetap ada sinergi dengan pemerintah daerah dalam memastikan kebijakan pangan berjalan dengan baik.

*Harga Pembelian Jagung dan Mekanisme Bulog *

Selain padi, jagung juga menjadi komoditas utama yang diperhatikan. Bulog Padangsidimpuan menegaskan bahwa pembelian jagung mengacu pada ketentuan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Harga pembelian jagung ditetapkan Rp 5.500 per kilogram, sesuai keputusan Bapanas," ujar perwakilan Bulog Padangsidimpuan.

Namun, masih ada aspek teknis yang harus dikaji lebih lanjut, seperti standar kadar air jagung yang diterima. Sebelumnya, aturan menetapkan kadar air maksimal 14%.

Untuk memastikan mekanisme pembelian yang tepat, Bulog akan mengundang kelompok-kelompok tani guna membahas sistem penyerapan hasil panen mereka.

*Sinergi Pemerintah dan Pemuda Pancasila dalam Mendukung Ketahanan Pangan*

H. Rahuddin Harahap juga menyinggung peran organisasi masyarakat, seperti Pemuda Pancasila (PP), dalam mendukung program ketahanan pangan.

"Pemuda Pancasila kita banggakan, karena memiliki inisiatif dalam berpikir dan bertindak sebelum ada masalah yang muncul," katanya.

Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga membutuhkan peran aktif dari berbagai elemen masyarakat.

Pemerintah Kota Padangsidimpuan juga terus berupaya memastikan ketahanan pangan dengan berbagai strategi, mulai dari penyerapan hasil panen petani oleh Bulog, pengembangan Urban Farming, hingga pemanfaatan Dana Desa untuk mendukung sektor pangan.

Selain itu, sinergi dengan kelompok masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan pangan di masa depan.

"Kita sangat berterimakasih khusus nya kepada ketua MPC Pemuda Pancasila Padangsidimpuan Fahdriansyah Siregar turut partisipasi yang sangat tinggi dan cepat tanggap khusus nya kolaborasi dengan program pemerintah",Tutup Rahuddin Harahap.

Dari pantauan acara perdana penanaman jagung yang prakarsai Kelompok Tani Panitia diketuai M Yusuf mengucapkan terimakasih dan mohon bantuan dari segenap forkopimda kota Padangsidimpuan untuk mensukseskan swasembada pangan baik didesa Siloting, kota Padangsidimpuan maupun nasional.

Disisi lain juga Kepala Desa Siloting Suroto ungkapkan terimakasih kepada Pj Walikota Padangsidimpuan beserta segenap jajaran forkopimda kota Padangsidimpuan dan berharap dengan 20% dari dana desa kita dapat sukseskan Asta Cita program Presiden Prabowo Subianto

Acara tersebut ditutup dengan ceremony penanaman bibit jagung yang langsung ditanam oleh Pj Walikota Padangsidimpuan yang diwakili Asisten II, Dandim 0212/Tapsel yang diwakili Danramil,Danyon 123 Rajawali yang diwakili Wadan Yonif 123 Rajawali,Kapolres Padangsidimpuan yang diwakili kapolsek Batunadua,Kadis Pertanian Padangsidimpuan, Kadis Ketapang Padangsidimpuan, perwakilan Bulog Padangsidimpuan dan terkhusus Ketua MPC Pemuda Pancasila Padangsidimpuan Fahdriansyah Siregar yang didampingi segenap kader Pemuda Pancasila Padangsidimpuan dengan ditutup foto bersama.zal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Aliansi GMNI Gelar Unjukrasa Damai di DPRD Padangsidimpuan

Walikota Padangsidimpuan Tinjau Lounching Program MBG

DPRD Padangsidimpuan Terima Audiensi Pemuda dan Mahasiswa

AKBP Wira Prayatna Apresiasi Petani Padangsidimpuan

Fahdriansyah Siregar Sambut Musa Rajekshah di UIN Padangsidimpuan, Ijeck beri Pesan Penting Moral dan Persatuannya

Polres Padangsidimpuan Gelar Panen Raya Jagung