Musda 1 Jaringan Media Siber Indonesia Pengda Jabar Yang Demokratis Menjadi Role Model JMSI Nasional
Musda 1 JMSI Jaringan Media Siber Indonesia Pengda Jabar Yang Demokratis Menjadi Role Model JMSI Nasional
kota
Baca Juga:
Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat keimanan dan kedisiplinan seluruh anggota serta masyarakat sekitar Mako Yonif 123/RW.
Pada awal acara, Letkol Inf Anhar Agil Gunawan S.H., M.Han., sebagai Danyonif 123/RW, memberikan sambutan yang penuh makna. Ia mengungkapkan bahwa dengan memahami hakekat Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, setiap individu diharapkan dapat semakin mempertebal iman dan taqwa, serta meningkatkan kedisiplinan dalam menghadapi tugas-tugas yang akan datang.
Hal ini menjadi sangat penting, mengingat bahwa tugas dan tanggung jawab prajurit tidak hanya terkait dengan kekuatan fisik, tetapi juga membutuhkan kekuatan batin yang kokoh.
Acara peringatan Isra Mi'raj tersebut semakin mendalam dengan kehadiran Ustadz Abdil Muhadir Ritonga, M.Pdi. sebagai penceramah.
Tema yang diangkat adalah "Implementasi Hikmah Perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam Menerima Perintah Sholat Lima Waktu untuk Kekuatan Spiritual dan Kesadaran Intelektual.
"Dalam ceramahnya, Ustadz Abdil menekankan pentingnya perintah sholat sebagai kekuatan spiritual yang tidak hanya memperkuat hubungan dengan Tuhan, tetapi juga membangun kesadaran intelektual untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Peringatan Isra Mi'raj ini bukan hanya menjadi ritual keagamaan, tetapi juga sebuah upaya untuk merenungkan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan ujian dan cobaan.
Oleh karena itu, tema yang diangkat dalam peringatan ini mengajak semua yang hadir untuk merenung dan mengimplementasikan hikmah dari perjalanan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi prajurit, ini berarti meningkatkan profesionalisme, kedisiplinan, serta ketaqwaan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Bagi masyarakat, kegiatan ini diharapkan menjadi sarana untuk memperkuat kesadaran spiritual dan intelektual dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.
Ketua MPC Pemuda Pancasila, Fahdriansyah Siregar, dalam kesempatan terpisah mengungkapkan bahwa kegiatan peringatan Isra Mi'raj di Yonif 123/RW ini sangat relevan dalam memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.
Menurutnya, melalui acara ini, kita diajak untuk tidak hanya menguatkan iman, tetapi juga mempererat hubungan antar sesama warga bangsa, serta mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat.
"Isra Mi'raj mengajarkan kita untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, yang tidak hanya mengedepankan fisik, tetapi juga kekuatan batin dan moral dalam setiap langkah kehidupan," ujar Fahdriansyah.
Seperti yang diharapkan, acara ini berlangsung dengan lancar dan penuh hikmat. Seluruh rangkaian kegiatan, dari sambutan hingga ceramah, disambut antusias oleh prajurit, Persit KCK, dan masyarakat sekitar.
Suasana penuh khidmat mengingatkan semua yang hadir akan pentingnya nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.zal
Musda 1 JMSI Jaringan Media Siber Indonesia Pengda Jabar Yang Demokratis Menjadi Role Model JMSI Nasional
kota
Ketum Baret ICMI Lili Erawati Pimpin Langsung Misi Kemanusiaan ICMI
kota
sumut24.co Aceh TamiangIndosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga di lokasi terdampak seper
Umum
Rapat Paripurna DPRD Padangsidimpuan Sahkan APBD 2026 Senilai Rp746,3 Miliar
kota
Wabup Atika Nasution Tegaskan RSUD Panyabungan Jadi Rujukan Utama di Tabagsel
kota
KAMAK Gelar Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Libatkan Mahasiswa Hukum hingga Praktisi
kota
sumut24.co SILAEN, Pemerintah Kabupaten Toba secara resmi membuka Festival Gondang Naposo 2025 yang dilaksanakan di Desa Hutagaol Sihujur,
News
PERMAK Apresiasi Lapas Kota Pematangsiantar Transparan Status Narapidana Korupsi BTN dan ATK Dapat PB
kota
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025
kota
Saipullah Nasution Dengar Curhat Warga Siulangaling Madina ,"Tak Pernah Liat kendaraan Roda Empat dan Pembangunannya Belum Merdeka"
kota