
Enam Puluh Empat Siswa/i Pelajar SMP Kelas VII Se Kab.Pakpak Bharat Mengikuti Metode Gasing
Enam Puluh Empat Siswa/i Pelajar SMP Kelas VII Se Kab.Pakpak Bharat Mengikuti Metode Gasing
kotaMEDAN | SUMUT24 Program-program pengembangan kawasan Danau Toba harus disertai dengan instrumen-instrumen pengendalian lingkungan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan pemerintah kabupaten/kota se-kawasan Danau Toba.
Baca Juga:
“Kabupaten/kota nanti akan di undang, supaya mereka mempersiapkan suatu instrumen, pengendali pencemaran/pengrusakan yang disebabkan dari kegiatan infrastruktur dan pembangunan lainnya di kawasan Danau Toba,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumut Hj Hidayati menjawab wartawan di Gubernuran, Rabu (19/10).
Menurut Hj Hidayati, jika melihat program untuk memajukan kawasan Danau Toba tersebut, perlu bagi Pemprov Sumut untuk memiliki suatu sistem khusus agar dapat mengimbangi semua kegiatan-kegiatan itu.
Karena semua kegiatan di kawasan Danau Toba itu, kata Hj Hidayati, adalah merupakan/mempunyai efek yang besar terhadap lingkungan hidup.
Misalnya pembangunan resort, pembangunan bandara maupun pembangunan lainnya yang besar kontribusinya terhadap lingkungan hidup.
Instrumen pengendalian lingkungan tersebut harus dibuat, ungkap Hj Hidayati, sebab jika tidak dibuat, akan menjadi beban lingkungan terhadap Provinsi Sumatera Utara.
BLH Sumut, kata Hj Hidayati, akan memanggil semua kabupaten/kota se-kawasan Danau Toba.
“Akan kita bedah, ijin apa saja yang dibutuhkan. Saya akan panggil kabupaten/kota untuk mempersiapkan ini, apakah perlu Pergub, Perda atau lainnya,” ujar Hj Hidayati.
Meskipun nanti misalnya dalam pengembangan kawasan Danau Toba itu pembangunannya hanya dilakukan di dua kabupaten, kata Hj Hidayati, tapi dampaknya tetap kepada 7 kabupaten/kota se kawasan Danau Toba.
“Kabupaten yang tidak mendapatkan projek itu, akan mendapatkan dampaknya juga, sehingga harus menyediakan instrumen pengendalian lingkungan terhadap kegiatan itu,” ujarnya.
Dampak lingkungan yang paling besar yang akan dirasakan, sebut Hj Hidayati, yang pasti kualitas air dan tanah akan ada pengaruhnya.?
Misalnya di Kabupaten Simalungun, kata Hj Hidayati, walaupun tidak terkait dengan pembukaan resort, tapi kan dermaga Ajibata nya pasti digunakan.
“Pergerakan semua ini akan mengakibatkan suatu kontribusi dampak terhadap air danau toba,” kata Hj Hidayati.(W03)
Enam Puluh Empat Siswa/i Pelajar SMP Kelas VII Se Kab.Pakpak Bharat Mengikuti Metode Gasing
kotaMEDAN SUMUT24.co Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) akhirnya menyampaikan permintaan maaf resmi kepada Iskandar, Ketua DPW
NewsJAKARTA Keprihatinan Tim 9 Penyelamat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pada kekosongan Badan Pengurus Harian (BPH) MES sejak Musyawarah
EkbisGEMACITA Desak Kejati Sumut Periksa Proyek Rp44 M PT. Ayu Septa Perdana &mdash Satu Tewas, dua Kritis
kotaMedan Wakil Ketua DPRD Sumut Sutarto meminta Pemprovsu dan pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara, melakukan langkah strategis dan k
NewsTersangka Percobaan Pencurian Sepeda Motor Dimaafkan Korbannya, Restorative Justice (RJ) Hadir Ciptakan Kedamaian Ditengah Masyarakat
kotaBupati Simalungun Intensifkan Komunikasi dengan Menteri PU RI untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan
NewsPerobohan Gedung IV Pasar Horas di Siantar sudah berlangsung selama tujuh hari, progres perobohan sudah sekitar 55 persen.
kotaWali Kota diwakili oleh Plt Asisten Administrasi Umum menghadiri Evaluasi Kelurahan Pelaksana Tertib Administrasi PKK Tahun 2025 Sumut
kotaDELI SERDANG SUMUT24.co Insiden tak biasa terjadi di dalam pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 193 rute Bandara Kuala
News