
Dugaan 2 Personil Polantas Terjaring OTT Masih Dalam Penyelidikan Kasipropam Polrestabes Medan
Dugaan 2 Personil Polantas Terjaring OTT Masih Dalam Penyelidikan Kasipropam Polrestabes Medan
kotasumut24.co - Medan
Baca Juga:
Dalam era pertanian modern, tantangan yang dihadapi petani semakin kompleks. Di tengah isu perubahan iklim, peningkatan kebutuhan pangan, dan ketergantungan pada energi fosil, solusi inovatif menjadi sangat penting. Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dikombinasikan dengan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dalam budidaya mangga dengan teknologi Greenhouse (rumah kaca).
Mangga adalah salah satu produk hortikultura yang memiliki nilai tinggi di pasar ekspor. Permintaan yang terus meningkat terhadap buah ini menjadikannya komoditas yang sangat menarik bagi para petani. Namun, banyak petani menghadapi tantangan terkait terbatasnya lahan untuk budidaya mangga.
Dalam menghadapi masalah tersebut, penggunaan teknologi greenhouse menjadi solusi yang efektif. Dengan teknologi ini, petani dapat mengoptimalkan penggunaan lahan yang terbatas.
Penggunaan rumah kaca dalam budidaya mangga merupakan langkah inovatif untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Rumah kaca memungkinkan pengaturan kondisi lingkungan yang ideal, seperti suhu, kelembapan, dan pencahayaan, sehingga tanaman dapat tumbuh secara optimal sepanjang tahun. Selain itu, rumah kaca juga dapat mengurangi risiko penyakit dan hama, yang sering kali menjadi kendala dalam budidaya mangga.
Namun, untuk memaksimalkan manfaat dari penggunaan rumah kaca, diperlukan dukungan dari inisiatif lain, seperti pemanfaatan PLTS sebagai sumber energi dan penerapan teknologi AI dalam proses budidaya.
Manfaat Pembangkit Listrik tenaga Surya (PLTS)
PLTS adalah sumber energi terbarukan yang memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik. Penggunaan PLTS menggunakan solarcell sebagai sumber listrik di lahan pertanian menawarkan sejumlah keuntungan signifikan bagi petani. Pertama, pengurangan biaya energi menjadi salah satu manfaat utama, di mana PLTS mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang mahal, sehingga petani dapat menghemat biaya operasional yang terkait dengan penggunaan listrik.
PLTS juga merupakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, mendukung praktik pertanian berkelanjutan. Selain itu, energi yang dihasilkan melalui solarcell tersebut dapat digunakan untuk sistem pemantauan dan pengendalian iklim dalam rumah kaca, memungkinkan pengaturan suhu dan kelembapan yang ideal untuk pertumbuhan tanaman.
Energi listrik ini juga dapat menggerakan perangkat secara otomatisasi, seperti irigasi otomatis dan penyiraman, juga meningkatkan efisiensi dan mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual. Dengan kondisi lingkungan yang lebih terkontrol, tanaman mangga dapat tumbuh lebih baik, menghasilkan buah berkualitas tinggi, dan meningkatkan hasil panen.
Investasi dalam PLTS memberikan keberlanjutan jangka panjang dengan menurunkan biaya energi secara signifikan di masa depan. Selain itu, lingkungan yang lebih terkontrol dalam rumah kaca membantu mengurangi risiko serangan hama dan penyakit, sehingga meningkatkan kesehatan tanaman secara keseluruhan. Selain itu, PLTS juga membantu petani beradaptasi dengan perubahan iklim, menyediakan sumber energi yang stabil dan dapat diandalkan.
Foto : Pemanfaatan sistem Artificial Inteligent (AI) pada rumah kaca untuk mengontrol tahap demi tahap tumbuh kembang tanaman budidaya mampu meningkatan hasil panen yang signifikan.(Sumber.int)
Peran AI
Untuk mencapai hasil maksmial dalam budidaya mangga di rumah kaca, petani bisa menggunakan teknologi AI yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan pertanian.
Pertama adalah berfungsi sebagai pemantauan lingkungan. Sensor cerdas yang terhubung dengan sistem AI dapat memantau parameter lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya secara real-time. Data yang dikumpulkan ini memungkinkan petani untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan lahan.
AI dapat menganalisis data pertanian untuk memprediksi hasil panen, menentukan waktu yang tepat untuk penyiraman, serta mengidentifikasi potensi penyakit lebih awal. Dengan cara ini, petani dapat mengantisipasi masalah sebelum menjadi besar.
Dengan dukungan AI, proses seperti penyiraman dan pemupukan dapat diotomatisasi, sehingga dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga mengurangi pemborosan sumber daya.
Berikut beberapa contoh aplikasi AI yang dapat digunakan dalam budidaya mangga:
1. Plantix: Aplikasi ini menggunakan AI untuk mendeteksi penyakit tanaman. Petani dapat mengambil foto daun mangga yang terkena hama atau penyakit, dan aplikasi akan memberikan diagnosis serta rekomendasi pengobatan.
2. AgriAI: Aplikasi ini membantu petani dalam memantau kondisi tanah dan tanaman. Dengan analisis data, AgriAI memberikan saran terkait pemupukan, penyiraman, dan manajemen hama.
3. CropIn: Platform ini menggunakan AI untuk analisis data dan pemantauan tanaman secara real-time. CropIn dapat membantu petani dalam merencanakan kegiatan pertanian dan meningkatkan hasil panen.
4. FieldSense: Aplikasi ini menggabungkan sensor dan AI untuk memantau kelembapan tanah dan kondisi cuaca, sehingga petani bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk menyiram mangga.
5. Taranis: Aplikasi ini menggunakan pemrosesan gambar untuk memantau kesehatan tanaman secara visual. Dengan drone dan AI, Taranis dapat mengidentifikasi masalah di kebun mangga sebelum menjadi lebih serius.
Dengan kombinasi antara PLTS dan teknologi AI dalam budidaya mangga, tentunya terdapat beragam keuntungan, seperti peningkatan produktivitas tanaman. Mangga dapat tumbuh lebih baik, menghasilkan buah berkualitas tinggi, dan dalam jumlah yang lebih banyak berkat pengelolaan lingkungan yang lebih optimal.
Tantangan yang Perlu Dihadapi
Meskipun menawarkan banyak keuntungan, terdapat beberapa kelemahan yang harus diperhatikan. Pertama, investasi awal untuk penerapan PLTS dan sistem AI cukup tinggi, yang bisa menjadi hambatan bagi petani kecil. Selain itu, penggunaan teknologi ini memerlukan keterampilan dan pengetahuan teknis yang mungkin tidak dimiliki oleh semua petani.
Ketergantungan PLTS pada sinar matahari juga menjadi perhatian, terutama di daerah dengan cuaca mendung. Di samping itu, sistem PLTS dan AI memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang dapat meningkatkan biaya operasional. Risiko kegagalan teknologi dan dampak lingkungan dari produksi perangkat elektronik juga harus dipertimbangkan.
Dengan memahami keunggulan dan kelemahan dari penerapan PLTS dan AI, petani dapat lebih bijaksana dalam menilai apakah teknologi ini sesuai dengan kebutuhan mereka. Inovasi ini tidak hanya berpotensi mengatasi tantangan yang ada, tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan. Di tengah tantangan global yang semakin besar, modernisasi dalam budidaya mangga bisa menjadi langkah penting untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. ***
(Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba karya tulis PLN Journalist Award 2024)
Dugaan 2 Personil Polantas Terjaring OTT Masih Dalam Penyelidikan Kasipropam Polrestabes Medan
kotaBupati Labuhanbatu Silaturahmi ke Kantor JAMIntel Kejagung, Bahas Sinergitas Program Jaga Desa
kotaPetani dan Konsumen Menunggu, JASKOP Jangan Jadi Proyek Pencitraan
kotaKadis ESDM Mengelak, Tambang Ilegal di Sumut Kian Merajalela
kotaAyam Ras Penyumbang Inflasi di Sumut, Dinas Peternakan Pastikan Pasokan Aman
kotaBobby Copot Puji Latuperissa dari Sekretaris Diskop UKM Sumut, Ini Kasusnya
kotaMEDAN Sekretaris Komisi E DPRD Sumatera Utara, Edi Surahman, membantah tudingan yang menyebut dirinya mengusir seorang wartawan dari rua
PolitikUpaya dalam penguatan KelembagaanSaut Boangmanalu perhatikan 4 poin penting Tapanuli UtaraSumut24.coSebagai upaya dalam penguatan kelemba
NewsBank Sumut Catat Kinerja Keuangan Solid hingga Agustus 2025Medan sumut24.coPT Bank Sumut mencatatkan kinerja keuangan yang solid hingga akh
NewsBerlagak Manusia Paling Suci Sejak Menjabat Kepala Inspektorat, LIPPSU Ancam Buka &039Borok&039 Sulaiman Harahap
kota