Selasa, 22 Juli 2025

Polemik Mendikti Saintek DPP PROPOS: Demonstrasi Bukan Solusi

Administrator - Selasa, 21 Januari 2025 09:22 WIB
Polemik Mendikti Saintek DPP PROPOS: Demonstrasi Bukan Solusi
Istimewa
Baca Juga:

Jakarta – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo S. Brodjonegoro mendapat sorotan publik setelah didemo oleh pegawai kementeriannya. Demonstrasi ini diduga dipicu oleh pemecatan Aparatur Sipil Negara (ASN) secara mendadak, yang kemudian menjadi viral di media sosial.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pro Prabowo Subianto (DPP PROPOS), Muhammad Safrizal Almalik, turut menyoroti polemik ini. Ia menyatakan pertama kali mengetahui kejadian tersebut saat sedang dalam perjalanan menuju Kota Dumai.

"Yang pertama, saya mendapatkan berita ini waktu dalam perjalanan ke Dumai," ujar Safrizal di Bandara Kuala Namu, Deli Serdang, Medan, Selasa (21/1/2025).

Safrizal meminta agar permasalahan ini tidak dijadikan komoditas politik. Menurutnya, demonstrasi bukanlah solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan.

"Saya berharap parlemen mempelajari apa yang sebenarnya terjadi di Kemdiktisaintek. Demonstrasi bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah. Kita akan kawal dan awasi agar polemik ini tidak dipolitisasi," ujar Safrizal, yang juga menjabat sebagai Presiden Komunitas Cinta Polri KOTA-RI.

Lebih lanjut, ia meminta parlemen untuk mendesak komisi teknis yang terkait dengan Kemdiktisaintek agar melakukan pemantauan dan evaluasi secara profesional. "Kita perlu evaluasi yang fair dan berdasarkan profesionalisme," tegasnya, yang juga dikenal sebagai Presiden Gerakan Aku Geram dan Anti Koruptor (GAGAK).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar M. Simatupang, menegaskan bahwa tidak ada pemecatan mendadak terhadap ASN yang berujung pada aksi demonstrasi. Menurutnya, konflik di kementerian bisa diselesaikan melalui dialog yang terbuka.

"Tidak ada pemecatan mendadak. Dalam proses penataan, tentu ada upaya peningkatan mutu dan layanan, serta penghargaan dan pembinaan bagi pegawai," ujar Togar saat dihubungi, Senin (20/1).

Togar juga memastikan bahwa pihak kementerian selalu membuka ruang dialog sebagai solusi terbaik. "Kami tetap membuka tangan dan pikiran untuk mencapai resolusi yang terbaik bagi semua pihak," pungkasnya.red2

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru